Areyne Christi
STT Excelsius

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Relasi Ibadah Sejati Berdasarkan Roma 12:1 terhadap Pertumbuhan Rohani Orang Kristen di Era Globalisasi Sonny Herens Umboh; Areyne Christi
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 4, No 2 (2022): Maret 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v4i2.145

Abstract

Christian worship is the statement of GOD himself in Jesus Christ and the people reaction of HIMself (GOD alone). The problem is that : What is the real meaning of christian worship ? How do the spirituality growth of christian people? How the realization of truly worship based on Rome 12:1 to spiritual growth of christian people In globalization era. Answer : (1) truly worship based on rome 12:1 is : (a) the real offering is the offering that isnt show by offering riches that is only things but by fully surrendering ourself  to GOD and lead by HIS will. (b) The holy present is decree, grant and gift of GOD. (c) Self surrendering of christian people or believer is act that pleasing our GOD. (2) Spiritual growth of christian is the essence by learning religion and become daily life basis. (3) More intense the truly worship of someone live,holy and delight upon GOD so she will gaining in spirituality. Ibadah Kristen adalah pernyataan diri Allah sendiri dalam Yesus Kristus dan tanggapan manusia terhadap-Nya. Persoalan yang muncul adalah: Apa yang dimaksud dengan Ibadah sejati? Bagaimanakah keadaan pertumbuhan kerohanian orang Kristen? Bagaimanakah relasi Ibadah Sejati berdasarkan Roma 12:1 terhadap Pertumbuhan Rohani Orang Kristen di Era Globaliasi?  Jawabnya: (1) Ibadah sejati dalam Roma 12: 1 adalah: (a)  persembahan yang hidup adalah suatu persembahan yang ditunjukkan bukan dengan cara menyerahkan harta benda yang merupakan benda mati melainkan dengan menyerahkan diri kepada Allah untuk sepenuhnya dituntun menurut kehendak-Nya. (b) Persembahan yang kudusan adalah ketetapan, pemberian dan kasih karunia dari Allah. (c) Persembahan tubuh dari orang Kristen atau orang percaya adalah sebuah tindakan menyenangkan Allah.  (2) Pertumbuhan kerohanian orang Kristen merupakan sebuah intisari dari pembelajaran dasar-dasar agamawi dan menjadi dasar-dasar kehidupan yang dilakukan sehari-hari. (3) Semakin ibadah sejati seseorang hidup,  kudus, dan berkenan kepada Allah maka ia semakin bertumbuh dalam kerohaniannya.
Relasi Ibadah Sejati Berdasarkan Roma 12:1 terhadap Pertumbuhan Rohani Orang Kristen di Era Globalisasi Sonny Herens Umboh; Areyne Christi
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 4, No 2 (2022): Maret 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v4i2.145

Abstract

Christian worship is the statement of GOD himself in Jesus Christ and the people reaction of HIMself (GOD alone). The problem is that : What is the real meaning of christian worship ? How do the spirituality growth of christian people? How the realization of truly worship based on Rome 12:1 to spiritual growth of christian people In globalization era. Answer : (1) truly worship based on rome 12:1 is : (a) the real offering is the offering that isnt show by offering riches that is only things but by fully surrendering ourself  to GOD and lead by HIS will. (b) The holy present is decree, grant and gift of GOD. (c) Self surrendering of christian people or believer is act that pleasing our GOD. (2) Spiritual growth of christian is the essence by learning religion and become daily life basis. (3) More intense the truly worship of someone live,holy and delight upon GOD so she will gaining in spirituality. Ibadah Kristen adalah pernyataan diri Allah sendiri dalam Yesus Kristus dan tanggapan manusia terhadap-Nya. Persoalan yang muncul adalah: Apa yang dimaksud dengan Ibadah sejati? Bagaimanakah keadaan pertumbuhan kerohanian orang Kristen? Bagaimanakah relasi Ibadah Sejati berdasarkan Roma 12:1 terhadap Pertumbuhan Rohani Orang Kristen di Era Globaliasi?  Jawabnya: (1) Ibadah sejati dalam Roma 12: 1 adalah: (a)  persembahan yang hidup adalah suatu persembahan yang ditunjukkan bukan dengan cara menyerahkan harta benda yang merupakan benda mati melainkan dengan menyerahkan diri kepada Allah untuk sepenuhnya dituntun menurut kehendak-Nya. (b) Persembahan yang kudusan adalah ketetapan, pemberian dan kasih karunia dari Allah. (c) Persembahan tubuh dari orang Kristen atau orang percaya adalah sebuah tindakan menyenangkan Allah.  (2) Pertumbuhan kerohanian orang Kristen merupakan sebuah intisari dari pembelajaran dasar-dasar agamawi dan menjadi dasar-dasar kehidupan yang dilakukan sehari-hari. (3) Semakin ibadah sejati seseorang hidup,  kudus, dan berkenan kepada Allah maka ia semakin bertumbuh dalam kerohaniannya.
Relasi Ibadah Sejati Berdasarkan Roma 12:1 terhadap Pertumbuhan Rohani Orang Kristen di Era Globalisasi Sonny Herens Umboh; Areyne Christi
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 4, No 2 (2022): Maret 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v4i2.145

