Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kesejahteraan Psikologis pada Ibu yang Berperan Ganda Ditinjau dari Dukungan Suami dan Tekanan Psikologis Tan Laurencia Yosita; Yohannes Bagus Wismanto; Erna Agustina Yudiati
Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP) Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.709 KB) | DOI: 10.22146/gamajop.68548

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dukungan suami dan tekanan psikologis pada ibu yang berperan ganda. Kesejahteraan psikologis dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu usia, pendapatan, etnis, dukungan sosial, tekanan psikologis, status keuangan, status pernikahan, kehadiran anak, stabilitas pekerjaan, status sosial dan ekonomi, budaya, dan evaluasi terhadap beberapa area kehidupan. Partisipan dalam penelitian ini adalah 120 orang ibu yang memiliki peran ganda, berusia 23 sampai 28 tahun, memiliki pasangan dan anak. Penelitian ini menggunakan skala kesejahteraan psikologis (Psychological Well Being Scale yang disusun oleh Ryff), skala dukungan suami yang diadaptasi dari Support in Intimare Relationship Rating Scale, dan skala tekanan psikologis (Kessler Psychological Distress Scale K-10). Hasil dari penelitian ini yaitu ada hubungan antara dukungan suami dan tekanan psikologis terhadap kesejahteraan psikologis (Ryx1x2 = 0,379; p < 0,01). Selain itu, terdapat hubungan positif antara dukungan suami dan kesejahteraan psikologis (rx1y = 0,298; p < 0,05). Hasil selanjutnya juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara tekanan psikologis dengan kesejahteraan psikologis (rx2y = -0,322; p < 0,05). Hal ini berarti ketika ibu yang berperan ganda memiliki dukungan suami yang tinggi dan tekanan psikologis yang rendah, maka kesejahteraan psikologis akan tinggi, begitu pula sebaliknya. Sumbangan yang efektif dari kedua variabel tersebut terhadap kesejahteraan psikologis adalah 12,9%.
Penerapan Emotion-Focused Therapy dalam Menurunkan Depresi Lansia yang tinggal di Panti Wreda Andreas Patinkin; M. Sih Setija Utami; Erna Agustina Yudiati
Gadjah Mada Journal of Professional Psychology (GamaJPP) Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/gamajpp.73003

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Emotion-Focused Therapy (EFT) pada penurunan gejala depresi pada lansia di panti wreda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah single subject experiment atau single case experiment. Pada penelitian ini, terdapat tiga orang lansia yang menjadi partisipan (L1: 78 tahun, L2: 73 tahun, dan L4: 82 tahun). Ketiga partisipan telah mengikuti rangkaian eksperimen berupa delapan sesi EFT. Penelitian ini menggunakan sejumlah teknik pengumpulan data, seperti observasi, wawancara, dan dua buah skala. Skala yang pertama adalah Beck Depression Inventory-II (BDI-II) sebagai instrumen seleksi partisipan dan instrumen kedua adalah Geriatric Depression Scale-15 (GDS-15) yang akan diberikan kepada partisipan sepanjang proses eksperimen. Hasil perolehan data GDS-15 dianalisis menggunakan analisis visual dengan aplikasi statistik R. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian EFT dapat menurunkan depresi pada partisipan lansia. Turunnya depresi pada partisipan dapat dicermati lebih saksama pada penurunan gejala-gejala depresi setiap partisipan.