Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Learning Loss Kemampuan Literasi Statistis Mahasiswa Ika Noviantari; Faridhoh Faridhoh
Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia Vol 6, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jpmr.v6i3.19104

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan learning loss kemampuan literasi statistik mahasiswa jurusan Pendidikan Matematika. Metode dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan 33 mahasiswa angkatan 2019 jurusan Pendidikan Matematika Universitas Borneo Tarakan sebagai sampel. Pengumpulan data yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini menggunakan tes uraian dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi learning loss kemampuan literasi statistis mahasiswa di jurusan Pendidikan Matematika khususnya pada kemampuan memahami data, dan mengkomunikasikan data. Hal ini didukung dengan hasil uji kemampuan literasi statistis mahasiswa yang secara keseluruhan masuk dalam kategori rendah. Hasil dua indikator kemampuan literasi statistis yaitu memahami dan mengkoordinasikan data juga masuk dalam kategori rendah. Learning loss yang dapat diidentifikasi dari kemampuan literasi statistis yaitu sebanyak 28,3% mahasiswa tidak menjawab soal yang diberikan dari indikator menginterpretasikan data yang diberikan, serta 32,58 % dalam mengkomunikasikan hasil olah informasi/data.
Analisis Korelasi Kehadiran Siswa dengan Hasil Belajar Matematika Siswa MTs Negeri Tarakan Ika Noviantari
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 5, No 2 (2022): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.466 KB) | DOI: 10.20961/shes.v5i2.58309

Abstract

Guru dapat mengontrol, mengatur, dan juga mengawasi siswa agar tetap melaksanakan pembelajaran salah satunya adalah dengan mencatat kehadiran siswa. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui keterhubungan antara kehadiran dengan dan hasil belajar matematika siswa di MTs. Negeri Tarakan. Metode pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Kehadiran siswa dalam pembelajaran di kelas online memiliki keterhubungan dengan hasil belajar matematika siswa adalah hasil dari penelitian. Hubungan antara keduanya adalah hubungan yang positif. Kehadiran siswa meningkat maka hasil belajar matematikanya akan meningkat juga. Kehadiran siswa dalam kegiatan sangat penting, karena siswa dapat memperoleh informasi baik materi atau informasi sekolah lainnya saat pembelajaran masih dilakukan secara daring/online. Kehadiran siswa disini tidak hanya mengisi daftar hadir yang diberikan oleh guru tetapi juga dapat ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Development of Teaching Modules on Independent Curriculum Implementation Ika Noviantari; Degi Alrinda Agustina
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 6, No 1 (2023): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.626 KB) | DOI: 10.20961/shes.v6i1.71154

Abstract

Modul ajar merupakan salah satu bentuk perangkat ajar sebagai upaya mencapai pembelajaran dan profil pelajar pancasila yang disusun berdasarkan karakteristik, kebutuhan peserta didik di satuan pendidikan sehingga dapat berbeda satu dengan yang lain. Tulisan ini bertujuan untuk membahas tentang pengembangan modul ajar, dimana merupakan alat atau sarana sebagai pedoman sekaligus petunjuk dalam melaksanakan proses pembelajaran yang merupakan implementasi dari alur tujuan pembelajaran dan penyusunannya sesuai dengan fase perkembangan peserta didik. Modul ajar berfungsi sama seperti RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), perbedaannya pada komponen modul ajar dibuat secara berurutan atau sistematis serta disesuaikan dengan lingkungan sekolah dan karakter peserta didik. komponen utama yang harus ada dalam modul ajar yaitu tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan asesmen pembelajaran. Kriteria yang harus dimiliki oleh modul ajar harus esensial, menarik, bermakna, menantang, relevan, kontekstual, dan berkesinambungan. Prosedur awal dalam penyusunan modul ajar adalah melakukan analisis kondisi dan kebutuhan dari guru, peserta didik dan satuan pendidikan itu sendiri, sehingga guru bebas memilih atau melakukan modifikasi modul ajar yang disediakan oleh pemerintah sesuai dengan karakteristik peserta didik yang ada pada sekolahnya yang nantinya akan membantu guru dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan data sekunder, dimana data tersebut diperoleh bukan dari pengamatan langsung dengan teknik analisis data analisis konten.
Kelayakan Video Berbasis Pembelajaran Jarak Jauh untuk Mahasiswa Degi Alrinda Agustina; Ika Noviantari
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 6, No 1 (2023): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.998 KB) | DOI: 10.20961/shes.v6i1.71024

Abstract

Belum tersedianya bahan ajar konsep dasar IPA berbasis audiovisual pada  pembelajaran jarak jauh menyebabkan mahasiswa kesulitan memahami konsep IPA yang dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan video pembelajaran yang layak bagi mahasiswa pada pembelajaran daring. Penelitian ini menggunakan Penelitian dan Pengembangan (R&D) bahan ajar dengan 4D Thiagarajan, akan tetapi hanya sampai pada tahap ketiga yaitu Develop. Video pembelajaran divalidasi oleh ahli materi, ahli bahasa dan ahli media. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa video pembelajaran yang dihasilkan sangat layak berdasarkan validasi ahli media, ahli materi dan ahli bahasa. Revisi telah dilakukan berdasarkan saran dari para ahli. Selanjutnya perlu dilakukan uji efektivitas video pembelajaran tersebut untuk mengetahui pengaruh penerapan dalam pencapaian tujuan pembelajaran mahasiswa.
Pengembangan Modul Literasi Bahasa Inggris Berbasis Kearifan Lokal untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama Farid Helmi Setyawan; Ika Noviantari; Risma Yanti
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 6, No 1 (2023): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.041 KB) | DOI: 10.20961/shes.v6i1.71195

Abstract

Bahasa Inggris merupakan Bahasa asing yang dapat dipelajari di sekolah dan menjadi Bahasa komunikasi (Agustin, 2011) yang mana memiliki materi dan kesulitan yang berbeda pada setiap jenjangnya dan, banyak terdapat kendala dan tantangan dalam memelajari Bahasa Inggris. Salah satu kendala dan tantangan dalam memelajari Bahasa Inggris adalah pemahaman kosa kata. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Modul Literasi Bahasa Inggris sebagai bahan belajar siswa dalam menguasai materi Bahasa Inggris. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan mengadopsi model dari ADDIE. Sampel dari penelitian ini adalah kelas 8 SMP di 3 SMP Negeri Kabupaten Malinau dengan jumlah 90 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara analisis dokumen, observasi, wawancara dan angket. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah dokumen chek list, lembar validasi produk, lembar observasi, instrument wawancara dan angket. Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah modul literasi Bahasa Inggris berbasis kearifan lokal. Hasil analisis data diperoleh bahwa dari validasi produk menunjukkan skor 58 atau 89% untuk desain, 34 poin atau 85% untuk Bahasa, 56 poin atau 92% untuk materi, dan hasil observasi penggunaan diperoleh 54 poin atau 89% untuk kepraktisan dan keefektifan. Hasil analisis angket respon guru dan siswa menunjukkan positif dengan tingkat persentase 92% untuk masing-masing indicator. Dan hasil analisis data observasi penggunaan produk disimpulkan bahwa produk layak untuk digunakan. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa modul tersebut layak digunakan dan dapat diterima sebagai bahan ajar.