Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

RUNTUNAN STRATIGRAFI SEDIMEN HOLOSEN KETERKAITANNYA DENGAN KASITERIT DI LEPAS PANTAI TENGGARA P. SINGKEP, KEPULAUAN RIAU SUYATMAN HIDAYAT; HERMAN MOECHTAR
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 7, No 2 (2011): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi April 2011
Publisher : Puslitbang tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.445 KB) | DOI: 10.30556/jtmb.Vol7.No2.2011.833

Abstract

Studi sedimen Holosen di wilayah lepas pantai tenggara P. Singkep meliputi analisis sedimentologi dan stratigrafi dari dua puluh satu pemboran yang dilakukan di sepanjang lintasan berarah timurlaut-baratlaut. Posisi pemboran berkisar antara – 9,5 hingga -15 m dari permukaan laut (dpl) dengan ketebalan sedimen 14 - 20 m. Terdapat enam fasies pengendapan yang terletak di atas formasi batuan tua, terdiri atas endapan-endapan: material rombakan (C1), alur sungai bawah (C2), alur sungai atas (C3), limpah banjir (F), pantai (B), dan laut (M). Fasies pengendapan ini dapat dikelompokkan menjadi tiga Interval Selang Pengendapan (ISP I-III).Berdasarkan aspek sedimentologi dan korelasi stratigrafi, diketahui pula bahwa konsentrasi kasiterit terdapat pada fasies C2, C3, dan B yang dikontrol oleh berubahnya regim aliran. Peristiwa tersebut disebabkan oleh berubahnya iklim dan naiknya muka laut. Itu berarti bahwa proses sedimentasi dikendalikan oleh berubahnya iklim dan turun- naiknya muka laut.
RUNTUNAN STRATIGRAFI SEDIMEN HOLOSEN KETERKAITANNYA DENGAN KASITERIT DI LEPAS PANTAI TENGGARA P. SINGKEP, KEPULAUAN RIAU SUYATMAN HIDAYAT; HERMAN MOECHTAR
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 7 No 2 (2011): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi April 2011
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol7.No2.2011.833

Abstract

Studi sedimen Holosen di wilayah lepas pantai tenggara P. Singkep meliputi analisis sedimentologi dan stratigrafi dari dua puluh satu pemboran yang dilakukan di sepanjang lintasan berarah timurlaut-baratlaut. Posisi pemboran berkisar antara – 9,5 hingga -15 m dari permukaan laut (dpl) dengan ketebalan sedimen 14 - 20 m. Terdapat enam fasies pengendapan yang terletak di atas formasi batuan tua, terdiri atas endapan-endapan: material rombakan (C1), alur sungai bawah (C2), alur sungai atas (C3), limpah banjir (F), pantai (B), dan laut (M). Fasies pengendapan ini dapat dikelompokkan menjadi tiga Interval Selang Pengendapan (ISP I-III).Berdasarkan aspek sedimentologi dan korelasi stratigrafi, diketahui pula bahwa konsentrasi kasiterit terdapat pada fasies C2, C3, dan B yang dikontrol oleh berubahnya regim aliran. Peristiwa tersebut disebabkan oleh berubahnya iklim dan naiknya muka laut. Itu berarti bahwa proses sedimentasi dikendalikan oleh berubahnya iklim dan turun- naiknya muka laut.