Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

KAJIAN RELASI ANTARA PUBLIC FIGURE DAN JINGLE TVC TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN Firman, Reza Ramadani
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 6 No 1 (2018): Volume 6, No. 1, Oktober 2018
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v6i1.32

Abstract

Abstrak Persaingan iklan TvC pada dunia e-commerce di Indonesia semakin signifikan dan mengharuskan setiap e-commerce mempunyai daya tarik iklan tersendiri. Salah satunya Shopee. Pada iklan Shopee ini daya tarik yang paling diingat adalah daya tarik public figure dan daya tarik jingle yang digunakan. Tujuannya adalah untuk mengetahui relasi konsumen terhadap relasi daya tarik iklan shopee hingga dapat menjadi top of mind dibenak konsumen dan menimbulkan kepercayaan terhadap minat beli konsumen. Fokus penelitian ini terdapat di unsur daya tarik iklan yaitu daya tarik iklan menggunakan selebrita dan lagu populer pada latar belakang musik iklannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan keilmuan pemasaran dengan melakuakan penelitian kualitatif, populasi dan sampel diambil dari mahasiswa Magister ITB berusia 24-30th dengan jumlah responden sekitar 83 responden. Data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data primer yang didapatkan dari kuesioner dengan jenis penelitian deskriptif, sedangkan data sekundernya didapatkan dari penelitian terdahulu, buku, dan jurnal. Kebaruan dari penelitian ini adannya objek tambahan yaitu menambahkan unsur daya tarik iklan public figure, selanjutnya pendekatan teori pengujiannya yang berbeda dengan pengujiannya ingin melihat apakah relasi kedua daya tarik iklan tersebut berpengaruh dengan minat beli pada konsumen. Hasil penelitian menunjukan unsur yang terdapat pada daya tarik iklan shopee ini memiliki kekuatan dan ketertarikan konsumen terhadap iklan ini sehingga dapat menjadi top of mind, dan dapat dijadikan relevansi serta gambaran ide promosi atau konten iklan bagi pelaku usaha di era revolusi industri kreatif 4.0 yang tepat sasaran atau sesuai dengan target yang dicapai. Kata Kunci : Public Figure, Jingle, Iklan, TvC. Abstrack TvC ad competition in the world of e-commerce in Indonesia is increasingly significant and requires every e-commerce to have its own advertising appeal. One of them is Shopee. In this Shopee ad, the most memorable attraction is the attractiveness of the public figure and the attractiveness of the jingle used. The aim is to find out the relationship between consumers and the attractiveness of shopee advertisements so that they can become top of mind in the minds of consumers and generate confidence in consumers' buying interest. The focus of this research is on the element of ad attractiveness, which is the attractiveness of advertisements using celebrities and popular songs on the background of the music ad. This study uses a marketing scientific approach by conducting qualitative research, population and samples taken from ITB Masters students aged 24-30th with a total of about 83 respondents. The data used in this study are primary data obtained from questionnaires with descriptive research types, while the secondary data obtained from previous research, books, and journals. The novelty of this research is that additional objects are adding elements of public figure ad attraction, then the test theory approach which is different from the test wants to see whether the relationship between the two advertisement attractiveness influences the buying interest in consumers. The results of the study show that the elements contained in the attractiveness of this shopee ad have the power and interest of consumers towards this advertisement so that it can become top of mind, and can be used as a relevance and description of promotional ideas or advertising content for businesses in the creative industry revolution 4.0. or in accordance with the targets achieved. Keyword : Public Figure, Jingle, Ads, TvC.
Analisis Strategi Pencitraan Kecantikan Pada TVC Sabun Mandi Shinzui Berdasarkan Elemen Citra Gagas Ezhar Rahmayadi; Raden Bhima Danniswara; Reza Ramadani Firman
Journal of Informatics and Communication Technology (JICT) Vol 3 No 2 (2021)
Publisher : PPM Institut Teknologi Telkom Telkom Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.706 KB) | DOI: 10.52661/j_ict.v3i2.88

