Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Teknik Perbanyakan Massal Jamur Trichoderma Sp. Pada Beberapa Media Tumbuh Sebagai Agens Pengendali Hayati Theresia Millenia Widyasi Day
Journal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.01 KB) | DOI: 10.58344/locus.v1i2.10

Abstract

Pendahuluan: Trichoderma sp. merupakan jamur yang dapat dijadikan segabai agens hayati terhadap patogen tanaman. Perbanyakan jamur Trichoderma sp. umumnya menggunakan media sintetik yang harga relative mahal, sehingga perlu dicari media alternative yang biaya murah untuk diperbanyakan secara massal. Tujuan Tujuan penelitian ini untuk mengetahui cara perbanyakan massal jamur Trichoderma sp. dan perubahan warna  pada beberapa media tumbuh, Metode .Metode penelitian yang diuji terdiri dari beberapa perlakuan yaitu media beras + dedak padi (T1), media beras + dedak jagung (T2), media beras + serbuk gergaji (T3), dan media beras + sekam padi(T4) dengan perbandingan 1:1. Parameter yang diamati pada penelitian  adalahpertumbuhan danPerubahan warna koloni pada media tubuh jamur Trichoderma sp..   Hasil Hasil penelitian menunjukan bahwa,pengamatan pertumbuhan dan perubahan warnatertinggi pada jamur Trichoderma sp yang diamati secara makroskopis tersebut, terdapat pada media beras + serbuk gergaji. Yaitu pada hari ke -4 dan ke-7 media sudah mulai berubah warna menjadi putih kehijauan dan pertumbuhanya lebih cepat.Pada hari ke -14 jamur trichoderma sp. sudah hampir sepenuhnya tumbuh pada media serbuk gergaji dengan warna pada media menjadi hijau tua gelap. pertumbuhan dan perubahan warna jamur Trichoderma sp. pada media serbuk gergaji yaitu tertinggi 95 % terendah 20% yang di tandai dengan pertumbuhan pada media serbuk gergaji hampir sepenuhnya tumbuh pada media. Kesimpulan Pertumbuhan dan perubahan warna yang palingan lambat terdapat pada media jagung yaitu pada hari ke -4 dan ke-7 media tersebut masih berwarna putih dan penyebaranya kedalam media sedikit. Pada hari ke 14 media berubah warna menjadi hijau muda, dengan pertumbuhan tertinggi yaitu 50% dan terendah 20%.