Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Lesson Learned Dari Kecelakaan Reaktor Nuklir Fukushima Daiichi Untuk Meningkatkan Mitigasi Reaktor Serba Guna Gerrit Augustinus Siwabessy (RSG-GAS) Dewi Prima Meiliasari; Berton Suar Panjaitan; I Dewa Ketut Kerta Widana; Rio Khoirudin Apriadi; Dwi Cahyadi
PendIPA Journal of Science Education Vol 6, No 2 (2022): March - June
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.6.2.493-500

Abstract

Indonesia dengan wilayah geografi yang relatif sama dengan Jepang dan sangat dipengaruhi oleh pergerakan lempeng tektonik menyebabkan Indonesia rawan terhadap gempa tektonik, terlebih Serpong Kota Tangerang Selatan lokasi Reaktor Serba Guna - G.A. Siwabessy (RSG-GAS) berada tercatat dalam buku Katalog Gempabumi Signifikan dan Merusak Tahun 1821-2018, sebagai wilayah berisiko terdampak gempa. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini mengidentifikasi dan menganalisis upaya mitigasi yang dilakukan untuk mengurangi risiko ancaman bencana akibat kegagalan teknologi di RSG-GAS. Metode penelitian yang digunakan kualitatif dengan desain penelitian deskriptif eksploratif, mengeksplorasi fenomena baru dan mendeskripsikan sesuai pengamatan langsung dari data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan narasumber, dan data sekunder melalui studi dokumen milik narasumber dan studi pustaka. Validasi data dilakukan dengan teknik triangulasi dengan melakukan investigasi data dari berbagai sumber yang di analisis sesuai dengan kerangka penelitian. Tindakan mitigasi sudah dilakukan sebelum desain disusun, tepatnya pada penentuan calon tapak sampai pada saat ini tahap operasi. Pemutakhiran evaluasi tapak reaktor dilakukan pada aspek kejadian eksternal (aspek kegempaan, kegunungapian, geoteknik, meteorologi dan hidrologi, ulah manusia, serta dispersi zat radioaktif). Pemutakhiran evaluasi tapak dari aspek kejadian eksternal menjadi pertimbangan dalam desain RSG-GAS berbasis mitigasi, termasuk simulasi station balckout yang telah dilakukan di RSG-GAS, untuk mengetahui kapasitas dan kerentanan RSG-GAS terhadap bahaya eksternal yang terjadi seperti di Fukushima Daiichi. Peraturan Perundang-undangan terkait desain mempertimbangkan bahaya eksternal seperti gempabumi dan bahaya lainnya juga sudah diundangkan. Untuk memperkuat kapasitas pemerintah dan pemangku kepentingan perlu dilakukan revisi Peraturan Pemerintah untuk mengatur tanggung jawab dan kewenangannya dalam penanggulangan kedaruratan nuklir untuk menjamin keselamatan masyarakat guna tercipta keamanan nasional.
PENGELOLAAN OBYEK PARIWISATA MENGHADAPI POTENSI BENCANA DI BALIKPAPAN SEBAGAI PENYANGGA IBUKOTA NEGARA BARU Fadhiil Ali Hakim; Joshua Banjarnahor; Risma Suryani Purwanto; Hayatul Khairul Rahmat; I Dewa Ketut Kerta Widana
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 7, No 3 (2020): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v7i3.2020.607-612

Abstract

Balikpapan is a large city located in East Kalimantan Province. Balikpapan City is one of the tourist destination cities in East Kalimantan, because Balikpapan City has many tourism objects. However, besides the many tourism objects, Balikpapan City is also surrounded by potential disasters originating from the tourism object area. This study aims to analyze the readiness of tourism object managers in facing potential disasters in Balikpapan City. Analyzing the readiness of tourism object managers in facing potential disasters in Balikpapan City. This research uses a case study descriptive approach. This research is a research with a qualitative approach with a case study design. The data analysis used is rating based on existing laws and regulations and supported by existing theories as a reference for analyzing each readiness and knowledge variable. The results show that the level of readiness of the Balikpapan City Youth, Sports and Tourism Office is still not able to make tourism safe from disasters in anticipation of the planned relocation of the new national capital and Balikpapan as a buffer city for the new nation's capital. The implication of tourism for the Balikpapan community is that it has not been able to increase public knowledge of disasters because the Youth Sports and Tourism Office is still less significant in carrying out disaster activities in the tourism object environment.
PELAJARAN PADA MANAJEMEN BENCANA DI JEPANG UNTUK TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI INDONESIA Aida Rahma Savitri; Admiral Musa Julius; Andi Windra Sandi; Fadhiil Ali Hakim; Nrangwesthi Widyaningrum; Sri Kartika Sakti; I Dewa Ketut Kerta Widana
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 8, No 1 (2021): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v8i1.2021.142-157

