Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Ritual Bakar Tongkang: Refleksi Teologis Bagaimana Manusia Menangkap Tawaran Keselamatan Allah Harsono Harsono
Jurnal Teologi (Journal of Theology) Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : P3TK, Sanata Dharma University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/jt.v8i2.1964

Abstract

The boat burning festival is held in Bagansiapiapi, Rokan Hilir district, Riau province. It is the most popular ritual in this city. Many people from Indonesia and other countries come to this city, to celebrate the ritual and enjoy the event. Actually, this ritual is held more than one month. It begin with the ritual to ask to the God of the Sea to know what the Gods will. After that, the ritual continues with boat building. Thus, the ritual continues at the 15th, 16th and 17th day of the 5th month in Lunar calendar. On the 17th of the 5th month the boat will be paraded and in the place that have been prepared they burn the boat. This ritual is the annual event. The most interesting thing of this ritual is that the ritual is interpreted as a symbol. From the soteriological point of view, this is the symbol of God salvation. They order to God to give the salvation, especially salvation in this world: fortune, harmony, and peacefulness. In addition, in this ritual, they also aware with their sins. Sins can undo their salvation. Therefore, in this ritual they invoke mercy from God and thus God give to them salvation. This research was qualitative research using interview method. The research sample consisted of nine respondents selected by some requirements. These requirements were understanding the ritual, staying in Bagansiapiapi or having an experience to live there, and being involved in the ritual. The data research was obtained through interview. The additional data obtained through library studies, which was conducted through observation using CD and literature reviews.
Strategi Pemasaran Keripik Ikan Layur sebagai Pendukung Perekonomian Desa Songbanyu, Kecamatan Girisubo, Gunung Kidul Harsono Harsono
Jurnal Atma Inovasia Vol. 1 No. 1 (2021): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.266 KB) | DOI: 10.24002/jai.v1i1.3930

Abstract

Salah satu cara untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Desa Songbanyu adalah dengan memaksimalkan potensi desa. Desa Songbanyu terkenal dengan sektor kelautan dan perikanannya. Oleh karena itu, kami ingin memanfaatkan sektor perikanan untuk menciptakan sebuah produk baru sebagai wajah baru dari Desa Songbanyu dan untuk membantu peningkatan pertumbuhan ekonomi desa. Salah satu cara untuk mendukung produk ini dikenal dan mendukung penjualannya adalah dengan merencanakan strategi pemasaran. Tujuan dalam merencanakan pemasaran ini tidak hanya untuk membuat desa lebih dikenal, tetapi juga untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat Desa Songbanyu. Produk yang dihasilkan adalah Keripik Ikan Layur yang dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat karena produknya dapat mengikuti tren pasar masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan studi literatur. Hasil dan pembahasan dari penelitian ini secara keseluruhan adalah bahwa strategi pemasaran keripik ikan layur harus memperhatikan kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman produk, sehingga target dapat dicapai dengan mudah. Dengan demikian, strategi pemasaran keripik ikan layur dapat menjadikan keberhasilan produk.
Pengembangan Wisata Telaga Boh Kulon dan Pemanfaatan E-Commerce dalam Pemasaran di Desa Bohol Harsono Harsono
Jurnal Atma Inovasia Vol. 1 No. 2 (2021): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (783.024 KB) | DOI: 10.24002/jai.v1i2.3945

