Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU MATA PELAJARAN UJIAN NASIONAL DALAM MENYUSUN DAN MELAKSANAKAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MELALUI ON THE JOB TRAINING DI SMP NEGERI 2 BUMIAYU BREBES SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Susi Lestari
Widya Komunika Vol 6 No 1 (2016): Jurnal Komunikasi dan Pendidikan WIDYA KOMUNIKA
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.wk.2016.6.1.1090

Abstract

Berdasarkan pengamatan awal yang dilakukan, kemampuan guru SMP Negeri 2 Bumiayukhususnya guru mata pelajaran ujian nasional dalam menyusun RPP kurang baik. Sehinggakondisi demikian perlu diperbaiki. Penelitian Tindakan Sekolah ini dilaksanakan di SMP Negeri2 Bumiayu, Kabupaten Brebes. Subjek penelitian dalam PTS ini adalah guru Mapel UN SMPNegeri 2 Bumiayu sebanyak 17 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diperolehmelalui observasi dan hasil penilaian RPP menggunakan instrumen supervisi bidang RPP. Hasilpelaksanaan penelitian tindakan sekolah (PTS) adalah: kegiatan pelatihan dalam bentuk on the jobtraining mampu meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun RPP. Dilihat dari proses,pelaksanaan kegiatan on the job training mampu meningkatkan keaktifan guru dalam menyusunRPP. Hal itu ditunjukkan dengan hasil observasi aktivitas pada siklus I diikuti dengan baik oleh53% guru, kemudian menjadi 76,47% pada siklus II dan menjadi 100% pada siklus III. Haltersebut dilihat dari aspek keseriusan mengikuti kegiatan dan mengerjakan tugas-tugas yangdiberikan, kesediaan bekerjasama dan keaktifan. Dilihat dari hasil, terlihat adanya peningkatankemampuan menyusun RPP. Kemampuan menyusun RPP mengalami peningkatan dengan rata-rata sebesar 26,88% pra siklus, menjadi 30,24% pada siklus I, meningkat menjadi 33,29% padasiklus II dan meningkat menjadi 37,35% pada siklus III. Secara individu pada siklus I baru dengankategori baik dibandingkan dengan siklus I dengan rata-rata 30,24% dengan kategori kurang baik.Secara individu tercatat 41,18% yang mampu mencapai nilai baik pada siklus I, 94,12% mampumemperoleh hasil nilai baik pada siklus II dan 100% guru mampu memperoleh hasil nilai baikpada siklus III.