<![CDATA[Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui perkembangan pemasaran industri mebel Sabarsha Gallery di masa pandemi. Bentuk penelitian yang diterapkan adalah penelitian kualitatif dengan sifat deskriptif. Data yang dipergunakan dalam penelitian didapatkan dari hasil wawancara secara intens pada responden yaitu pemilik, karyawan dan konsumen. Penggunaan analisis data dengan metode deskriptif, yang menguraikan pengumpulan data-data dari Sabarsha Galllery lalu dikaitkan dengan teori yang relevan dalam pelaporan dan disimpulkan. Berdasarkan dari hasil penelitian industri mebel Sabarsha Gallery melakukan strategi pemasaran melalui strategi produk, strategi harga, dan strategi promosi. Dalam melaksanakan strategi produk menitikberatkan di mutu produk sedangkan perkembangannya dari model, ragam, macam ukiran yang memberi keunikan yang khas. Namun dengan adanya pandemi yang menyebabkan ekonomi menurun mebuat dayatarik konsumen berpengaruh pada kualitas yang dihasilkan. Strategi harga dilakukan dengan menetapkan harga sesuai biaya dalam pembuatan, laba didapatkan, dan biaya yang dikeluarkan dalam memasarkan produk yang disesuikan dengan spesifikasi produk. Dalam strategi harga yang dilakukan dengan menyeimbangkan antara kualitas dan bahan baku dengan daya beli konsumen. Strategi promosi yang dijalankan dengan penjualan langsung kepada konsumen (personal selling) dan melalui sales promotion. Selain itu dengan melakukan promosi word of mouth di antara teman ke teman rekanan pemilik atau karyawan, spanduk, baliho, brosur , juga melalui media sosial Instagram yang ada.]]>
