Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Production of Disinfectant by Utilizing Eco-enzyme from Fruit Peels Waste Rusdianasari; Adi Syakdani; Muhammad Zaman; Febby Fitria Sari; Nabila Putri Nasyta; Rizka Amalia
International Journal of Research in Vocational Studies (IJRVOCAS) Vol. 1 No. 3 (2021): IJRVOCAS - December
Publisher : Yayasan Ghalih Pelopor Pendidikan (Ghalih Foundation)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.108 KB) | DOI: 10.53893/ijrvocas.v1i3.53

Abstract

Organic waste is waste that contains carbon compounds that come from living things, such as fruit and vegetable waste. However, the community is still not able to manage it optimally, even though organic and non-organic waste can still be processed into useful products. This effective way can be realized through the manufacture of eco-enzymes that can be applied at the household level. Eco-enzyme is a liquid extract produced from the fermentation of vegetable and fruit residues with brown sugar as a substrate. The eco-enzyme has a strong sweet and sour fermented aroma due to the peels of oranges, pineapples, and papayas. This environmentally friendly enzyme can be produced using fruit peel, brown sugar, and water. Eco-enzyme solution when mixed with water, will react and can be used as a liquid disinfectant. Disinfectants commonly used are generally derived from synthetic chemicals in the form of artificial chemicals. One of the natural ingredients that can be used as a disinfectant is eco-enzyme liquid. This study aims to make a disinfectant using an environmentally friendly enzyme liquid, namely eco-enzyme. The method used in this research is a mixed method of fermentation of orange peel waste, pineapple and papaya, brown sugar, and water with a ratio of 3:1:10. Analysis for eco-enzyme pH, and Phytochemicals, while for disinfectants include pH, total phenol content with UV-Vis Spectrophotometer, hard water emulsion stability, and antibacterial test. All samples of the disinfectant product met the requirements of SNI 06 – 1842 of 1995, besides that, the best disinfectant product was found in a ratio of 1:10 which could reduce bacterial growth.
PERBAIKAN MANAJEMEN PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN OMSET PRODUK TENUN SONGKET PALEMBANG Muhammad Zaman; Sony Oktapriandi; Nelly Masnila
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 2 No 1 (2019): APTEKMAS Volume 2 Nomor 1 2019
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.524 KB) | DOI: 10.36257/apts.v2i1.1298

Abstract

Kain songket Palembang adalah salah satu h a s i l  kerajinan t e n u n  khas daerah Sumatera Selatan, dikenal dengan nama songket Palembang, dibuat dari bahan dasar benang sutera dan benang mas  melalui  proses  penenunan,  merupakan    warisan  budaya  daerah,  khususnya  Palembang  dan Sumatera   Selatan    pada   umumnya.  Kain  songket  Palembang  telah  dikenal  di  berbagai  daerah kabupaten  kota  di  Indonesia  bahkan  manca  negara  diantaranya  Malaysia,  Brunai  Darussalam, Singapura, Jepang   serta   beberapa konsumen   dari   Eropa yang sangat berpotensi untuk dapat dikembangkan. Namun dalam hal pemasaran,   khususnya pada usaha kecil menengah  Tenun  Songket Romlah  Fauzi  mengalami   permasalahan  tentang  manajemen   pemasaran,   secara   tidak   langsung berdampak  pada  peningkatan omset.  Salah satu upaya untuk memenuhi peningkatan omset tersebut perlu dilakukan upaya perbaikan manajemen pemasaran.  Tujuan Penelitian adalah membantu  UKM tenun   songket   Romlah  Fauzi   khususnya   dalam  upaya   meningkatkan   omset   melalui  perbaikan pengetahuan tentang manajemen p e ma s a r a n .  Metode yang diterapkan dengan melakukan perbaikan sistem  manajemen  pemasaran  (promo produk  berbasis  web)  yang  diawali  dengan  kontrol  kualitas benang, produk jadi (desain motif), proses produksi. Ruang lingkup penelitian adalah perbaikan manajemen pemasaran melalui keterampilan sumber daya manusia berbasis  web dengan tolok ukur peningkatan omset. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan (2017) setelah diterapkan perbaikan terhadap manajemen pemasaran berbasis web menunjukkan terjadi peningkatan omset rata-rata sebesar33,29% dibandingkan tahun  terakhir 2014/2015.