Rinette Visca
Fakultas Teknologi Industri, Universitas Jayabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kelayakan Ekonomi Prarancangan Pabrik Aseton dari Isopropil Alkohol dengan Proses Dehidrogenasi Kapasitas 330.000 Ton/Tahun Rinette Visca; Lubena Lubena; I Nyoman Artana; Dian Samodrawati; Ferra Naidir; Hans Antonius; Dwi Putri
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 17, No 3 : Al Qalam (Mei 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v17i3.2140

Abstract

Kebutuhan aseton dalam sektor industri di Indonesia relatif meningkat setiap tahun. Aseton banyak dipakai pada industri selulosa asetat, cat, serat, plastik, karet, kosmetik, perekat dan penyamakan kulit. Pabrik ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan aseton dalam negeri yang semakin meningkat. Tujuan pra rancangan ini adalah untuk menentukan apakah pabrik aseton layak untuk didirikan. Perancangan pabrik aseton menggunakan proses dehidrogenasi kapasitas 330,000 ton/tahun. Bahan baku yang digunakan yakni isopropil alkohol (IPA), yang dihidrogenasi dalam reaktor multi turbular fixed bed dengan kondisi operasi pada temperatur 325 °C dan tekanan 3 atm dengan katalis zinc oxide. Tahap proses meliputi tahap penyiapan bahan baku, tahap pembentukan produk, dan tahap pemisahan hasil. Produk yang dihasilkan berupa aseton dengan kemurnian 99% berat. Pendirian pabrik akan dimulai tahun 2025 dan akan mulai beroperasi tahun 2029. Bentuk Perusahaan yang dipilih adalah Perseroan Terbatas (PT), dengan jumlah karyawan keseluruhan adalah 140 orang, dimana terdiri dari 78 karyawan shift dan 62 karyawan non-shift. Dari hasil analisis ekonomi, diperoleh hasil perhitungan Return on Investment (ROI) sesudah pajak sebesar 48,04 %, Pay Out Time (POT) sesudah pajak selama 0,64 tahun, Break Even Point (BEP) sebesar 10,2 %, dan Internal Rate Return (IRR) sebesar 60,34 %. Berdasarkan hasil ekonomi pabrik ini layak untuk didirikan.