Abstract

Iklan merupakan suatu cara yang dilakukan untuk memperkenalkan suatu produk baik itu barang atau jasa dari produsen kepada konsumen. Salah satu contohnya adalah iklan yang muncul di televisi atau yang biasa disebut dengan TVC. Iklan dibuat dengan tujuan untuk mempengaruhi persepsi konsumen. Melalui strategi pencitraan maka keunggulan suatu produk disampaikan dan dapat menimbulkan suatu persepsi pada konsumen. Penelitian ini akan menganalisis tentang strategi pencitraan produk Sabun Shinzui sebagai salah satu produk kecantikan yang manawarkan kulit putih sebagai keunggulan dari produk tersebut. Dengan menggunakan teori elemen citra dan juga menggunakan pendekatan kualitatif deskrptif maka hasilanya adalah Sabun Shinzui bisa menjadi pilihan alternatif sebagai produk kecantikan dengan biaya yang relatif murah. Keywords: iklan, persepsi, citra, kecantikan, kulit putih
KAJIAN RELASI ANTARA PUBLIC FIGURE DAN JINGLE TVC TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN: (Studi Kasus: Iklan Shopee “Sepedaku Mana” Tahun 2017) Reza Ramadani Firman
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur Vol. 6 No. 1 (2018): Volume 6, No. 1, Oktober 2018
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v6i1.32

Abstract

Abstrak Persaingan iklan TvC pada dunia e-commerce di Indonesia semakin signifikan dan mengharuskan setiap e-commerce mempunyai daya tarik iklan tersendiri. Salah satunya Shopee. Pada iklan Shopee ini daya tarik yang paling diingat adalah daya tarik public figure dan daya tarik jingle yang digunakan. Tujuannya adalah untuk mengetahui relasi konsumen terhadap relasi daya tarik iklan shopee hingga dapat menjadi top of mind dibenak konsumen dan menimbulkan kepercayaan terhadap minat beli konsumen. Fokus penelitian ini terdapat di unsur daya tarik iklan yaitu daya tarik iklan menggunakan selebrita dan lagu populer pada latar belakang musik iklannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan keilmuan pemasaran dengan melakuakan penelitian kualitatif, populasi dan sampel diambil dari mahasiswa Magister ITB berusia 24-30th dengan jumlah responden sekitar 83 responden. Data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data primer yang didapatkan dari kuesioner dengan jenis penelitian deskriptif, sedangkan data sekundernya didapatkan dari penelitian terdahulu, buku, dan jurnal. Kebaruan dari penelitian ini adannya objek tambahan yaitu menambahkan unsur daya tarik iklan public figure, selanjutnya pendekatan teori pengujiannya yang berbeda dengan pengujiannya ingin melihat apakah relasi kedua daya tarik iklan tersebut berpengaruh dengan minat beli pada konsumen. Hasil penelitian menunjukan unsur yang terdapat pada daya tarik iklan shopee ini memiliki kekuatan dan ketertarikan konsumen terhadap iklan ini sehingga dapat menjadi top of mind, dan dapat dijadikan relevansi serta gambaran ide promosi atau konten iklan bagi pelaku usaha di era revolusi industri kreatif 4.0 yang tepat sasaran atau sesuai dengan target yang dicapai. Kata Kunci : Public Figure, Jingle, Iklan, TvC. Abstrack TvC ad competition in the world of e-commerce in Indonesia is increasingly significant and requires every e-commerce to have its own advertising appeal. One of them is Shopee. In this Shopee ad, the most memorable attraction is the attractiveness of the public figure and the attractiveness of the jingle used. The aim is to find out the relationship between consumers and the attractiveness of shopee advertisements so that they can become top of mind in the minds of consumers and generate confidence in consumers' buying interest. The focus of this research is on the element of ad attractiveness, which is the attractiveness of advertisements using celebrities and popular songs on the background of the music ad. This study uses a marketing scientific approach by conducting qualitative research, population and samples taken from ITB Masters students aged 24-30th with a total of about 83 respondents. The data used in this study are primary data obtained from questionnaires with descriptive research types, while the secondary data obtained from previous research, books, and journals. The novelty of this research is that additional objects are adding elements of public figure ad attraction, then the test theory approach which is different from the test wants to see whether the relationship between the two advertisement attractiveness influences the buying interest in consumers. The results of the study show that the elements contained in the attractiveness of this shopee ad have the power and interest of consumers towards this advertisement so that it can become top of mind, and can be used as a relevance and description of promotional ideas or advertising content for businesses in the creative industry revolution 4.0. or in accordance with the targets achieved. Keyword : Public Figure, Jingle, Ads, TvC.
PERSEPSI PEMILIH PEMULA DI KOTA BANDUNG TERHADAP DESAIN EPOSTER KAMPANYE PILPRES INDONESIA 2019 DAN PENGARUHNYA TERHADAP MINAT PARTISIPASI PEMILU Gagas Ezhar Rahmayadi; Reza Ramadani Firman; Raden Bhima Danniswara
JADECS (Journal of Art, Design, Art Education & Cultural Studies) Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um037v7i22022p162-181

