Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Pemakaian Antibiotik di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Baptis Kediri Periode April - Juni 2021 Yenny Ardiyanti; Tsamrotul Ilmi; Arlita Wulan Yuniar
Indonesian Journal of Professional Nursing Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijpn.v2i2.3379

Abstract

Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna serta menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Pelayanan kegawatdaruratan sebagai pelayanan di rumah sakit yang berfungsi dalam tindakan medis yang dibutuhkan oleh pasien. Antibiotika sebagai salah satu pengobatan utama dalam penatalaksanaan pengobatan penyakit . Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pemakaian antibiotik dan evaluasi pemakaian antibiotik di Instalasi Gawat Darurat RS Baptis Kediri. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan pendekatan deskriptif. Pengambilan data secara prospektif dari pengamatan saat pasien masuk IGD dan diamati selama pasien dirawat. Data didapatkan pada awal penelitian, kemudian dilakukan pengamatan mengikuti kejadian selama diberikan antibiotik Hasil penelitian menunjukkan antibiotik yang sering digunakan adalah golongan Cefalosporin (67,1%) dan Quinolon (25,9%), sedangkan untuk jenis antibiotik yang sering digunakan adalah Ceftriaxone (31,0%) dan Levofloxacin (24,1%). Kesesuaian antibiotik dibandingkan dengan Pedoman Penggunaan Antibiotik sudah sesuai 100%. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, dapat memberikan masukan dan menjadi referensi untuk evaluasi Pedoman Penggunaan Antibiotik dan kepatuhan pasien dalam menggunakan antibiotik.
EVALUASI PENGELOLAAN OBAT DI PUSKESMAS WILAYAH KABUPATEN JOMBANG DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI Wiwik Dinah Sulistyowati; Anggi Restyana; Arlita Wulan Yuniar
Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI) Vol 1, No 2 (2020): Vol. 1 No. 2 Juni 2020
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jafi.v1i2.760

Abstract

Pengelolaan obat merupakan aspek penting dalam pelayanan kefarmasian. Obat hendaknya dikelola secara optimal untuk menjamin tercapainya tepat jenis, jumlah, penyimpanan, waktu pendistribusian, penggunaan dan mutu di tiap unit pelayanan kesehatan. Pengelolaan obat di Puskesmas meliputi: perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, distribusi, pemusnahan dan penarikan, pengendalian, administrasi, serta pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil evaluasi pengelolaan obat di Puskesmas wilayah Kabupaten Jombang dan faktor-faktor yang mempengaruhi dengan menggunakan 8 indikator.Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan deskriptif. Wawancara dan kuisioner kepada pengelola obat Puskesmas sebagai data primer dan LPLPO, RKO, laporan tahunan, kartu stok obat, daftar harga obat, dan catatan harian penggunaan obat sebagai data sekunder.Sistem pengelolaan obat di Puskesmas wilayah Kabupaten Jombang masih belum memenuhi standar yang ditetapkan karena diperoleh hasil: ketepatan perencanaan obat 59,89%; tingkat ketersediaan obat 83,17%; kesesuaian item obat yang tersedia dengan DOEN 2017 99,58%; persentase rata-rata waktu kekosongan obat 27,60%; ketepatan distribusi obat 73,01%; persentase obat yang tidak diresepkan 6,19%; persentase obat kedaluwarsa 3,62% dengan nilai sebesar Rp. 27. 609.635,00; dan persentase obat rusak 0,26% dengan nilai sebesar Rp. 53.893,00. Sistem pengelolaan obat di Puskesmas wilayah Kabupaten JombangĀ  dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: kurang tepatnya perencanaan obat, kesalahan perhitungan kebutuhan obat, kurang komunikasi, waktu tunggu kedatangan obat, dan masa kedaluwarsa obat yang pendek.