Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PINANG (Areca caatechu L.) PADADAERAH PASANG SURUT AIR LAUT DAN DAERAH PASANG SURUT AIR TAWAR Jessica Jessica; Yulistiati Nengsih; Rudi Hartawan
Jurnal Media Pertanian Vol 4, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.585 KB) | DOI: 10.33087/jagro.v4i2.81

Abstract

Difference in Growth and Production of Areca Fruit (Areca caatechu L.) Tidal Area of Freshwater and Tidal Areas, the purpose of this study was to determine the differences in growth and production of tidal arecaea and freshwater tidal areas. This research was carried out in two different areas, namely freshwater tidal land in Sialang Village, Tungkal Ilir District, Tanjung Jabung Barat Regency and freshwater tidal land in Sungai Beras Village, Mendahara Ulu District, Tanjung Jabung Timur Regency from January to February 2019 using the method survey of several sample farmers. Data analysis was performed by static analysis with descriptive methods in the form of tabulations and inference methods using the -z test on each parameter starting from planting distance, stem height, stem circumference, age of production start, productivity of freshwater tidal areca fruit, fruit productivity areca palm tides, water pH, salt content, and pH of water. The z-test results in this study indicate that the influence of tide and freshwater has significant differences in the growth and productivity of areca nut. On freshwater tidal land the most productive land and produce physical data of plants are plant distance (2.95 m), stem height (10.52 m), stem circumference (48.66 m), age of production start (4 years) , productivity (15.87 tons / ha), soil pH (4.9), salinity (0.1 ppt), and pH of water (4.0).Keywords: productivity, growth, tidal land, freshwater tidal land AbstrakPerbedaan Pertumbuhan Dan Produksi Buah Pinang (Areca caatechu L.) Daerah Pasang Surut Air Laut Dan Daerah Pasang Surut Air Tawar, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan produksi buah pinang lahan pasang surut air laut dan daerah pasang surut air tawar. Penelitian ini di laksanakan didua daerah berbeda yaitu lahan pasang surut air tawar berada di Desa Sialang Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan lahan pasang surut air tawar di Desa Sungai Beras Kecamatan Mendahara Ulu Kabupaten Tanjung Jabung Timur dari bulan Januari sampai Februari tahun 2019 menggunakan metode survey dari beberapa petani sampel. Analisis data dilakukan dengan analisis statiska dengan metode deskriptif dalam bentuk tabulasi dan metode inferensi menggunakan uji – z pada tiap-tiap parameter mulai dari jarak tanam, tinggi batang, lingkar batang, umur mulai produksi, produktivitas buah pinang lahan pasang surut air tawar, produktivitas buah pinang lahan pasang surut air laut, pH tanah, kadar garam, dan pH air. Hasil uji – z dalam penelitian ini menunjukan bahwa pengaruh air pasang surut air laut dan air tawar terdapat perbedaan nyata terhadap pertumbuhan dan produktivitas pinang. Pada lahan pasang surut air tawar menjadi lahan produktivitas terbanyak dan menghasilkan data fisik tanaman yaitu jarak tanaman (2,95 m), tinggi batang (10,52 m), lingkar batang (48,66 m), umur mulai produksi (4 tahun), produktivitas (15,87 ton/Ha), pH tanah (4,9), kadar garam (0,1 ppt), dan pH air (4,0).Kata kunci : produktivitas, pertumbuhan, lahan pasang surut air laut, lahan pasang surut air tawar
Model Budidaya Padi di Lahan Rawa yang Menunjang Upsus Pajale di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Yulistiati Nengsih; Rudi Hartawan; Edy Marwan
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.391 KB)

Abstract

Pengaturan kalender tanam dan model budidaya menjadi sangat menarik untuk dikaji terutama pada lahan rawa. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan model budidaya padi di lahan rawa dalam menunjang Upsus Pajale. Penelitian dilaksanakan di Desa Simpang Datuk Kecamatan Nipah Panjang, Desa Marga Mulya Kecamatan Rantau Rasau dan Kelurahan Simpang Kecamatan Berbak pada bulan Pebruari sampai Agustus 2017. Sumber data penelitian ini adaah data primer yang bersumber dari penyuluh pertanian lapangan, data sekunder dari instansi terkait yang berhubungan dengan kajian, dan data empiris lapangan didapat dari pengamatan langsung di lapangan. Total populasi adalah 100 orang terdiri dari 38 orang di Kecamatan Nipah Panjang, 35 orang di Kecamatan Rantau Rasau dan 27 orang di Kecamatan Berbak. Pengambilan sampel dengan sistem acak sederhana. Hasil yang didapat adalah model budidaya padi rawa yang menunjang Program Pajale di Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah pertanaman dengan indeks 200 yaitu Gertak Tanpa Dusta dan Senam Dupa. Perbedaan model tanam ini disebabkan oleh kelembaban areal tanam. Pengaturan kalender tanam agar nilai intensitas pertanaman mencapai 200% dilakukan sebagai berikut; Desa Simpang Datuk dan Marga Mulya musim tanam I pada bulan Oktober sampai Maret dan musim tanam II pada bulan April sampai September. Di Kelurahan Simpang, kalender tanam dimulai pada bulan September sampai Pebruari untuk padi indukan dan bulan Maret sampai Mei untuk padi ratoon. Pendapatan usahatani meningkat 105,33% bila petani melaksanakan model budidaya Gertak Tanpa Dusta.
Model Budidaya Padi di Lahan Rawa yang Menunjang Upsus Pajale di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Yulistiati Nengsih; Rudi Hartawan; Edy Marwan
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengaturan kalender tanam dan model budidaya menjadi sangat menarik untuk dikaji terutama pada lahan rawa. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan model budidaya padi di lahan rawa dalam menunjang Upsus Pajale. Penelitian dilaksanakan di Desa Simpang Datuk Kecamatan Nipah Panjang, Desa Marga Mulya Kecamatan Rantau Rasau dan Kelurahan Simpang Kecamatan Berbak pada bulan Pebruari sampai Agustus 2017. Sumber data penelitian ini adaah data primer yang bersumber dari penyuluh pertanian lapangan, data sekunder dari instansi terkait yang berhubungan dengan kajian, dan data empiris lapangan didapat dari pengamatan langsung di lapangan. Total populasi adalah 100 orang terdiri dari 38 orang di Kecamatan Nipah Panjang, 35 orang di Kecamatan Rantau Rasau dan 27 orang di Kecamatan Berbak. Pengambilan sampel dengan sistem acak sederhana. Hasil yang didapat adalah model budidaya padi rawa yang menunjang Program Pajale di Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah pertanaman dengan indeks 200 yaitu Gertak Tanpa Dusta dan Senam Dupa. Perbedaan model tanam ini disebabkan oleh kelembaban areal tanam. Pengaturan kalender tanam agar nilai intensitas pertanaman mencapai 200% dilakukan sebagai berikut; Desa Simpang Datuk dan Marga Mulya musim tanam I pada bulan Oktober sampai Maret dan musim tanam II pada bulan April sampai September. Di Kelurahan Simpang, kalender tanam dimulai pada bulan September sampai Pebruari untuk padi indukan dan bulan Maret sampai Mei untuk padi ratoon. Pendapatan usahatani meningkat 105,33% bila petani melaksanakan model budidaya Gertak Tanpa Dusta.