Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGENDAPAN TITANIUM PADA LARUTAN PASIR BESI DALAM ASAM SULFAT Lienda Aliwarga; Reynard Reynard; Agnes Veronica Victoria
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 15, No 2 (2019): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2019
Publisher : Puslitbang tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.778 KB) | DOI: 10.30556/jtmb.Vol15.No2.2019.989

Abstract

Pemisahan titanium dari pasir besi akan menguntungkan karena titanium merupakan bahan dengan nilai ekonomi tinggi. Endapan titanium dapat diperoleh dari pasir besi melalui tahapan pelarutan, ekstraksi reaktif, dan pengendapan titanium. Pelarutan pasir besi asal Yogyakarta dengan asam sulfat 6 M selama 8 jam pada temperatur didih (110–115 °C), dengan perbandingan stoikiometri antara pasir besi dan asam sulfat sebanyak 1:4 dapat menghasilkan Fe(III) larut sebanyak 73,18%, Fe(II) 12%, dan Ti(IV) 28,86%. Pengurangan kadar besi dari larutan pasir besi dilakukan melalui ekstraksi menggunakan TBP (Tri-Buthyl Phosphate) 33,4% dengan perbandingan volume fase akuatik terhadap fase organik sebesar 1:1 untuk tiga kali pengulangan ekstraksi. Pengendapan dilakukan melalui pengaturan pH larutan, dengan penambahan larutan NaOH 15 M ke dalam larutan pasir besi. Konsentrasi awal titanium yang diamati antara 28.0-112.5 % w/v dan rentang pH 0 – 4. Hasil percobaan menunjukkan bahwa titanium dan besi mengendap bersama-sama sebanyak 100% dan semakin besar konsentrasi awal titanium, pH pengendapan semakin kecil. Keberadaan besi dalam larutan pasir besi memengaruhi kemurnian titanium dioksida yang diperoleh sehingga perlu diupayakan agar larutan pasir besi telah bebas besi sebelum pengendapan dilakukan.
Pengambilan Kembali Vanadium Pentaoksida dari Katalis Bekas Lienda Aliwarga; Tatang Hernas Soerawidjaja; Agnes Veronica Victoria; Reynard .
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 17 No 2 (2018): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jt.vol17no2.87

Abstract

Katalis vanadium bekas diperkirakan akan menjadi salah satu sumber utama persediaan vanadium di masa mendatang. Hasil analisis vanadium dalam katalis vanadium bekas menunjukkan bahwa kadar V2O5 nyamasih cukup banyak untuk diambil dan diolah kembali. Dalam penelitian ini, suatu prosedur telah dikembangkan untuk mengesktraksi vanadium dari katalis vanadium bekas berdasarkan prosedur yang dikembangkan oleh peneliti terdahulu. Katalis vanadium bekas uji coba prosedur menunjukkan bahwa metode gabungan ekstraksi vanadium dari katalis vanadium bekas menggunakan pelarut basa Na2CO3 dan H2O2 pada umpan (tahap ekstraksi pertama) dan NaOH (tahap ekstraksi kedua) yang diikuti dengan netralisasi filtrat dengan asam H2SO4 merupakan prosedur terbaik. Lebih lanjut, terdapat tiga variabel yang sangat berpengaruh dalam pengambilan kembali vanadium dari katalis vanadium bekas, yang ditandai dengan nilai probability of being active di atas 50%. Ketiga variabel tersebut adalah temperatur pengadukan pada tahap ekstraksi II, penambahan larutan H2O2 di umpan dan waktu pengadukan pada tahap ekstraksi I dengan nilai probability of being active secara berturut-turut sebesar 100%, 86%, dan 56%. Untuk mendapatkan perolehan vanadium yang lebih tinggi perlu diadakan penelitian lanjutan yang mengoptimumkan variabel-variabel tersebut.
PENGENDAPAN TITANIUM PADA LARUTAN PASIR BESI DALAM ASAM SULFAT Lienda Aliwarga; Reynard Reynard; Agnes Veronica Victoria
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 15 No 2 (2019): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2019
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol15.No2.2019.989

Abstract

Pemisahan titanium dari pasir besi akan menguntungkan karena titanium merupakan bahan dengan nilai ekonomi tinggi. Endapan titanium dapat diperoleh dari pasir besi melalui tahapan pelarutan, ekstraksi reaktif, dan pengendapan titanium. Pelarutan pasir besi asal Yogyakarta dengan asam sulfat 6 M selama 8 jam pada temperatur didih (110–115 °C), dengan perbandingan stoikiometri antara pasir besi dan asam sulfat sebanyak 1:4 dapat menghasilkan Fe(III) larut sebanyak 73,18%, Fe(II) 12%, dan Ti(IV) 28,86%. Pengurangan kadar besi dari larutan pasir besi dilakukan melalui ekstraksi menggunakan TBP (Tri-Buthyl Phosphate) 33,4% dengan perbandingan volume fase akuatik terhadap fase organik sebesar 1:1 untuk tiga kali pengulangan ekstraksi. Pengendapan dilakukan melalui pengaturan pH larutan, dengan penambahan larutan NaOH 15 M ke dalam larutan pasir besi. Konsentrasi awal titanium yang diamati antara 28.0-112.5 % w/v dan rentang pH 0 – 4. Hasil percobaan menunjukkan bahwa titanium dan besi mengendap bersama-sama sebanyak 100% dan semakin besar konsentrasi awal titanium, pH pengendapan semakin kecil. Keberadaan besi dalam larutan pasir besi memengaruhi kemurnian titanium dioksida yang diperoleh sehingga perlu diupayakan agar larutan pasir besi telah bebas besi sebelum pengendapan dilakukan.