This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pakarena
Damar Tri Afrianto
Institut Seni Budaya Indonesia Sulawesi Selatan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Keramik “Pursuit Of Dream” Karya Aries BM (Kajian Semiotika Piercean) Damar Tri Afrianto
JURNAL PAKARENA Vol 1, No 1 (2016): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.214 KB) | DOI: 10.26858/p.v1i1.8968

Abstract

Pursuit Of Dream adalah karya keramik yang mempunyai tipikal lain dari karya keramik sebelumnya. Aries BM menciptakan karya keramik ini dengan ukuran yang tinggi dan bisa dikatakan karya dengan ukuran gigantik. Karya eskperimental ini selain memiliki keunikan pada segi ukuran, tema tentang karya ini juga mempunyai hubungan dengan problematika manusia dengan menggunakan metafora alam. Analisis pemaknaan menggunakan pendekatan semiotika piercean tentang trikotomi tanda yaitu: ikon, indeks, dan Simbol. Pendekatan semiotika telah mampu menguraikan karya keramik “Pursuit Of Dream” karya Aries Bm.
BATIK LONTARA SEBUAH AFIRMASI IDENTITAS DAN LEGITIMASI BUDAYA BUGIS-MAKASSAR Damar Tri Afrianto
JURNAL PAKARENA Vol 3, No 2 (2018): Desember
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (724.194 KB) | DOI: 10.26858/p.v3i2.13062

Abstract

Penyebaran batik meluas dan menyebar terutama di kota-kota besar di Indonesia saat ini terkhusus Kota Makassar Sulawesi Selatan. Makassar, meskipun tidak bersingungan secara langsung dengan sejarah awal kemunculan batik, saat ini komoditas batik di kota daeng tersebut tumbuh pesat. Batik Lontara, adalah  batik yang menjadi identitas Makassar saat ini. Batik Lontara merupakan perwujudan batik dengan menggunakan aksara lontara sebagai ide dalam pembentukan motif dan pola. Batik Lontara kini menjadi kebanggaan Kota Makasssar, dengan di munculkannya motif lontara menguatkan identitas budaya terutama suku Bugis-Makassar. Batik bertransformasi dari kebutuhan sandang menjadi sebuah media mengkomunikasikan suatu identitas. Perubuhan nilai yang melekat pada Batik Lontara di Makassar memunculkan permasalahan terkait afirmasi identitas melalui kesejarahan dan budaya. Rumuskan permasalahan terkait yaitu bagaimana bentuk batik lontara serta fungsinya sebagai afimasi identitas Kota Makassar serta, bagaimana Batik lontara menjadi legitimasi sejarah melalui aksara lontara sebagai ide perwujudan motif batik lontara. Penilitian ini menggunakan domain teori identitas dan metode deskriptif kualitatif, menghasilkan beberapa pemahaman diantaranya; Batik Lontara dapat menunjukkan ekspresi identitas pribadi maupun identitas kolektif. Penggunaan batik lontra pada aspek formal dan kedinasaan tidak hanya membangkitkan esprit de corps di kalangan mereka, tetapi juga menyiratkan berhasilnya ideologi penyeragaman selera berbusana dan pembentukan identitas kolektif dari kelas sosial birokrat yang merasa berada di lapis atas strata sosial. Di sini, gaya busana merupakan suatu indikator status identitas yang jelas.Selain memiliki kekuatan dalam afirmasi identitas, Batik Lontara dalam pembahasaan ini menunjukan bahwa ada upaya melegitimasi kebudayaan dengan menyematkan aksra lontara sebagi motif batik. Di sisi lain, Batik lontara merupakan praktik konservasi yaitu dengan memperkenalkan kembali akasara Lontara dalam bentuk alternatif.