Abstract

Bagi generasi muda, dunia politik bukanlah suatu hal yang mudah untuk dipahami. Sikap anak muda cenderung apatis terhadap politik. Menggunakan media yang tepat akan menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan. Media sosial adalah salah satu media yang akrab dengan generasi muda. Elektronik poster digunakan sebagai media alternatif. Gaya visual yang beragam, elemen visual dan elemen desain dipadukan sedemikian rupa agar pesan kampanye dapat diterima. Periode pemilihan Presiden Indonesia 2019 Jokowi-Prabowo menjadi contoh ramainya penggunaan e-poster sebagai media kampanye. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana desain e-poster kampanye pilpres Indonesia 2019 dipersepsi oleh anak muda, khususnya oleh para pemilih pemula, dan juga pengaruhnya terhadap minat partisipasi pemilu. Penelitian ini menggunakan metode campuran antara kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif digunakan untuk mengelompokan jenis e-poster dengan mengacu kepada teori retorika visual dan teori elemen visual. Metode kuantitatif digunakan untuk memperoleh data dari subjek penelitian ini melalui instrumen kuesioner. Pengambilan sampel subjek penelitian dilakukan dengan cara purposive sampling berdasarkan pada kriteria yang sudah ditentukan. Hasil dari tanggapan responden kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasilnya adalah menurut para pemilih pemula, desain e-poster kampanye pilpres Indonesia 2019 sudah cukup baik, namun belum mengakomodir sepenuhnya kebutuhan para pemilih pemula. Konten informasi dan gaya desain yang terdapat pada eposter tersebut masih belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Gaya visual artwork yang tidak hanya memajang foto kandidat saja, menjadi gaya visual yang disukai oleh para pemilih pemula. Selain itu, konten informasi mengenai program kerja menjadi konten informasi yang dapat memberikan pengaruh signifikan bagi para pemilih pemula untuk mau mengikuti pemilu.
CITRA KABUPATEN SIDOARJO DALAM KONTEKS BRANDING KOTA R. Bhima Danniswara; Gagas Ezhar Rahmayadi; Reza Ramadani Firman
JADECS (Journal of Art, Design, Art Education & Cultural Studies) Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um037v8i12023p56-67

Abstract

Penelitian tentang citra Kabupaten Sidoarjo dalam konteks branding kota bertujuan untuk menggali citra yang ditangkap masyarakat terhadap Kabupaten Sidoarjo. Citra tersebut memiliki peran penting dalam perumusan branding Kabupaten Sidoarjo sebagai titik tolak awal dalam merancang konsep branding yang tepat dan adaptif terhadap perkembangan sosioteknologi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pendekatan teoritis kualitatif yang terkuantifikasi. Penyebaran kuesioner dan interpretasi data menggunakan pola berpikir reflektif kreatif yang dipadukan dengan teori branding kota dapat digunakan sebagai dasar dalam perancangan branding Kabupaten Sidoarjo. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini merupakan kata kunci dari citra Kabupaten Sidoarjo yang berasal dari benak responden yang representatif dan mampu mewakili Kabupaten Sidoarjo sesuai dengan keadaan di lapangan. Dalam pengembangannya, kata kunci yang didapatkan dapat dijadikan pertimbangan dalam penyusunan branding Kabupaten Sidoarjo secara holistik.
Virtual Reality Film Development: Trimalda Nur Fitriati; Dea Wemona Rahma; Reza Ramadani Firman; Aisyah Cahyani
Journal of Informatics and Communication Technology (JICT) Vol 5 No 1
Publisher : PPM Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52661/j_ict.v5i1.160

