Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Permintaan Ikan (Studi Kasus: Desa Semparuk Kecamatan Semparuk) Muslimin; Harmoko; Muslimah
Nekton Vol 1 No 1 (2021): March
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (PPPM) Politeknik Negeri Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.319 KB) | DOI: 10.47767/nekton.v1i1.267

Abstract

The purpose of this research is to analyze the factors affecting the demand for fish in the Semparuk Sub-district. The samples in this study were the fish traders who settled and traveled in Semparuk village which amounted to 15 merchants, and the community as a consumer of fish as many as 60 respondents. Data analysis used statistical calculations with data processing techniques using software SPSS 25. The results showed that fish demand in Semparuk village was simultaneously influenced by price, income, and taste. The results of the data analysis in multiple linear regression resulted in an Adjusted R Square value of 0.824 meaning that variable prices (X1), consumer tastes (X2), and consumer income (X3) affected fish demand (Y) in Semparuk Village by 82.4 %. The remaining 17.6 % was influenced by other factors not included in the study.
Identifikasi Potensi Perikanan Air Tawar Di Desa Perigi Landu Kecamatan Sejangkung Kabupaten Sambas Uray Windi; Nur Istiqamah; Muslimah
Nekton Vol 1 No 1 (2021): March
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (PPPM) Politeknik Negeri Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.28 KB) | DOI: 10.47767/nekton.v1i1.268

Abstract

Identifying the potential of a region can act as a catalyst for growth and encourage others to develop fisheries on public waters or expand other sectors that could impact the creation of employment. The goal of this study is to find out how much potential the production of captured fisheries is done by the Perigi Landu of Sejangkung district Sambas regency. The method in this study is a quantitative descriptive study because it covers data and data analysis. There are 25 samples in the study than in the analysis using the location quotient analysis technique (LQ). According to the result of this study, the sector in the Perigi Landu Sejangkung district Sambas regency fisheries sector capture water is generally potentially due to having a quality sector > 1 or getting a 3.05.
Perizinan Perkebunan Kelapa Sawit Di Kabupaten Sambas Muslimah
Sebi : Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam (SEBI)
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/sebi.v1i2.183

Abstract

Indonesia dikenal sebagai negara agraris sektor pertanian dan perkebunan merupakan sektor unggulan dalam meningkatkan devisa negara disamping sektor unggulan lainnya. Sektor per-tanian dan perkebunan unggulan Indonesia yang mampu meningkatkan perekonomian negara adalah komoditas perkebunan karet, kopi dan kelapa sawit. Luas lahan perkebunan yang di-gunakan untuk komoditas tanaman tersebut dari tahun ke tahun juga selalu mengalami pening-katan. Begitu juga dengan lahan perkebunan kelapa sawit di kabupaten sambas cenderung me-ningkat setiap tahunnya. Hal ini disebabkan tanaman kelapa sawit bisa tumbuh di daerah yang beriklim tropis dimana hampir seluruh daerah di Indonesia beriklim tropis. Dengan tingginya minat masyarakat membudidayakan perkebunan kelapa sawit, pemerintah mulai membuat per-aturan mengenai alih fungsi lahan menjadi lahan perkebunan dengan pemberian izin perke-bunan kepada masyarakat dan perusahaan yang akan membudidayakan kelapa sawit. Per-izinan dilakukan dengan maksud untuk mengendalikan dan mencegah terjadinya hal-hal yang dapat merugikan masyarakat dan negara dikemudian hari. Seiring berjalannya waktu dengan meningkatnya perkebunan kelapa sawit oleh perusahaan di kabupaten Sambas, beberapa ma-salah mulai muncul, antara lain masalah sengketa lahan antara perusahaan dengan masyarakat, masyarakat yang pro dan masyarakat yang menolak adanya perusahaan yang masuk ke desa mereka dan sebagainya. Perizinan usaha perkebunan kelapa sawit di kabupaten sambas juga dirasa tumpang tindih hal ini menjadi pemicu terjadinya konflik lahan dengan masyarakat selain itu, masyarakat kurang mendapatkan sosialisasi terkait akan dibukanya lahan yang ada di desa. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian juridis–empiris. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara berpikir kualitatif dengan tujuan untuk Mengetahui dan menganalisis pelaksanaan pemberian izin usaha perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Sambas. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pe-ngelolaan Lingkungan Hidup atau dikenal dengan istilah UUPPLH, disebutkan bahwa untuk perizinan dibagi dalam dua kategori yaitu izin lingkungan dan izin usaha. Terkait dengan budi daya kelapa sawit sekala besar, untuk memiliki izin usaha harus memiliki izin lingkungan terlebih dahulu sebagaimana budidaya perkebunan lainnya
Pelatihan Pembuatan Biskuit dari Tepung Pisang di Desa Matang Segarau Kecamatan Tekarang Kabupaten Sambas Muslimah; Kiki Kristiandi; Rini Fertiasari
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 1 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (Maret 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.514 KB) | DOI: 10.33379/icom.v3i1.2279

