Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MOTORIK KASAR BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI Yohanes Muga; Nikodemus Bate; Yanuarius Ricardus Natal
Jurnal Edukasi Citra Olahraga Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.606 KB) | DOI: 10.38048/jor.v1i2.540

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengembangkan model pembelajaran motorik kasar berbasis permainan tradisional, (2) Menguji kesesuaian penggunaan produk yang dikembangkan dalam hal model pelaksanaan pembelajaran motorik kasar berbasis permainan tradisional.Desain penelitian dan pengembangan terdiri dari tujuh langkah, yaitu (1) penelitian produk yang telah ada ( Studiliteratur dan penelitian di lapangan), (2) perencanaan pengembangan produk, (3) Pengujian internal desain (Validasia hli) ke-1, (4) revisi produk ke-1, (5) pengujian internal desain (Validasi ahli) ke-2, (6) revisi produk ke-2, (7) produk akhir. Pengumpulan data penelitian menggunakan teknik angket dan dokumentasi, dengan instrument penelitian lembar penilaian yang digunakan oleh ahli pada tahap validasi ahli yang pertama dan validasi ahli yang kedua. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif.Hasil penelitian adalah pengembangan model pembelajaran motorik kasar berbasis permainan tradisional untuk anak sekolah dasar kelas tinggi memenuhi kategori “sesuai”. Produk pengembangan ini sebagai berikut: (1) Model pembelajaran motorik kasar berbasis permainan tradisional, terdiri dari 2 bentuk permaian yaitu: (1) Permainan he’a bheka yang terdiri dari: a) berjalan langkah pendek. b) berjalan langkah panjang. c) berjalan angkat lutut tinggi. d) berjalan zig-zag. e) berjalan cepat. (2) Permainan teki toka yang terdiri dari: a) berjalan langkah pendek. b) berjalan langkah panjang. c) berjalan angkat lutut tinggi. d) berjalan zig-zag. e) berjalan cepat. Produk pengembangan ini digunakan sebagai model pembelajaran motorik kasar dalam hal pelaksanaan, yang meliputi kesederhanaan permainan, keamanan dalam bermain, biaya dan perlengkapan permainan, kemenarikan model, serta respon dan hasil permainan.