Abstract

Jepang adalah negara panutan dalam manajemen bencana. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pelajaran dari pengalaman Jepang terhadap: (a) Risiko bencana di Jepang; (b) Cara Jepang mempelajari bencana; (c) Sistem manajemen bencana di Jepang; (d) Langkah finansial Jepang dalam manajemen bencana; (e) Peranan sains dan teknologi dalam manajemen bencana; (f) Cara Jepang memprediksi gempa; (g) Cara Jepang melihat bencana sebagai kesempatan; (h) Keseriusan Jepang dalam pengurangan risiko bencana; (i) Cara Jepang melindungi fasilitas pendidikan; (j) Budaya tolong menolong di Jepang pada fase bencana. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini yaitu: (a) Jepang memiliki risiko bencana yang tinggi; (b) Jepang mempelajari sosial dan politik dari bencana; (c) Sistem manajemen bencana di Jepang dibagi menjadi 3 level; (d) Jepang berinvestasi uang dan makanan; (e) Jepang mengembangkan sains dan teknologi terkait bencana; (f) Jepang memiliki sistem peringatan dini gempa; (g) Manajemen bencana sebagai alat diplomasi lunak; (h) Jepang serius dalam pengurangan risiko bencana; (i) Jepang menjamin fasilitas belajar yang aman; (j) Orang Jepang saling membantu di semua fase bencana.
PERANAN BMKG STASIUN GEOFISIKA BALIKPAPAN DALAM MENDUKUNG INFORMASI GEMPABUMI DONGGALA TAHUN 2018 Ifad Fadlurrahman; I Dewa Ketut Kerta Widana; Wilopo -; Admiral Musa Julius; Aida Rahma Savitri
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 7, No 2 (2020): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v7i2.2020.387-397

Abstract

Penelitian ini berfokus pada peran serta BMKG Stasiun Geofisika Balikpapan dalam mendukung informasi gempabumi Donggala pada tanggal 28 September 2018. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menganalisis peralatan observasi di Kalimantan Timur yang merekam kejadian Gempabumi Kuat Sulawesi Tengah tanggal 28 September 2018; 2) Menganalisis cara BMKG Stasiun Geofisika Balikpapan mendukung informasi gempabumi dirasakan Sulawesi Tengah tanggal 28 September 2018; 3) Menganalisis cara BMKG Stasiun Geofisika Balikpapan mendukung informasi peringatan dini tsunami Sulawesi Tengah tanggal 28 September 2018; dan 4) Menganalisis dampak guncangan di Kalimantan Timur akibat gempabumi kuat Sulawesi Tengah tanggal 28 September 2018. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dilaksanakan di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada 27-28 Februari 2020. Objek penelitian ini adalah BMKG Stasiun Geofisika Balikpapan dengan subjeknya yaitu kepala dan staf BMKG Stasiun Geofisika Balikpapan yang ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan yang digunakan adalah teknik wawancara, studi dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Keterbatasan jumlah alat seismograf yang tersebar di wilayah Kalimantan; dan 2) Permasalahan beredarnya hoax saat kondisi kedaruratan gempabumi dari BMKG Stasiun Geofisika Balikpapan.
Kapabilitas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Balikpapan dalam Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan Hani Syarifah; Diane Tanti Poli; Miftah Ali; Hayatul Khairul Rahmat; I Dewa Ketut Kerta Widana
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 7, No 2 (2020): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v7i2.2020.398-407