Abstract

Desa Matang merupakan salah satu desa yang berada di Kabupaten Sambas. Komoditi hasil pertanian yang ada di Desa ini banyak ditumbuhi dengan tanaman hortikultura dan yang menjadi bagian dari hortikultura tersebut adalah pohon pisang. Hasil pertumbuhan pohon pisang yang ada di desa Matang memiliki hasil yang melimpah, sehingga dengan tingkat hasil pertanian tersebut tidak terbendung dan terdistibusi pada pasar. Hasil pertanian yang melimpah dapat menimbulkan masalah baru yaitu dengan penurunan harga atau rusaknya bahan baku. Dengan demikian tujuan dari pengabdian masyarakat ini yaitu untuk membantu proses pengolahan dari hasil pertanian buah pisang untuk dijadikan olahan pangan biskuit. Biskuit merupakan panganan yang memiliki daya terima cukup baik dimasyarakat, selain itu biskuit dapat menjadi konsumsi disemua kalangan. Peserta yang tergabung dalam kegiatan ini adalah 30 ibu-ibu PKK Desa Matang dan di bagi kedalam 5 kelompok besar. Hasil dari kegiatan ini disukai oleh ibu-ibu PKK karena menjadi bentuk pengembangan baru dari hasil pertanian.
Pendampingan Pengolahan Ikan Gabus Dalam Rangka Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Di Kelompok Asuhan Mandiri Toga Gaharu Dan Akrupresur Desa Kartiasa Kecamatan Sambas Kab. Sambas Muslimah; Indra Mahyudi; Nur Istiqamah; Uray Januardi
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 2 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (Juni 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.551 KB) | DOI: 10.33379/icom.v3i2.2468

Abstract

Ikan gabus (Channa  striata) merupakan spesies ikan yang mudah untuk didapatkan di dearah sungai Desa Kartiasa. Ekosistem ikan gabus biasanya tinggal didaerah sungai. Kecenderungan hasil tangkap dari ikan gabus dimanfaatkan masyarakat hanya sebatas memasaknya dengan menggoreng dan disatukan dengan sayuran. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk 1) Memperkenalkan mengenai  kandungan gizi  dan Protein Ikan Gabus; 2) Membuka peluang untuk dapat menjadikan masyarakat berwirausaha dalam olahan ikan gabus menjadi produk yang siap  dipasarkan dan menjadi produk dijadikan produk unggulan masyarakat Desa Kartiasa sehingga meningkatkan pendapatan. Pendekatan yang digunakan dalam pengabdian ini dengan melakukan pengolahan dari spesies ikan gabus menjadi olahan pangan nugget. Dan hasil dari olahan tersebut dilakukan pengemasan termasuk diantaranya adalah label dan pembukuan hasil produk. Jumlah peserta 27 orang dan tergabung dalam kelompok asuhan mandiri Toga Gaharu dan akrupresur yang berada di Desa Kartiasa Kecamatan Sambas. Hasil dari kegiatan ini peserta menjadi lebih tahu dalam pembuatan nugget. Dimana nugget yang dibuat bisa dari bahan ikan dan bahan lain dengan komposisi yang pas dan sesuai takaran, selain itu respon yang diberikan peserta tertarik dan antusias serta merepospon positif dari adanya pengbadian yang telah dilakukan oleh dosen Politeknik Negeri Sambas. Hasil dari kegiatan ini diharapkan menjadi acuan dasar dalam mengembangkan hasil olahan ikan gabus yang memiliki nilai ekonomi dan meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya daerah Desa Kartiasa.