Riska Andini
Program Studi Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENERAPAN TEORI ANTRIAN BONGKAR MUAT PADA DOCKING KAPAL TANKER Riska Andini; Yuliani Puji Astuti
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (866.412 KB) | DOI: 10.26740/mathunesa.v9n2.p437-446

Abstract

Sistem bongkar muat pada docking kapal tanker adalah tempat pemuatan, pembangunan, pembongkaran, atau perbaikan kapal untuk proses kegiatan memindahkan muatan dari tangki kapal ke tangki timbun di suatu terminal ataupun sebaliknya dengan menggunakan bantuan peralatan pompa-pompa kapal yang digunakan untuk membongkar muatan minyak. Data bongkar muat diambil dari artikel (B.J & Juan.P, 2017) yaitu data bongkar muat di Terminal Transit Bahan Bakar Minyak (TBBM) Wayame Ambon dermaga I,II, dan III yang mana dalam waktu tunggu pelayanan BBM lebih dari 1 hari untuk memperoleh waktu yang maksimal, sedangkan utilitas antar pelabuhan tidak maksimal, karena utilitas pada dermaga I dan II lebih tinggi dibanding utilitas III sehingga menimbulkan antrian di setiap dermaga akibat proses loading BBM dan permasalahan pada sistem antrian di dermaga akibat sulitnya mengisi prosedur untuk kegiatan bongkar muatan (loading) BBM. Tujuan Penelitiannya adalah untuk mengetahui tingkat waktu pelayanan di dermaga serta meminimalkan waktu antar tunggu kedatangan dengan menambahkan fasilitas pelayanan yaitu dermaga agar tidak terjadi antrian terlalu banyak, sehingga konsumen bisa segera meninggalkan dermaga TBBM Wayame Ambon. Modelyang digunakan pada penelitian ini adalah M/M/I untuk kapal tanker loading 17000-35000 dwt dan M/M/S untuk kapal tanker back loading 35000-65000 dwt. Berdasarkan hasil analisis diperoleh probabilitas pelayanan yang menganggur di dermaga III adalah 0.3558 atau 35.58 % dan probabilitas pelayanan yang menganggur di dermaga I dan II adalah 0.0489 atau 4.89%, adapun probabilitas pegawai yang menganggur diantara dermaga I dengan dermaga II yaitu sebesar 0.08874 atau 8.87%.Kata Kunci: TBBM, Teori Antrian , Waktu Kedatangan, Waktu Pelayanan, Waktu Antar Tunggu