Zwingli Tarigan
Gereja Kristus Tuhan (GKT) Hosana Bumi Permai Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Dewa Ruci : Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni

Ga·ʼahʹ: Ekspresi Musikal Kisah Menara Babel dalam Kitab Kejadian Zwingli Tarigan; Bambang Sunarto
Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni Vol 15, No 1 (2020)
Publisher : Pascasarjana Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/dewaruci.v15i1.2847

Abstract

Kisah mengenai menara Babel merupakan salah satu kisah yang telah banyak diceritakan dalam berbagai kalangan masyarakat. Di dalam umat Kristiani, kisah menara Babel ditulis dalam kitab Kejadian 11:1-9. Peristiwa menara Babel menceritakan bagaimana umat manusia mencari tempat di mana mereka bisa hidup bersama selamanya dan tidak tercerai berai lagi. Selain itu, pembangunan menara Babel juga bertujuan untuk memberikan tempat yang aman bagi segala musibah yang akan datang. Tetapi di atas semuanya itu, tujuan akhir manusia dan yang pada akhirya mendatangkan dosa dan murka Allah bagi manusia itu sendiri ialah keinginan manusia yang hendak menyamai dan mendatangi tempat Allah yang mereka yakini berada di langit. Kisah menara Babel menjadi obyek dalam penyusunan karya ga·ʼahʹ ini. Kata ga·ʼahʹ sendiri diambil dari bahasa Ibrani yang berarti ‘menjadi lebih tinggi’. Bentuk karya musik ga·ʼahʹ disusun dengan menggunakan media paduan suara teatrikal yang digabungkan dengan ansambel musik. Bentuk paduan suara teatrikal digunakan untuk memberikan ruang terhadap kemungkinan adanya eksplorasi dalam beberapa hal yang dapat mendukung terwujudnya suasana maupun simbolisasi yang ingin dibangun. Sedangkan bentuk instrumen ansambel digunakan sebagai media musik yang menguatkan suasana yang dibangun dari paduan suara teatrikal. Selain paduan suara teatrikal maupun ansambel musik, karya ga·ʼahʹ ini juga melibatkan beberapa hal untuk mendukung terwujudnya karya ini. Penyesuaian kostum, penataan panggung, penggunaan sound maupun lighting menjadi beberapa hal yang digunakan untuk membangun suasana yang diinginkan. Ga· ʼahʹ: Musical Expressions of the Tower of Babel in Genesis  Abstract: The story of the tower of Babel is one that has been told in various circles of society. In Christians, the development of the tower of Babel is written in the book of Genesis 11: 1-9. The Tower of Babel incident tells how humankind looks for a place where they can live together forever and not be separated anymore. Besides, the construction of the Tower of Babel also aims to provide a safe place for all future calamities. But above all that, the ultimate goal of a man and what ultimately brings sin and God's wrath to the man himself is the desire of humans to emulate and come to the place of God which they believe to be in the sky. The story of the tower of Babel is the object of the preparation of this ga·ʼahʹ work. The word ga·ʼahʹ itself is taken from the Hebrew which means 'to become higher'. The form of ga·ʼahʹ musical works is composed using a theatrical choir combined with a musical ensemble. The theatrical choir form is used to provide space for the possibility of exploration in several ways that can support the realization of the atmosphere and symbolization to be built. Meanwhile, the form of the ensemble instrument is used as a musical medium that reinforces the atmosphere built from the theatrical choir. Apart from the theatrical choir and musical ensemble, this ga·ahʹ work also involves several things to support the realization of this work. Adjustment of costumes, stage arrangement, use of sound, and lighting are some of the things that are used to build the desired atmosphere.