Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) DI SD YPPK GEMBALA BAIK KOTA JAYAPURA PROVINSI PAPUA Kuswanto Kuswanto; Yulius Mataputun; Elita Bharanti
NOKEN : Jurnal Pengelolaan Pendidikan Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.753 KB) | DOI: 10.31957/noken.v2i1.1697

Abstract

This study aims to analyze the implementation of the steps of the Internal Quality Assurance System (quality mapping, preparation of quality compliance plans, implementation of quality compliance, evaluation of quality audits and preparation of standards on National Standard in Education) at SD YPPK Gembala Baik, Jayapura City, Papua Province. This study used a qualitative descriptive approach to a case study design. The object of research is the principal, the head of school quality assurance, the quality coordinators and the head of the school committee. The data collection techniques used participatory observation, in-depth interviews, and checking documentation. The validity test of the data used data credibility techniques, namely triangulation, observation persistence, and peer discussion. Data analysis: data reduction, data display, and conclusion / verification. The results of this study indicate that in general, SD YPPK Gembala Baik, Jayapura City, Papua Province has implemented the SPMI steps properly according to the SPMI-Dikdasmen implementation guidelines in the following forms of activities. (1) lead the quality mapping process, ensure that the responsibility for quality mapping is shared and become part of school management, directs all school members to work together, focuses on evaluating and improving school quality; (2) planning for quality compliance through compiling RKS / RKAS documents; (3) carry out the fulfillment of quality by determining the person in charge and schedule, allocation of funding, according to conditions, and reporting of programs / activities; (4) carry out evaluation / internal audit by establishing evaluation indicators, compiling instruments, collecting data, analyzing and preparing recommendations; and (5) formulating new quality standards by implementing benchmarking, accessing rules related to SNP, studying and formulating quality indicators and their criteria in accordance with SNPs, socializing regulations, formulating indicators and establishing them with stakeholders as a reference for the initial quality of education.Keywords: internal; quality assurance system 
KLASIFIKASI DAN POTENSI PENGEMBANGAN EKONOMI SEKTORAL DI KABUPATEN MAMBERAMO RAYA Elita Bharanti; Jack Hendry Syauta; Agustinus Numberi
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2347.667 KB) | DOI: 10.55264/jumabis.v1i1.2

Abstract

Salah satu indikator tercapainya suatu pembangunan daerah adalah pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat kearah signifikan. Artinya pertumbuhan ekonomi dapat terus meningkat seiring dengan perbaikan -perbaikan yang ada pada sektor pendorong ekonomi. Keberhasilan pembangunan daerah juga dinilai dari kemampuan daerah tersebut untuk mencukupi kebutuhan masyarakatnya dan mengembangkan segala potensi yang ada. Setiap daerah mempunyai potensi yang berbeda, ini dapat terlihat dari keunggulan masing - masing sektor ekonomi. Tentu saja dengan keanekaragaman Analisis Potensi Sektoral ,karakter daerah yang ada, maka berbeda pula keunggulan dari sektor-sektor ekonomi tersebut. Tujuan  penelitian adalah untuk mengetahui sektor-sektor basis di Kabupaten Mamberamo Raya m ,engidentifikasi dan menganalisis kinerja sektor-sektor ekonomi di Kabupaten Mamberamo Raya untuk mengetahui sektor-sektor yang mempunyai keunggulan kompetitif dan spesialisasi. Menentukan prioritas sektor basis ekonomi guna pengembangan pembangunan di Kabupaten Mamberamo Raya. Teknik analisis yang dipergunakan dalam penelitian in metode ship share, LQ dan MRP . Hasil penelitian menunjukkan sektor sektor yang  potensial dikembamngkan meliputi sektor berpotensi sebagai sektor basis  hanya ada 2 (dua) sektor yang memiliki potensi sebagai sektor basis tersebut yaitu sektor pertanian dan sektor jasa. Berdasarkan hasil SSA (Shift-Share Analysis) satu sektor mengalami perumbuhan fast growing yaitu sub sektor social kemasyarakatan sedangkan sektor lainnya sektor pertanian terutama sub sector tanaman bahan makanan, kehutanan, dan perikanan sektor pertambangan dan galian serta sektor industri pengolahan,sektor perdagangan besar dan eceran, sektor angkutan udara, serta pemerintahan umum menunjukkan sektor yang higly potentialartinya sector-sektor tersebut mempunyai potensi besar untuk berkembang , Sedangkan diantara sektor yang menjadi prioritas potensi local seperti sektor perkebunan dan perikanan yang mampu memberikan kontribusi besar karena LQ (1) dan merupakan sektor yang mampu memliki daya saing (+).