Abstract

Christian worship is the statement of GOD himself in Jesus Christ and the people reaction of HIMself (GOD alone). The problem is that : What is the real meaning of christian worship ? How do the spirituality growth of christian people? How the realization of truly worship based on Rome 12:1 to spiritual growth of christian people In globalization era. Answer : (1) truly worship based on rome 12:1 is : (a) the real offering is the offering that isnt show by offering riches that is only things but by fully surrendering ourself  to GOD and lead by HIS will. (b) The holy present is decree, grant and gift of GOD. (c) Self surrendering of christian people or believer is act that pleasing our GOD. (2) Spiritual growth of christian is the essence by learning religion and become daily life basis. (3) More intense the truly worship of someone live,holy and delight upon GOD so she will gaining in spirituality. Ibadah Kristen adalah pernyataan diri Allah sendiri dalam Yesus Kristus dan tanggapan manusia terhadap-Nya. Persoalan yang muncul adalah: Apa yang dimaksud dengan Ibadah sejati? Bagaimanakah keadaan pertumbuhan kerohanian orang Kristen? Bagaimanakah relasi Ibadah Sejati berdasarkan Roma 12:1 terhadap Pertumbuhan Rohani Orang Kristen di Era Globaliasi?  Jawabnya: (1) Ibadah sejati dalam Roma 12: 1 adalah: (a)  persembahan yang hidup adalah suatu persembahan yang ditunjukkan bukan dengan cara menyerahkan harta benda yang merupakan benda mati melainkan dengan menyerahkan diri kepada Allah untuk sepenuhnya dituntun menurut kehendak-Nya. (b) Persembahan yang kudusan adalah ketetapan, pemberian dan kasih karunia dari Allah. (c) Persembahan tubuh dari orang Kristen atau orang percaya adalah sebuah tindakan menyenangkan Allah.  (2) Pertumbuhan kerohanian orang Kristen merupakan sebuah intisari dari pembelajaran dasar-dasar agamawi dan menjadi dasar-dasar kehidupan yang dilakukan sehari-hari. (3) Semakin ibadah sejati seseorang hidup,  kudus, dan berkenan kepada Allah maka ia semakin bertumbuh dalam kerohaniannya.
Relasi Ibadah Sejati Berdasarkan Roma 12:1 terhadap Pertumbuhan Rohani Orang Kristen di Era Globalisasi Sonny Herens Umboh; Areyne Christi
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 4, No 2 (2022): Maret 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v4i2.145

