Zubaidillah Zubaidillah
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Konsep Manusia Sempurna Perspektif Seyyed Hossein Nasr Zubaidillah Zubaidillah
Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin | Vol. 1 No. 2 December 2015
Publisher : Faculty of Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.148 KB) | DOI: 10.15408/ushuluna.v1i2.15156

Abstract

Manusia sebagai salah satu makhluk yang ada di alam jagad raya ini memang tidak pernah hilang kemenarikannya untuk dibicarakan.  Mulai dari  keragaman  dimensi  serta  aspek-aspek  fundamental sebagai perolehan dalam dirinya yang tidak dimiliki oleh makhluk-makhluk lain, menjadikannya sebagai makhluk yang unik dan menarik. Dengan menggunakan salah satu dari keragaman dimensi yang ia miliki, ia mampu berhubungan dengan yang sakral, serta dengan akalnya sebagai salah satu aspek fundamental dalam dirinya mampu berkembang dan berinovasi sesuai kemauan yang diinginkan. Dari sini   tampak   terlihat   bahwa   manusia   memiliki   kehendak   bebas   dalam menggunakan kemampuan yang ia miliki seperti akal, ilmu pengetahuan, dan lain- lainnya sebagai produk dari kemampuan yang dimiliki oleh manusia. Karena itu, agar kemampuan yang mereka miliki tidak berkehendak bebas tanpa batas, maka perlu adanya kendali dan kontrol supaya kemampuan tersebut tidak menjadi liar dan membabi buta baik terhadap alam dalam bentuk eksploitasi, atau bahkan sampai pada pembantaian terhadap sesama manusia. Kesadaran  manusia  mengenai  yang  sakral  melalui  salah  satu  dimensi dalam dirinya penting untuk hadir di sini agar kemampuan yang dimiliki oleh manusia dapat berjalan sinergis dengan kepentingan kelestarian alam dan kemaslahatan umat manusia. Karena dengan kesadaran yang demikian, manusia mampu mengendalikan kemampuan yang ia miliki. Bahwa segala sesuatu yang ada di alam semesta ini adalah berawal dan berhubungan dengan yang sakral, termasuk alam semesta dan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh manusia itu sendiri.