Timbul Subagya
Jurusan Karawitan - ISBI Bandung

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Nilai Tradisi Ritual Dan Mistik Dalam Pertunjukan Wayang Kulitpada Acara Bersih-Desa di Kabupaten Klaten Jawa Tengah Timbul Subagya
Paraguna Vol 7, No 1 (2020): DINAMIKA KHAZANAH KARAWITAN
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.136 KB) | DOI: 10.26742/jp.v7i1.1840

Abstract

Bersih desa merupakan salah satu tradisi Jawa yang hingga saat ini masih dijaga keberlangsungannya. Bagi masyarakat pendukungnya, acara bersih desa dipandang sebagai salah satu upayauntuk memenuhi kebutuhan dasar dalam kehidupannya. Dengan demikian acara itu akan dijaga eksistensinya meskipun dalam masyarakat itu sendiri terdapat pro dan kontra mengenai hal itu. Masyarakat pendukung acara bersih-desa beranggapan bahwa acara tersebut merupakan salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya khususnya dalam kebutuhan spiritual. Pelaksanaan acara bersih desa dengan menggelar pertunjukan wayang kulit di dalamnya mengandug beberapa nilai. Tujuan dalam tulisan ini adalah untuk mengetahui kandungan nilai yang terdapat dalam acara bersih desa di beberapa tempat yang ada dalam wilayah  Kecamatan Polaharjo Klaten, khususnya dari aspek nilai ritual dan mistik. Sementara metode yang dipakai adalah metode diskriptif analisis. Penulisan artikel ini memakai pendekatan deskriptif analisis yaitu mencatat dan menguraikan objek data sebagaiman adanya. Dari hasil kajian yang dilakukan  dapat dapat diketahui tentang nilai nilai yaitu,nilai ritual, nilai mitologi dan nilai religi.
LAKON BANJARAN BHISMA VERSI KI NARTOSABDO Timbul Subagya
Paraguna Vol 3, No 1 (2016): FENOMENOLOGI KARAWITAN II
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1588.971 KB) | DOI: 10.26742/jp.v3i1.1856

Abstract

The aim of this article is to find out the position ofLakon Banjaran Bhisma in the field ofpuppetry and the existence of Bhisma according to Indian and Java tradition, especially Surakarta puppetry tradition. The approach used is descriptive method to describe mythology of Bhisma stories both in Indian and Wagang Surakarta tradition, The result shows that lakonBanjaran Bhisma is lakon model ever performed by Ki Narto Sabdo. This Lakon tells about the life of Bhisma since his birth until his death in Bharatadha war, the great war ofPandawa against Korawa. Based on Bhisma stories in lakon Banjaran Bhisma above, it is concluded that KiNartosabdo in presenting this lakon refers to the sources of lakoninSurakartapuppetry tradition.Keywords : Bhisma, lakon, puppetry, Surakarta.
PERKEMBANGAN SYAIR JANTURAN JEJER PERTAMA PERKELIRAN WAYANG KULIT GAYA SURAKARTA Timbul Subagya
Paraguna Vol 5, No 2 (2018): ENTITAS WAYANG DAN GAMELAN
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13501.111 KB) | DOI: 10.26742/jp.v5i2.1900

Abstract

Wayang kulit, performance  art  in the  culture of Javanese society,  developed as  a traditional  art that  navigates  competition in the  era  of globalization.  No wonder  the  Javanese  people  love  it  very   much  as  a  part  of their   lives. Although this  art  is  a  binding tradition,  it appeared dynamic,  evolved and changed  over   time.   This   article   wrote   about  the  phenomenon  of change especially in the  use ofjanturan literature.  The  dalang sang janturan as  a narrative that  told  the  situation in  the  wayang history.  Every generation of dalang  in Surakarta,  used different  versions ofpoetry.