This Author published in this journals
All Journal Biokultur
Nanda Satria Putranto
Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Airlangga

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Partisipasi Masyarakat Dalam Pegembangan Wisata Alam Air Terjun Tumpak Sewu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang Nanda Satria Putranto
Biokultur Vol. 10 No. 1 (2021): Cultural and Environmental Problems
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/bk.v10i1.27786

Abstract

Air Terjun “Tumpak Sewu” yang terletak di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo merupakan wisata alam terkenal di Kabupaten Lumajang. Objek yang berdiri sejak 2015 ini menyuguhkan view dari ketinggian yang menarik minat masyarakat lokal hingga mancanegara. Pembangunan “Tumpak Sewu” diprakarsai oleh masyarakat, dan oleh masyarakat juga pembangunan wisata alam ini berkembang hingga sekarang. Berdasar dari segi popularitas dan pembangunan berbasis masyarakat inilah peneliti tertarik untuk meneliti “Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Wisata Alam Air Terjun “Tumpak Sewu”, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang” dengan analisis dari teori Cohen dan Uphoff tentang partisipasi masyarakat dalam tahap perencanaan, pelaksanaan pembangunan, pemanfaatan hasil, dan evaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana partisipasi masyarakat dalam pengembangan wisata alam “Tumpak Sewu”. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif pendekatan deskriptif dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini terdiri dari Kepala Desa Sidomulyo, Ketua Kelompok Sadar Wisata “Tumpak Sewu”, dan masyarakat yang mempunyai program usaha di “Tumpak Sewu”, serta pengunjung. Hasil penelitian menunjukkan ada bentuk partisipasi masyarakat dalam partisipasinya sebagai pengurus “Tumpak Sewu” dalam tahap perencanaan, tahap pelaksanaan pembangunan dan pemanfaatan hasil dimana terdapat peningkatan pendapatan dan hal negatif dari pengembangan, serta kritik dan saran yang disampaikan di tahap evaluasi. Adanya komunikasi antar pengelola dan masyarakat dalam pengembangan parwisita “Tumpak Sewu”, membuat objek wisata ini semakin berkembang menjadi lebih menarik dan dikunjungi banyak wisatawan.