Ali Thaufan Dwi Saputra
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Cara Pandang Baru Atas Pekerjaan (Sebuah Penafsiran Al-Qur’an Terhadap Kata Fa’ala) Ali Thaufan Dwi Saputra
Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin | Vol. 2 No. 1 June 2016
Publisher : Faculty of Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.368 KB) | DOI: 10.15408/ushuluna.v2i1.15175

Abstract

Bekerja (melakukan pekerjaan) sering kali dimaknai sebagai aktivitas yang mendapat balasan, upah atau gaji. Bagi masyarakat modern, bekerja (melakukan pekerjaan) selalu dikaitkan dengan berapa balasan upah dan gaji yang didapat atas sebuah pekerjaan. Dalam al-Qur’an, pekerjaan disebutkan dengan menggunakan beberapa kata, antara lain: fa’ala, kasaba, ‘amila. Tulisan ini berupaya menjelaskan  kata “bekerja” dalam al-Qur'an yang menggunakan kata fa'ala. Untuk itu, penulis melakukan penelusuran kata fa’ala dan sekaligus membaca konteks kata tersebut dalam suatu ayat. Guna mendapat pemahaman mendalam, penulis merujuk beberapa kitab tafsir. melalui pembacaan kata fa’ala dalam alQur’an, penulis berkesimpulan bahwa: balasan yang didapatkan oleh orang yang melakukan sebuah pekerjaan, tidak selalu dalam bentuk materi. Dalam banyak ayat dalam alQur’an, balasan atas sebuah pekerjaan –baik perbuatan buruk atau baik- akan diganjar Tuhan diakhirat kelak. Dan, balasan tersebut bukan dalam bentuk materi, tetapi nikmat Tuhan yang tidak tertandingi. Inilah cara pandang baru untuk memaknai sebuah pekerjaan.
Menyelisik Kepercayaan Masyarakat Sunda Wiwitan Badui Dalam di Kanekes Lebak Banten Ali Thaufan Dwi Saputra
Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin | Vol. 3 No. 2 December 2017
Publisher : Faculty of Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.585 KB) | DOI: 10.15408/ushuluna.v3i2.15200

Abstract

Sebagai sebuah aliran kepercayaan lokal, Sunda Wiwitan memiliki akar historis panjang. Penelitian ini memfokuskan pada pembahasan kepercayaan Sunda Wiwitan yang terdapat di Kanekes Banten. Dzat Maha Kuasa yang dipercayai sebagai tuhan dalah Sang Hyang Keresa. Dalam pandangan penganut Sunda Wiwitan, kepercayaan kepada Sang Hyang Keresa (Yang Maha Kuasa) akan memberikan kesejahteraan hidup. Mereka juga percaya bahwa nabi pertama adalah Adam. Selain mengangungkan Hyang Keresa, Sunda Wiwitan juga percaya bahwa pohon-pohon dana lam semesta ini dihuni dan dijaga oleh roh-roh ghaib.