Abstract

The film industry is growing rapidly. Nowadays, there are movies with 360 video format or also called virtual reality movies. This type of film provides a new experience for the audience, because it can provide a sense of immersion. Immersion is the emotional feeling of being “in” in an experience. An immersive experience makes the audience feel as if they are involved in the story or image that is being displayed [1]. It's no longer just watching it. Unfortunately immersion in VR films also has a weakness, which can cause the audience to lose focus on the storyline [1]. Using VR media for too long can cause health problems [2]. Therefore, this study aims to determine the immersive experience, duration, and cinematographic aspects that are effectively applied to VR films. The point is that the story shown can be conveyed properly to the audience, and the audience feels comfortable. The method used in this research is a qualitative method with a literature study approach. There are 8 articles used as reference in this study. The findings from this study are that the immersion of VR films can be increased by using the right media, namely HMD. 20 minutes is the maximum duration for viewers to enjoy VR films without worrying about health risks. The focus of the audience can be directed by cinematographic aspects such as composition, light, point of view and continuity.
Potensi Artificial Intelligence dalam Dunia Kreativitas Desain Dwina Satrinia; Reza Ramadani Firman; Trimalda Nur Fitriati
Journal of Informatics and Communication Technology (JICT) Vol 5 No 1
Publisher : PPM Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52661/j_ict.v5i1.164

Abstract

The shift in cultural practices towards digital usage has led companies and product brands to become increasingly adept at utilizing social media for promotion and branding. Creating social media content requires creativity, interactivity, attractiveness, and speed, driving a growing demand for design skills. To support the design process, designers rely on various tools, including AI-integrated applications, such as Canva, Figma, Picsart, Adobe Photoshop, Adobe Lightroom, and others. These tools enhance graphic designers' productivity and enable them to edit images, create artworks, and produce creative content for social media. The research explores the usage of AI technology in the field of design and art. It examines several AI applications, including image segmentation, image enhancement, image-to-image translation, face attribute manipulation, creating new artistic expressions, detecting fake paintings, 3D art, and AI influencers. AI has positively impacted the creative design world by enabling artists to explore new artistic expressions, generate more personal and interactive artworks, and streamline the design workflow. AI tools have also facilitated inclusive design, making creative content accessible to diverse audiences. However, there are concerns that AI may replace human artists and create art lacking soul or authenticity. The research aims to provide an overview of the existing studies on AI in design to help designers understand the potential of AI in the creative domain. It also discusses the positive and negative implications of AI's integration into the world of design, emphasizing the need for ethical considerations and the preservation of human artistic contributions.
IMPLEMENTASI WEBINAR SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI DAN INFORMASI DI ERA NEW NORMAL PANDEMI COVID-19 reza ramadani firman; Trimalda Nur Fitriati
ASKARA: Jurnal Seni dan Desain Vol 1 No 2 (2022): ASKARA: Jurnal Seni dan Desain
Publisher : LPPM Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/askara.v1i2.833