Abstract

Desa Bohol merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Rongkop, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada desa ini terdapat potensi yang dapat dikembangkan, salah satunya adalah Telaga Boh Kulon. Telaga ini didirikan dengan tujuan untuk menampung air hujan, sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan air bersih. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, kualitas air di telaga ini menjadi buruk karena proses pengolahan air yang kurang tepat, sehingga air di telaga ini tidak dapat dikonsumsi oleh warga dan hanya dapat digunakan sebagaiĀ  air minum ternak. Selain itu di Desa Bohol juga terdapat suatu usaha pembuatan rempeyek kacang. Akan tetapi perkembangan dari usaha ini masih lambat karena belum memanfaatkan teknologi. Maka tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk menyajikan suatu informasi terkait dengan potensi yang dimiliki oleh Desa Bohol, yakni untuk mengembangkan Telaga Boh Kulon menjadi objek wisata dan edukasi pemanfaatan e-commerce. Tahapan program pengabdian dimulai dari, 1) pengumpulan data mengenai potensi Desa Bohol, 2) perancangan kegiatan dengan topik objek wisata Telaga Boh Kulon dan e-commerce untuk usaha rempeyek, 3) pelaksanaan program pengabdian berupa edukasi pengembangan Telaga Boh Kulon dan pemanfaatan e-commerce. Kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat memperluas wawasan penduduk Desa Bohol terkait dengan potensi yang dimiliki, sehingga dapat meningkatkan perekonomian desa.
ANALISIS PENGARUH DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP POTENSI WISATA DESA PUCUNG Harsono Harsono
Jurnal Atma Inovasia Vol. 1 No. 3 (2021): Juli
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.312 KB) | DOI: 10.24002/jai.v1i3.3953

Abstract

The tourism industry is one of the most well-known and worldwide industrial fields, just like Indonesia. Tourism in Indonesia is certainly not less than other developing countries. Indonesia is included in the list of countries that have the a lot of intriguing tourist destinations which attract the attention of tourists. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) is a city known for its various types of tourism, especially with very beautiful beaches, especially in Girisubo sub-district, Gunungkidul Regency. Pucung Village which is located in the area also has a very beautiful beach. Since there is a lot of tourism potentials here, it is not surprising that many local and foreign tourists come to see the natural beauty in Yogyakarta and this can also encourage sources of income. However, all these tourism activities must be temporarily suspended because throughout 2020 the world is being attacked by the Corona Virus Disease (COVID-19) outbreak. This research uses a qualitative descriptive approach with secondary data. This research was conducted in Pucung Village, Girisubo District, Gunung Kidul Regency, Central Java. The purpose of this paper is to identify the impact of Covid-19 on the tourism potential of Pucung Village. The results and discussion of this research is that the number of tourists visiting Gunungkidul Regency, especially Pucung Village, has decreased due to the Covid-19 virus pandemic, so there is a need for efforts to restore tourism in Pucung Village during the new normal period by following the recommended health protocols that are believed to be effective in preventing the transmission of the Covid-19 Virus.
Potensi Pengembangan Pariwisata dan Kebudayaan Desa Tileng, Gunung Kidul, Yogyakarta di Situasi Pandemi Covid19 Harsono Harsono
Jurnal Atma Inovasia Vol. 1 No. 2 (2021): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.377 KB) | DOI: 10.24002/jai.v1i2.3963

Abstract

Penelitian merupakan proses pemecahan suatu masalah dengan melakukan suatu pendekatan dengan metode ilmiah untuk menyelesaikan permasalahan yang ada secara sistematis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada di Desa Tileng, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul serta bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan pariwisata masyarakat Desa Tileng sehingga mampu meningkatkan sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada.
Usulan Peningkatan Potensi Desa dan Pembuatan Alat Penyaring Air Untuk Masyarakat Desa Botodayaan Harsono Harsono
Jurnal Atma Inovasia Vol. 3 No. 2 (2023): Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v3i2.3958

Abstract

Penelitian yang dilakukan di Desa Botodayaan dilakukan secara daring. Sehingga data yang digunakan untuk menyusun penelitian ini didapatkan dengan melakukan studi pustaka sebagai bentuk pengamatan terhadap objek penelitian. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut mengenai Desa Botodayaan didapatkan masalah yang sedang dihadapi masyarakat setempat yang berhubungan dengan ketersediaan air bersih, sehingga usulan yang diberikan yaitu berupa pembuatan alat penyaring air. Selain pembuatan alat penyaring air, penulis juga melakukan pemetaan potensi desa yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.