Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Kerentanan Mata Pencaharian Masyarakat Pesisir Teluk Depapre, Jayapura, Papua Yunus Pajanjan Paulangan; Muh. Arsyad Al Amin; Barnabas Barapadang; Yudi Wahyudin; Taryono Taryono
ACROPORA: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Papua Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : ACROPORA: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1157.72 KB) | DOI: 10.31957/acr.v3i2.1516

Abstract

Understanding the vulnerability of livelihoods is very important in identifying and developing alternative livelihoods for communities to achieve their welfare. Alternative livelihoods are intended so that people do not depend their livelihoods entirely on the use of natural resources. Thus, the exploitation pressure on natural resources, especially the coast and the sea can be minimized. The purpose of this study is to analyze the level of livelihood vulnerability of the people in Depapre Bay using the Livelihood Vulnerability Matrix method. The results of the analysis showed that the level of vulnerability of people's livelihoods is in the vulnerable category (2.44), where the variable value is still low in terms of disaster disruption, social networks, savings, means of production, production costs, and fulfillment of basic needs.Keywords: Vulnerability; Livelihood; Coastal Community; Exploitation Pressure; Natural Resources; Teluk Depapre; Papua
Strategi Optimalisasi Pelabuhan Bitung Melayani Ekspor Produk Perikanan dari Wilayah Indonesia Timur Triana Pangestuti; Budhi H. Iskandar; Taryono Taryono
Warta Penelitian Perhubungan Vol 35, No 1 (2023): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v35i1.2213

Abstract

Pemanfaatan Pelabuhan Bitung dalam perdagangan internasional, khususnya komoditas perikanan dari kawasan Indonesia Timur, harus ditingkatkan dan dioptimalkan guna mengefisiensikan biaya logistik melalui efisiensi jarak tempuh ke negara tujuan ekspor. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi dalam rangka meningkatkan ekspor hasil perikanan yang berasal dari Indonesia Timur melalui Pelabuhan Bitung. Metode analisis SWOT dan ANP digunakan untuk menghasilkan alternatif strategi yang memiliki nilai prioritas dan memiliki keterkaitan antar faktor. Kesimpulan dari hasil penelitian ini melalui analisis ANP hasil analisis SWOT, menghasilkan enam alternatif strategi dan menempatkan strategi ST menjadikan Bitung sebagai sentra konsolidasi hasil perikanan sebagai prioritas utama dengan nilai 0,221. Lima strategi lainnya saling mengiringi dan mendukung dalam mencapai strategi utama, dengan urutan tingkat prioritas sebagai berikut; strategi SO optimalisasi informasi perdagangan regional dan internasional sebesar 0,174, strategi WO1 peningkatan dan modernisasi fasilitas terminal sebesar 0,165, strategi WO2 peningkatan fasilitas cold chain sebesar 0,162, strategi WT1 mendorong pemerintah melakukan diplomasi perdagangan sebesar 0,145 , dan terakhir strategi WT2 yaitu meningkatkan konektivitas pengiriman produk perikanan dari luar Bitung ke Bitung sebesar 0,132, dengan koefisien Kendall's (W= 0,380). Implementasi strategi utama tersebut memerlukan analisis lebih lanjut dengan memasukkan variabel kapasitas angkut pelayaran internasional, kapasitas produksi industri, dan jumlah produksi ikan di Kawasan Timur Indonesia.