Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA JONO’OGE Sringati, Sringati; Walean, James; Ahmil, Ahmil; Lita Fitrianur, Widya; Upa’ Pangli, Vemy
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.345 KB) | DOI: 10.22487/htj.v2i1.23

Abstract

Hubungan Efikasi Diri Terhadap Resiliensi Remaja Selama Pandevid-19 Di Kelurahan Kemayoran Bangkalan Sri Yuliastutik; Widya Lita Fitrianur
Indonesian Journal of Professional Nursing Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijpn.v2i2.3339

Abstract

Dunia pada saat ini sedang dilanda pandemi yang cukup mengkhawatirkan, yaitu adanya Corona Virus Disease (COVID-19). Kondisi ini membuat masyarakat tidak siap untuk menghadapinya baik secara fisik maupun psikis sehingga berpengaruh juga terhadap kesehatan mental. Salah satu yang mengalami permasalahan kesehatan mental akibat pandemi adalah usia remaja. Cara yang dapat dilakukan oleh remaja saat menghadapi pandemi Covid-19, salah satunya adalah memiliki resiliensi yang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan efikasi diri terhadap resiliensi remaja selama pandemi Covid-19 di Kelurahan Kemayoran Bangkalan. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasi analitik dengan menggunakan desain Cross-Sectional. Populasi 223 remaja, sampel 142 remaja, teknik sampling simple random sampling. Lebih dari 50% efikasi diri sebanyak 84 orang (59,2%) hasil uji statistik didapatkan nilai p =0,000.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tekanan Darah pada Masa Pandemi Covid-19 Widiharti Widiharti; Wiwik widiyawati; Widya Lita Fitrianur
Journal Of Health Science (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 5 No 2 (2020): JOURNAL OF HEALTH SCIENCE (JURNAL ILMU KESEHATAN)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/jik.v5i2.1089

Abstract

Tekanan darah adalah faktor penting dalam sistem sirkulasi tubuh manusia. Tekanan darah dapat dengan mudah berubah meski dalam hitungan detik (Sasmalinda, Syafriandi, & Helma, 2013). Pada 2 Maret 2020, pemerintah Indonesia pertama kali mengumumkan dua kasus pasien postif Covid-19. (Pranita, 2020). Pasien tidak berani melakukan pemeriksaan ke rumah sakit, sehingga jika ada keluhan yang tidak begitu berat mereka akan membeli obat di apotik tanpa mengetahui tekanan darahnya. Hal ini sangat mengkhawatirkan karena tekanan darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi lain seperti stroke. Tujuan penelitian menganalisis faktor yang berhubungan dengan tekanan darah. Desain penelitian analitik observasional, dengan pendekatan Cross Sectional (Notoatmodjo, 2012). Pelaksanaan bulan Maret – Mei 2020. Populasi dari Seluruh warga babatan RT 8 RW 2 Kelurahan Babatan Kecamatan Wiyung sebanyak 110 orang. Teknik Sampel total sampling. Variabel independen; jenis kelamin, beban kerja, pendapatan, tingkat kecemasan dan riwayat keluarga. Variabel dependen; tekanan darah. Instrument penelitian; timbangan injak digital, tensi digital, dan kuesioner. Variabel Tingkat kecemasan menggunakan HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). Dianalisis uji statistik Chi Square dengan nilai p value <0.05. Hasil penelitian chi square beban kerja nilai p-value 0,004<0,005 ada hubungan beban kerja dengan tekanan darah. Hasil p – value 0,002<0,05 ada hubungan antara jenis kelamin dengan tekanan darah. Hasil p value 0,463<0,05 tidak ada hubungan antara tingkat kecemasan, hasilnya p – value 0,000<0,05 ada hubungan riwayat keluarga dengan tekanan darah. Kesimpulan faktor yang berhubungan dengan tekanan darah yaitu jenis kelamin, beban kerja, pendapatan, riwayat keluarga sedangkan faktor yang tidak berhubungan dengan tekanan darah yaitu kecemasan
PENDAMPINGAN DAN PENYULUHAN DUKUNGAN SOSIAL REMAJA UNTUK MENINGKATKAN RESILIENSI MENGHADAPI KEBIASAAN BARU DI MASA PANDEMI COVID-19 DI SMP SUNAN GIRI MENGANTI GRESIK ervi suminar; Widya Lita Fitrianur; Wiwik Widiyawati
Indonesian Journal of Community Dedication in Health (IJCDH) Vol 2 No 02 (2022): IJCDH VOL 02 NO.02
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijcdh.v2i02.3948