Abstract

Bencana kebakaran hutan dan lahan di Indonesia menjadi bencana regional dan global, bencana ini hampir terjadi setiap tahunnya di Provinsi Kalimantan Timur, khususnya Kota Balikpapan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Untuk mengumpulkan data yang konkret, peneliti melaksanakanan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Bencana kebakaran hutan dan lahan ini mengganggu keamanan nasional dan memperlemah sistem pertahanan negara. Kebakaran hutan dan lahan merupakan ancaman bagi seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dan berdampak negatif pada berbagai aspek kehidupan, seperti gangguan akses transportasi, ancaman kesehatan, dan terhentinya kegiatan sosial masyarakat. Penanganan kebakaran hutan dan lahan berfokus pada penindakan, mengabaikan esensi manajemen bencana bahwa aspek pencegahan atau prabencana harus jadi prioritas. Kapabilitas pemerintah sangat dituntut dalam hal ini, kapabilitas merupakan bentuk dari kemampuan yang harus dimiliki oleh pemerintah dalam menghadapi tantangan dan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapabilitas BPBD Kota Balikpapan dalam mengendalikan kebakaran hutan dan lahan. Sejauh mana tantangan dan hambatan memberi pengaruh dalam kapabilitas dari pemerintah Kota Balikpapan. Peran BPBD Kota Balikpapan akan menjadi tolok ukur pemahaman yang dimiliki pemerintah daerah dalam pengendalian yang telah dilaksanakan selama ini sesuai dengan keadaan dan tantangan yang selalu berkembang.
ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM SEKOLAH AMAN BENCANA (SAB) DI DESA GUNUNG GEULIS KECAMATAN SUKARAJA KABUPATEN BOGOR Sri Kartika Sakti; I Dewa Ketut Kerta Widana
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 7, No 2 (2020): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v7i2.2020.421-426

Abstract

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat bahwa Kabupaten Bogor menjadi salah satu daerah rentan bencana.  Dengan demikian, berbagai program penanggulangan bencana sangat diperlukan, salah satu nya yaitu Sekolah Aman Bencana (SAB). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi program Sekolah Aman Bencana khususnya di SDN Gunung Geulis 02, Desa Gunung Geulis, Kabupaten Bogor. Metode pengumpulan data yaitu melalui wawancara langsung dengan kepala sekolah dan staf sekolah. Data sekunder didapatkan dari arsip data terkait profil dan kondisi bangunan yang dimiliki oleh pihak sekolah. Data yang didapatkan kemudian diolah secara kualitatif dengan menganalisis aspek-aspek pada implementasi program Sekolah Aman Bencana. Hasil penelitian menunjukan bahwa SDN Gunung Geulis 02 memiliki potensi akan ancaman bencana tanah longsor dan gempa bumi. Namun, kontruksi bangunan bukan merupakan standar bangunan yang dapat menahan bencana. Akan tetapi, sekolah ini sudah menyelenggarakan simulasi dan pelatihan penanggulangan bencana yang dilaksanakan bersama BPBD Kabupaten Bogor.
Socialization for Private Sector of Hotel and Restaurant on Post Disaster of Tsunami in Banten, 2018 Admiral Musa Julius; Suci Dewi Anugrah; I Dewa Ketut Kerta Widana
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 6, No 3 (2019): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (943.424 KB) | DOI: 10.31604/jips.v6i3.2019.548-553

Abstract

We did socialization for private sector of Hotels and Restaurants on post disaster of tsunami which hit the west coast of Banten province at December 22, 2018. This disaster claimed 296 lives, 675 injuries, and 3 missing people. BMKG formed socialization team on post disaster in aim to normally public condition, sharing the skill and knowledge, and explained the history of earthquake and tsunami disasters in Banten. It was strongly needed by impacted private sector, west part of Banten coastal zone need to be concerned in the future on planning, also developing resources of disaster prevention, mitigation, and preparedness.
KEBIJAKAN PERTAHANAN NEGARA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Tego Suroso; Fadhiil Ali Hakim; I Dewa Ketut Kerta Widana; Wilopo Wilopo
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 8, No 1 (2021): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v8i1.2021.42-50