Abstract

Era new normal saat ini masih cukup ketat, dikarenakan Indonesia belum begitu pulih dari kasus pandemi covid-19, menyebabkan beberapa kegiatan atau kebiasaan yang dilakukan masyarakat berubah. Seperti halnya yang terjadi pada dunia pendidikan khususnya perguruan tinggi di Indonesia. Mahasiswa dituntut untuk belajar online dari rumah bersamaan dengan kegiatan lain seperti seminar. Pada era revolusi industri 4.0 seperti sekarang merupakan sesuatu yang harus dipahami dan diimplementasikan. Tren saat ini, informasi dan pesan pembelajaran disebar luaskan dengan menggunakan media berbasis teknologi internet webinar. Webinar juga digunakan sebagai metode dalam berkomunikasi yang efektif di masa pandemi Covid-19 berlangsung. Webinar dimanfaatkan sebagai salah satu strategi komunikasi yang baik bagi perguruan tinggi dan sebagai sarana untuk memudahkan perguruan tinggi dalam menjangkau khalayak dalam jumlah besar. Salah satu kampus yang memanfaatkan webinar adalah kampus Institut Teknologi Telkom. Institut Teknologi Telkom memanfaatkan terobosan teknologi webinar ini selama masa pandemi Covid-19 berlangsung. Penelitian ini menggunakan pendekatan secara Kualitatif. Penggunaan pendekataan ini bertujuan untuk mengetahui gambaran secara umum tentang fenomena yang telah dialami atau dirasakan oleh subjek penelitian. Metode deskriptif kualitatif digunakan sebagai jenis penelitian. Teori webinar yang digunakan dalam penelitian ini merupakan teori dari Verma [1], Tamime dalam [2], dan Durahman & Noer [3].
Analisis Strategi Pencitraan Kecantikan Pada TVC Sabun Mandi Shinzui Berdasarkan Elemen Citra Gagas Ezhar Rahmayadi; Raden Bhima Danniswara; Reza Ramadani Firman
Journal of Informatics and Communication Technology (JICT) Vol. 3 No. 2 (2021)
Publisher : PPM Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52661/j_ict.v3i2.88

Abstract

Iklan merupakan suatu cara yang dilakukan untuk memperkenalkan suatu produk baik itu barang atau jasa dari produsen kepada konsumen. Salah satu contohnya adalah iklan yang muncul di televisi atau yang biasa disebut dengan TVC. Iklan dibuat dengan tujuan untuk mempengaruhi persepsi konsumen. Melalui strategi pencitraan maka keunggulan suatu produk disampaikan dan dapat menimbulkan suatu persepsi pada konsumen. Penelitian ini akan menganalisis tentang strategi pencitraan produk Sabun Shinzui sebagai salah satu produk kecantikan yang manawarkan kulit putih sebagai keunggulan dari produk tersebut. Dengan menggunakan teori elemen citra dan juga menggunakan pendekatan kualitatif deskrptif maka hasilanya adalah Sabun Shinzui bisa menjadi pilihan alternatif sebagai produk kecantikan dengan biaya yang relatif murah. Keywords: iklan, persepsi, citra, kecantikan, kulit putih
Virtual Reality Film Development: Immersive, Cinematographic, and Duration Trimalda Nur Fitriati; Dea Wemona Rahma; Reza Ramadani Firman; Aisyah Cahyani
Journal of Informatics and Communication Technology (JICT) Vol. 5 No. 1
Publisher : PPM Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52661/j_ict.v5i1.160

Abstract

The film industry is growing rapidly. Nowadays, there are movies with 360 video format or also called virtual reality movies. This type of film provides a new experience for the audience because it can provide a sense of immersion. Immersion is the emotional feeling of being “in” in an experience. An immersive experience makes the audience feel as if they are involved in the story or image that is being displayed. It's no longer just watching it. Unfortunately, immersion in VR films also has a weakness, which can cause the audience to lose focus on the storyline. Using VR media for too long can cause health problems. Therefore, this study aims to determine the immersive experience, duration, and cinematographic aspects that are effectively applied to VR films. The point is that the story shown can be conveyed properly to the audience, and the audience feels comfortable. The method used in this research is a qualitative method with a literature study approach. There are 8 articles used as references in this study. The findings from this study are that the immersion of VR films can be increased by using the right media, namely HMD. 20 minutes is the maximum duration for viewers to enjoy VR films without worrying about health risks. The focus of the audience can be directed by cinematographic aspects such as composition, light, point of view, and continuity