Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PERCONTOH PASIR BESI MENGGUNAKAN METODE PELEBURAN NATRIUM KARBONAT DAN NA- TRIUM TETRABORAT SARIMAN SARIMAN
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 8, No 1 (2012): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2012
Publisher : Puslitbang tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.479 KB) | DOI: 10.30556/jtmb.Vol8.No1.2012.806

Abstract

Analisis percontoh pasir besi, umumnya dilakukan dengan cara pelarutan yang sebelumnya harus melalui proses pele- buran menggunakan natrium peroksida (Na2O2) dalam cawan nikel pada temperatur 600°C di atas nyala pembakar Mekker. Kelemahan penggunaan zat pelebur ini adalah sifat fisik Na2O2 yang higroskopis yang mengakibatkan proses peleburan kurang sempurna. Selain itu Na2O2 merupakan bahan kimia yang mahal. Oleh karena itu, dilakukan percobaan alternatif menggunakan zat pelebur natrium karbonat (Na2CO3) dan natrium tetraborat (Na2B4O7). Kegiatan ini meliputi homogenisasi percontoh pasir besi, ujicoba metode peleburan dengan menggunakan zat pelebur Na2CO3 dan Na2B4O7 dibandingkan dengan menggunakan zat pelebur Na2O2 terhadap percontoh pasir besi dan “CRM (Certified Reference Materials) iron ore 690” dan analisis parameter utama yang terkandung di dalamnya. Hasil analisis CRM iron ore 690 terhadap kedua metode tersebut, dibandingkan melalui uji-t untuk parameter analisis Fetotal, SiO2, Al2O3, CaO, MnO, Cr2O3 dan TiO2 terdapat perbedaan hasil analisis, yang disebabkan oleh kesalahan metode analisisnya, bukan karena metode peleburannya. Adapun Uji-F menunjukkan bahwa kadar MgO tidak dapat diterima. Semua unsur/senyawa yang dianalisis mempunyai nilai Uji-T2hitung < Ttabel dan (Fhitung < Ftabel) dan kriteria uji (Ho) diterima. Hal ini menunjukkan bahwa kedua metode tidak mempunyai perbedaan yang nyata. sehingga campuran Na2CO3 dan Na2B4O7 dapat dijadi- kan sebagai bahan pelebur pengganti Na2O2. Percontoh homogen ini, selanjutnya dapat digunakan untuk Secondary Reference Material, setelah melalui tahap uji banding.
ANALISIS PERCONTOH PASIR BESI MENGGUNAKAN METODE PELEBURAN NATRIUM KARBONAT DAN NA- TRIUM TETRABORAT SARIMAN SARIMAN
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 8 No 1 (2012): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2012
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol8.No1.2012.806

Abstract

Analisis percontoh pasir besi, umumnya dilakukan dengan cara pelarutan yang sebelumnya harus melalui proses pele- buran menggunakan natrium peroksida (Na2O2) dalam cawan nikel pada temperatur 600°C di atas nyala pembakar Mekker. Kelemahan penggunaan zat pelebur ini adalah sifat fisik Na2O2 yang higroskopis yang mengakibatkan proses peleburan kurang sempurna. Selain itu Na2O2 merupakan bahan kimia yang mahal. Oleh karena itu, dilakukan percobaan alternatif menggunakan zat pelebur natrium karbonat (Na2CO3) dan natrium tetraborat (Na2B4O7). Kegiatan ini meliputi homogenisasi percontoh pasir besi, ujicoba metode peleburan dengan menggunakan zat pelebur Na2CO3 dan Na2B4O7 dibandingkan dengan menggunakan zat pelebur Na2O2 terhadap percontoh pasir besi dan “CRM (Certified Reference Materials) iron ore 690” dan analisis parameter utama yang terkandung di dalamnya. Hasil analisis CRM iron ore 690 terhadap kedua metode tersebut, dibandingkan melalui uji-t untuk parameter analisis Fetotal, SiO2, Al2O3, CaO, MnO, Cr2O3 dan TiO2 terdapat perbedaan hasil analisis, yang disebabkan oleh kesalahan metode analisisnya, bukan karena metode peleburannya. Adapun Uji-F menunjukkan bahwa kadar MgO tidak dapat diterima. Semua unsur/senyawa yang dianalisis mempunyai nilai Uji-T2hitung < Ttabel dan (Fhitung < Ftabel) dan kriteria uji (Ho) diterima. Hal ini menunjukkan bahwa kedua metode tidak mempunyai perbedaan yang nyata. sehingga campuran Na2CO3 dan Na2B4O7 dapat dijadi- kan sebagai bahan pelebur pengganti Na2O2. Percontoh homogen ini, selanjutnya dapat digunakan untuk Secondary Reference Material, setelah melalui tahap uji banding.