Abstract

Saat ini dunia masuk dalam masa transisi pandemi Corona Virus Diseases-19 (Covid-19), tak terkecuali Negara Indonesia. Semua negara saat ini memasuki masa adaptasi kebiasaan baru, aktivitas belajar dan mengajar di beberapa sekolah, kampus dan tempat kursus mulai aktif kembali. Sehingga dalam hal ini diperlukan kesiapan dan adaptasi kembali untuk menghadapinya. Adaptasi perlu dilakukan untuk menghindari munculnya masalah-masalah psikososial, khususnya pada remaja. Untuk dapat beradaptasi dengan baik remaja perlu mendapatkan dukungan sosial dari orang tua, teman sebaya dan guru yang ada disekolah sehingga terbentuk resiliensi agar remaja terhindar dari tingkah laku maladaptif. Sasaran kegiatan pengabdian adalah remaja usia 10-18 tahun, sebanyak 29 orang. Kegiatan dilakukan mulai dari tahap penyuluhan yaitu ceramah dan diskusi tentang dukungan sosial remaja dan resiliensi. Kegiatan dilakukan di lab. Komputer SMP Sunan Giri Menganti, Gresik. Sebelum penyuluhan dilakukan pre test tingkat pengetahuan didapatkan sebanyak 72,4% siswa dengan tingkat pengetahuan cukup. Setelah dilakukan penyuluhan didapatkan sebanyak 58,5% siswa dengan tingkat pengetahuan baik. Diharapkan kegiatan pengabdian ini dapat menambah pengetahuan siswa-siswi terkait dukungan sosial yang bisa meningkatkan resiliensi sehingga bisa menghindari perilaku maladaptif. Guru konseling juga bisa mendampingi siswa-siswi untuk bisa beradaptasi dengan kondisi kebiasaan baru pada masa pandemi covid-19. Kata kunci: Dukungan sosial remaja dan Resiliensi
DUKUNGAN SOSIAL DAN SPIRITUAL DALAM MEMBENTUK RESILIENSI REMAJA PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KELURAHAN KEMAYORAN BANGKALAN Widya Lita Fitrianur; Ervi Suminar; Sri Yuliastutik
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v7i2.333

Abstract

Changes in the learning process due to the Covid-19 pandemic have become a source of stress for adolescents. The change from face-to-face methods to online learning must be able to be adapted well by teenagers. One of the important components in the adaptation process is resilience. This study aims to determine the relationship between social and spiritual support and adolescent resilience during the COVID-19 pandemic. The research design was used cross sectional with a sample of 142 adolescents. Data retrieval was using google forms to minimize contact with respondents. The result showed a relationship between social support p = 0.001 and spirituality p = 0.000 with adolescent resilience during the covid-19 pandemic. Adolescents with high social support have a 9x chances of forming high resilience and adolescents with a high spiritual level have a 0.17x chances of forming high resilience. Adolescents need to get a good social support from family, friends and the environment, and develop a high spiritual level to form resilience and prevent the emergence of psychosocial disorders. Keywords: Social Support, Spiritual, Resilience, Adolescent
Hubungan Dukungan Sosial Keluarga Dengan Kepatuhan Diit Pada Pasien Diabetes Mellitus Di Rs Pku Muhammadiyah Sekapuk Siti Zainab; Widya Lita Fitrianur
Indonesian Journal of Professional Nursing Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijpn.v3i2.4725

