Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN SEBAGAI BAHASA ASING DI SMA NEGERI I TONDANO DENNY ROYKE SARAJAR
KOMPETENSI Vol. 1 No. 07 (2021): KOMPETENSI: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.038 KB) | DOI: 10.36582/kompetensi.v1i07.1999

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembelajaran bahasa Jerman sebagai bahasa Asing di SMAN I Tondano secara efektif dan efisien. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi secara positif guna keberhasilan dan mutu pembelajaran di SMA pada umumnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis berupa penguraian ilmiah dari setiap temuan yang terjadi dalam pembelajaran bahasa Jerman serta strategi,pendekatan dan teknik yang digunakan guru dalam menyajikan materi pembelajaran. Temuan ini dilakukan melalui observasi lapangan (field study) kemudian melakukan prediksi terhadap masalah dan mendeskripsikannya. Hasil penelitian menununjukkan bahwa pembelajaran bahasa Jerman akan lebih efektif dan efisien jika ditopang dengan media pembelajaran yang memadai, guru yang profesional dan mampu memberikan motivasi belajar bagi anak didik baik internal (intrinsik) maupun eksternal (ekstrinsik). Hal ini dibuktikan dengan adanya media pembelajaran lewat teknologi informasi (IT) yang dilakukan dalam bahasa Jerman di SMA. Selain itu pula guru-guru telah memiliki sertifikat pendidik yang mendukung pencapaian kualitas pembelajaran yang efektif. Efisiensi dan efektifitas pembelajaran bahasa Jerman sebagai bahasa asing ditentukan guru, siswa yang bermotivasi,kemauan/kemampuan serta tersedianya media pembelajaran berupa buku-buku sumber dan situasi belajar yang menyenangkan. Diharapkan penelitian ini dapat diperluas lagi bukan hanya satu SMA melainkan akan dilakukan penelitian lanjutan mencakup seluruh SMA di Kabupaten/Kota di Sulawesi Utara.
The Use of Picture Media in Teaching German Vocabulary for Students’ at Senior High School I Tondano Minahasa Denny R. Sarajar
Journal of International Conference Proceedings (JICP) Vol 3, No 2 (2020): Proceedings of the 7th International Conference of Project Management (ICPM) Man
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.076 KB) | DOI: 10.32535/jicp.v0i0.922

Abstract

One of the teacher's strategies in overcoming students' lack of vocabulary mastery is by using Picture Media (Visualmedient). And this is what will be studied in this study by limiting the use of picture media to the vocabulary mastery of German students at Senior high school 1 Tondano in Minahasa. This study aims to obtain an overview of the benefits of picture media amid the increasingly digital modernization of science in the Millennial era and the impact of the success of learning German vocabulary. The research method used in this study is descriptive experiment and documentation. Based on the analysis obtained from the results of this study, it is proven that there is a positive influence on the use of picture media in teaching German vocabulary for students of senior high school 1 Tondano. Recognizing new vocabulary in German. This means that the pictures shown or displayed by the teacher will help accelerate students' recognition of German. After direct observation and demonstration of pictures, there is a significant difference between those who use pictures and those who do not use pictures as media. Students who learn vocabulary using pictures will have better results than students who do not use pictures. This is obtained through the final test of the lesson. The use of picture media in teaching German, in particular, learning vocabulary, has a very strong and positive effect on learning outcomes in German. Even though the digital millennial era is more dominant in using electronics, picture media is still needed in teaching German vocabulary. The vocabulary that is accompanied by pictures will make students remember the vocabulary because of the help of pictures.
ANALISIS KESALAHAN KONJUGASI MODALVERBEN PADA KALIMAT SEDERHANA DALAM BAHASA JERMAN (SEBUAH STUDI DI SMA NEGERI 2 TONDANO) Stepani Mine; Sjuul J. Lendo; Denny R. Sarajar
KOMPETENSI Vol. 3 No. 9 (2023): KOMPETENSI: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/kompetensi.v3i9.6524

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesalahan yang dibuat siswa dalam melakukan konjugasi Modalverben beserta faktor-faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan tersebut. Selain itu penelitian ini memberikan gambaran tentang kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa dalam mempelajari Konjugasi Modalverben. Penelitian berlokasi di SMA Negeri 2 Tondano. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian dilaksanakan melalui dokumentasi yang berupa wawancara dan tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda (Multiple Choice). Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kesalahan dengan mengacu pada Taksonomi Siasat Permukaan yaitu penghilangan, penambahan, salah formasi dan salah susun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi kesalahan yang dilakukan oleh responden berdasarkan taksonomi siasat permukaan yang paling dominan adalah jenis kesalahan penghilangan dan penambahan. Adapun faktor-faktor penyebab kesalahan dalam mengkonjugasikan Modalverben yang ditemui peneliti yaitu adanya interferensi bahasa pertama terhadap bahasa kedua, adanya perbedaan kaidah bahasa pertama dan kedua, dan adanya penyamarataan kaidah yang berlebihan. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data, informasi, dan gambaran faktual tentang kesalahan siswa dalam menggunakan Konjugasi Modalverben serta memberikan masukan kepada para pengajar bahasa Jerman tentang kesulitan pembelajar di SMA Negeri 2 Tondano dalam menentukan dan menggunakan Modalverben, sehingga para pengajar dapat melaksanakan kegiatan pengajaran secara lebih baik.