Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

POTENSI TITIK “0” KOTA DENPASAR DALAM PENGEMBANGAN PAKET WISATA DI KOTA DENPASAR M. Tanggap Sasmita
JURNAL BISNIS HOSPITALITI Vol 7 No 1 (2018): Jurnal Bisnis Hospitaliti
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat, Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/jbh.v7i1.48

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali potensi wisata Kota Denpasar, khususnya wisata sejarah dengan mengangkat Titik “0” Kota Denpasar . Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kualtiatif dengan melakukan wawancara dan observasi langsung ke lapangan. Berdasarkan hasil penelitian Titik “0” Kota Denpasar merupakan point yang dapat mengangkat kesan unik dan berbeda dari paket wisata yang sudah ada yaitu Denpasar Heritage City Tour sebagai titik awal pemberangkatan dan dapat dikembangkan menjadi paket wisata baru yaitu Denpasar Historical Track yang disajikan dengan metode “story telling” yang mengangkat cerita awal terbentuknya Kota Denpasar. Dengan melibatkan pihak-pihak yang terkait Titik “0” kota Denpasar dapat diangkat dengan mengambangkan Paket Wisata yang sudah ada dengan menggunakan branding Titik “0” sebagai titik awal pemberangkatan Denpasar Heritage City Tour atau membuat simpul Paket Wisata Baru yang menceritakan awal terbentuknya Kota Denpasar disamping itu juga perlu dilatih untuk menginterpretasi produk tersebut agar menarik dan lebih banyak untuk dibeli dan dikunjungi.
ANALISIS BRAND EQUITY PARIWISATA BALI "BALI SHANTI SHANTI SHANTI" SE:OAGAI FAKTOR PENENTU WISATAWAN MEMILIH DESTINASI PARIWISATA BALI M. Tanggap Sasmita
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 13 No 2 (2014): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/jpar.v13i2.221

Abstract

Sejak tahun 2007 Bali telah memiliki Brand destinasi resmi yaitu "Bali Shanti, Shami, Shanti". Brand ini mendapatkan kritik dari Diartha. Metode yang digunakan untuk menganalisa masalah adalahAnalisis F aktor Konfirmalori yang diadaptasi dari teori brand equity yang dikemukakan oleh Aaker. Analisis ini dapat menentukan dan menurzjukkan kontirbusi dari masing-masing variabel dan faktor. Hasil menunjukkan bahwa kekuatan dari brand "Bali Shanti, Shanti, Shanti 11 mencapai pada tingkat rata-rata dengan keterbatasan "penelitian bahwa brand ini bukan merupakan alasan utama wisatawan ttntuk memilih tujuan wisatanya. Oleh karena itu disarankan imcuk memberikan perhatian khusus kepada variabel dan faktor yang memiliki kontibusi pada tingkat rendah dan menengah. Variabel danfaklor itujuga perlu ditinjau ulang dan diadakan evaluasi temang keberadaan dari brand "Bali, Shanti, Shanti, Shanti".