Abstract

Christian worship is the statement of GOD himself in Jesus Christ and the people reaction of HIMself (GOD alone). The problem is that : What is the real meaning of christian worship ? How do the spirituality growth of christian people? How the realization of truly worship based on Rome 12:1 to spiritual growth of christian people In globalization era. Answer : (1) truly worship based on rome 12:1 is : (a) the real offering is the offering that isnt show by offering riches that is only things but by fully surrendering ourself  to GOD and lead by HIS will. (b) The holy present is decree, grant and gift of GOD. (c) Self surrendering of christian people or believer is act that pleasing our GOD. (2) Spiritual growth of christian is the essence by learning religion and become daily life basis. (3) More intense the truly worship of someone live,holy and delight upon GOD so she will gaining in spirituality. Ibadah Kristen adalah pernyataan diri Allah sendiri dalam Yesus Kristus dan tanggapan manusia terhadap-Nya. Persoalan yang muncul adalah: Apa yang dimaksud dengan Ibadah sejati? Bagaimanakah keadaan pertumbuhan kerohanian orang Kristen? Bagaimanakah relasi Ibadah Sejati berdasarkan Roma 12:1 terhadap Pertumbuhan Rohani Orang Kristen di Era Globaliasi?  Jawabnya: (1) Ibadah sejati dalam Roma 12: 1 adalah: (a)  persembahan yang hidup adalah suatu persembahan yang ditunjukkan bukan dengan cara menyerahkan harta benda yang merupakan benda mati melainkan dengan menyerahkan diri kepada Allah untuk sepenuhnya dituntun menurut kehendak-Nya. (b) Persembahan yang kudusan adalah ketetapan, pemberian dan kasih karunia dari Allah. (c) Persembahan tubuh dari orang Kristen atau orang percaya adalah sebuah tindakan menyenangkan Allah.  (2) Pertumbuhan kerohanian orang Kristen merupakan sebuah intisari dari pembelajaran dasar-dasar agamawi dan menjadi dasar-dasar kehidupan yang dilakukan sehari-hari. (3) Semakin ibadah sejati seseorang hidup,  kudus, dan berkenan kepada Allah maka ia semakin bertumbuh dalam kerohaniannya.
MAKNA MOTIVASI PELAYANAN BERDASARKAN MATIUS 20:25-28 TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER Ayuni Damai Daeli; Sonny Herens; Areyne Christi
Jurnal Excelsior Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Excelsius

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51730/jep.v4i1.41

Abstract

Pada dasarnya, motivasi pelayanan berkaitan dengan sikap dan perilaku individu dalam memberikan pelayanan yang baik, baik dalam konteks pekerjaan atau dalam kehidupan sehari-hari. Pembentukan karakter merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai faktor, termasuk motivasi pelayanan. Motivasi pelayanan adalah faktor internal yang mempengaruhi sikap dan perilaku individu dalam memberikan pelayanan yang baik kepada orang lain. ketika motivasi pelayanan rendah atau tidak ada, individu cenderung menunjukkan sikap-sikap negatif seperti kurangnya perhatian, ketidakpedulian, atau bahkan ketidakjujuran dalam memberikan pelayanan. Sikap-sikap negatif ini dapat merusak hubungan antara individu dengan orang lain, baik itu dalam konteks pekerjaan atau hubungan sosial. Pembentukan karakter adalah proses yang kompleks yang melibatkan pola perilaku, sikap, dan nilai-nilai individu yang membedakan mereka dari orang lain. Tujuan dari peneliatan ini yaitu untuk mendapatkan gambaran tentang makna motivasi berdasarkan Matius 20:20-28 terhadap pembentukan karakter. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan. Hasil yang ditemukan adalah motivasi pelayanan yaitu hendaklah memiliki karakter pelayan, karakter hamba dan jadikan Kristus sebagai teladan yang memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang
PENGARUH SIKAP MENGHORMATI MENURUT ROMA 12: 16-18 TERHADAP PERILAKU SISWA/I SMU KEMALA BHAYANGKARI 1 SURABAYA Reynaldi Sondopen; Areyne Christi; Wang Suryowati
Inculco Journal of Christian Education Vol 3, No 2 (2023): Vol 3, No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Anak Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59404/ijce.v3i2.152

Abstract

Hubungan antara siswa dan guru memiliki peran yang penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan produktif. Salah satu faktor yang memengaruhi hubungan ini adalah sikap siswa terhadap guru, terutama sikap menghormati. Sikap menghormati dapat mendorong perilaku siswa untuk mendengarkan dengan baik, bertanya dengan sopan, patuh terhadap aturan, menghargai waktu guru, menghormati perbedaan pendapat, dan bersikap sopan. Tujuan dari penelitian untuk membuktikan pengaruh sikap menghormati menurut roma 12:16-18 terhadap perkembangan perilaku siswa/i. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif. Hasil dari penelitian menemukan bahwa bahwa variabel Sikap menghormati (X) mempunyai hubungan terhadap variabel Perilaku siswa (Y).