Abstract

Diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit yang menganggu sistem metabolic karena kerusakan kerja insulin dan sekresi insulin. Hal itu ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia). Salah satu cara untuk mengendalikan kadar glukosa darah adalah dengan pengaturan diit dan dukungan sosial keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan dukungan sosial keluarga dengan kepatuhan diit pada pasien diabetes melitus di RS PKU Muhammadiyah Sekapuk. Desain penelitian ini adalah prospektif dengan jumlah populasi 156 pasien DM dan sampel yang ditetapkan sebanyak 112 pasien DM. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dan Uji Spearman rank. Sebagian besar pasien DM yang berobat memiliki dukungan sosial keluarga kurang sebanyak 60 pasien (53,6%) dan tidak patuh terhadap diit sebanyak 71 pasien (63,4%). Hasil penelitian didapatkan nilai p = 0.043 < 0,05, artinya terdapat hubungan dukungan sosial keluarga dengan kepatuhan diit pada pasien diabetes mellitus di RS PKU Muhammadiyah Sekapuk.
Self-Stigma as The Trigger of Depression Factor in Multidrug - Resistant Tuberculosis (MDR-TB) Patients at a Public Hospital in Gresik Widya Lita Fitrianur; Wiwik Widiyawati; Ervi Suminar
INDONESIAN NURSING JOURNAL OF EDUCATION AND CLINIC (INJEC) Vol 7, No 1 (2022): INJEC
Publisher : Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.78 KB) | DOI: 10.24990/injec.v7i1.495

Abstract

Introduction: Multidrug-Resistant Tuberculosis (MDR-TB) is a chronic infectious disease that can affect the patient's physical appearance so that it has an impact on the patient's psychosocial condition, including the emergence of anxiety and depression. Anxiety and depression in MDR-TB patients have an impact on the patient's rejection of the diagnosis and they choose to stop the treatment process. The incidence of anxiety and depression in MDR-TB patients is influenced by several factors, one of which is self-stigma. The purpose of this study was to determine the impact of the factor of self-stigma on the incidence of depression in MDR-TB patients.Method: The study design used a cross-sectional approach with a sample of 71 MDR-TB patients undergoing treatment. The study used a questionnaire that was filled out directly by the patient during the treatment process. The sampling technique used purposive sampling by setting inclusion criteria. The bivariate statistical test used in the study was chi-square.Results: The results of the self-stigma study obtained a p-value = 0.000 <0.05 with an OR value of 54.643, meaning that there was a significant relationship between self-stigma and depression in MDR-TB patients.Conclusions: MDR-TB patients with high self-stigma have a higher chance of experiencing depression than patients with low self-stigma. Suggestions in this study are that it is hoped that the family, health workers, community, and government can help reduce the stigma against patients with MDR-TB. Promotive efforts by providing support and education to the community can help to eliminate the stigma so that the incidence of depression in MDR-TB patients can be minimized.
Sosialisasi Tindakan Preventif HIV/AIDS Pada Remaja di SMP Muhammadiyah 4 Gresik Ervi Suminar; Widya Lita Fitrianur; Wiwik Widiyawati; Dewi Nur Fatkhiyah; Muzayyana Danifatun Nava
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan "April"
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v6i2.251

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah jenis virus yang menyerang/menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh yang disebabkan infeksi oleh HIV. Sekitar 40 juta penduduk dunia dari sekitar 40 juta penduduk dunia yang telah terinfeksi HIV, lebih dari 95%-nya berada ni negara berkembang, dan anak – anak muda saat ini telah menjadi bagian dari pandemic AIDS dengan adanya data yang menyebutkan bahwa lebih dari setengah kasus baru yang terinfeksi HIV adalah remaja dengan usia antara 15-24. Sasaran kegiatan adalah remaja, sebanyak 36 orang. Kegiatan dalam bentuk sosialisasi tindakan preventif HIV/AIDS pada remaja. Tahap sosialisasi dimulai dari penyuluhan dalam bentuk ceramah dan diskusi terkait tindak preventif agar terhindar dari HIV/AIDS. Sebelum sosialisasi dilakukan pre-test tingkat pengetahuan didapatkan sebanyak 32 orang siswa (88,9%) memiliki pengetahuan baik tentang tindakan preventif HIV/AIDS. Setelah sosialisasi didapatkan peningkatan pengetahuan siswa sebanyak 34 orang siswa (94,4%). Diharapkan dengan adanya sosialisasi tindakan preventif HIV/AIDS pada remaja dapat menambah pengetahuan tentang pentingnya tindakan preventif agar siswa terhindar dari penyakit HIV/AIDS.