Teguh Haniko Putra
Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia Surakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MEMUDARNYA WIBAWA NINIAK MAMAK SEBAGAI URANG NAN GADANG BASA BATUAH DI MINANGKABAU Teguh Haniko Putra; Rahayu Supanggah
Gelar : Jurnal Seni Budaya Vol 15, No 2 (2017)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.518 KB) | DOI: 10.33153/glr.v15i2.2218

Abstract

Gadang, basa, batuah. Demikianlah niniak mamak di Minangkabau. Gadang berarti orang yang dituakan dan jadi panutan dalam kaumnya. Basa berarti menjadi pemimpin dan pengatur dalam sukunya. Batuah mengandung arti sebagai orang yang bijaksana, segala perbuatan dan ucapannya menjadi acuan sehingga sangat dihormati dalam nagari. Niniak mamak bukan hanya sekedar gelar yang disematkan kepada seseorang. Lebih dari sekedar gelar, niniak mamak adalah tampuk pimpinan adat dan tiang penyangga dalam nagari. Orang yang teguh dalam berpendirian, berprinsip dalam bersikap, konsisten dalam bicara, dan bertanggung jawab dalam bertindak. Betapa pentingnya peranan niniak mamak dalam tatanan adat Minangkabau dan betapa besarnya tanggung jawab niniak mamak dalam membina, mengayomi dan menuntun anak kemenakan, serta mengatur pemanfaatan harta pusaka tinggi dan tanah warisan kaum untuk anak kemenakannya.Kata kunci: Niniak mamak, pemimpin, Minangkabau.