Fathur rozi
IAIN Pontianak Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Prodi. Pendidikan Guru Madrasah dan Ibtidaiyah

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TRADISI PAWAI OBOR MENYAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN DALAM PERSPEKTIF KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA PADA MASYARAKAT KOTA PONTIANAK Fathur rozi
Jurnal Ilmu Komunikasi PROGRESSIO Vol 1, No 2 (2020): Volume 1 No.2 September 2020
Publisher : Jurnal Ilmu Komunikasi PROGRESSIO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.623 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi pentingnya menjaga dan melestarikan kepercayaan yang menjadi sumber nilai dalam kehidupan orang orang terdahulu. Mengingat tradisi dan komunikasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat sehari hari. Tradisi pawai obor dapat diistilahkan dengan persepsi atau komunikasi yang disampaikan lewat pawai obor dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan oleh masyarakat kota Pontianak. Pawai obor ini dilakukan oleh seluruh masyarakat kota Pontianak dan masyarakat diluar kota Pontianak. Tradisi ini dilaksanakan dan diberangkatkan dari halaman depan Masjid Raya Mujahiddin Pontianak di Jalan Ahmad Yani, kemudian tembus ke jalan Johar dan kembali berkumpul di masjid raya Mujahiddin. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian etnografi dengan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan kepustakaan. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi pawai obor masyarakat kota Pontianak sesuai dan mencerminkan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran agama atau perspektif islam yang mengajarkan kegembiraan masyarakat kota Pontianak dalam menyambut bulan ramadhan dan melestarikan kebudayaan lokal yang dibentuk dalam kegiatan pawai obor bagi seluruh masyarakat kota Pontianak. Secara perspektif islam, ternyata ajaran islam juga sangat memperhatikan tentang tradisi atau kebudayaan yang dikenal dengan adab dalam bahasa arab-nya sebagai bagian dari sandaran atau sumber hukum pada tradisi itu sendiri.