Abstract

Sistem pertahanan Indonesia menganut sistem pertahanan rakyat semesta atau sishankamrata yang diharapkan mampu untuk terus menjadi landasan dan pegangan Indonesia dalam menghadapi dinamika ancaman yang terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Dalam meningkatkan kapasitas sistem pertahanan negara, pemerintah sebagai pelaksana setiap kebijakan tentulah harus mempertimbangkan banyak hal terutama hal-hal yang dapat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakatnya. Dalam suatu sistem tidak dipungkiri dari berbagai kekurangan dan kelebihannya. Saat ini, Indonesia memang memiliki kelebihan dimana Sumber Daya yang dimiliki sangat melimpah, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah study literature dengan kajian pustaka. Adapun hasil dari penitian ini adalah begaimana sebuah kebijakan dapat berpengaruh kepada kesejahteraan masyarakat melalui kebijakan yang berkonsenterasi kepada pembangunan suatu bangsa. Karena sebuah pertahanan yang baik adalah pertahanan yang kuat dari dalam, dan Negara kuar adalah negara yang rakyatnya sejahtera.
DEGRADASI MORAL SEBAGAI DAMPAK KEJAHATAN SIBER PADA GENERASI MILLENIAL DI INDONESIA Nurbaiti Marufah; Hayatul Khairul Rahmat; I Dewa Ketut Kerta Widana
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 7, No 1 (2020): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.014 KB) | DOI: 10.31604/jips.v7i1.2020.191-201

Abstract

Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah berkembang dengan pesat. Melihat perkembangan tersebut, tidak dapat dipungkiri mampu membawa dampak negatif yang tidak kalah banyak dengan manfaat yang didapatkannya. Ruang baru yang tercipta tersebut tentunya tidak berdampak baik saja, ada beberapa pihak dari generasi millenial memanfaatkan untuk melakukan suatu kejahatan yang dikenal dengan kejahatan siber. Kejahatan siber berdampak kepada generasi millenial terutama penurunan moral yang disebut degradasi moral. Degradasi moral ini terjadi banyak sekali faktor yang mempengaruhi. Penulisan ini disusun menggunakan metode kepustakaan. Adapun temuan dari penulisan ini adalah perkembangan teknologi informasi sangat pesat memunculkan celah untuk melakukan suatu kegiatan yang dapat merugikan orang lain dan hanya menguntungkan diri sendiri yang disebut kejahatan siber.  Generasi millenial yang hidup di era perkembangan teknologi informasi yang pesat perlu membekali diri dengan nilai spiritual dan moral sehingga terbentuk pribadi yang kuat dan kemudian menjadi seorang profesional sehingga bisa menekan angka kejahatan siber. Untuk menekan tren kejahatan siber di Indonesia, maka perlu sistem yang terintegrasi, lembaga yang mengurusi kejahatan siber, dan pembentukan Undang-Undang Kejahatan Siber, serta menanamkan nilai spiritual dan moral kepada generasi millenial.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT OLEH BINTARA PEMBINA DESA (BABINSA) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT Hayatul Khairul Rahmat; Joshua Banjarhanor; Nurbaiti Ma'rufah; I Dewa Ketut Kerta Widana
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 7, No 1 (2020): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.721 KB) | DOI: 10.31604/jips.v7i1.2020.91-107

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran Bintara Pembina Desa dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui pemberdayaan masyarakat. Untuk meningkatkan peran Bintara Pembina Desa yang optimal, maka diperlukan tingkat kesadaran masyarakat dalam mendukungnya, karena bagaimanapun baiknya program yang dilakukan oleh Bintara Pembina Desa tanpa didukung dengan tingkat kesadaran masyarakat, maka pelaksanaan tugas tersebut akan mengalami hambatan. Bintara Pembina Desa merupakan pelaksana pembinaan teritorial yang berhadapan langsung dengan masyarakat desa serta dengan segala permasalahan yang penuh dengan kemajemukan. Pemberdayaan masyarakat adalah upaya mempersiapkan masyarakat seiring dengan langkah memperkuat kelembagaan masyarakat agar mereka mampu mewujudkan kemajuan, kemandirian, dan kesejahteraan dalam suasana keadilan sosial yan berkelanjutan. Di sinilah peran Bintara Pembina Desa terhadap kesejahteraan rakyat. Bintara Pembina Desa dalam melaksanakan tugasnya harus memiliki kapabilitas teritorial dalam memperoleh informasi serta melaporkan dengan cepat, berkomunikasi dengan masyarakat, mendata geografi, demografi, serta kondisi sosial yang berhubungan dengan pertahanan Negara.