Najmah Fairuz
Universitas Nurul Jadid

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kepemimpinan Wanita sebagai Gerakan Emansipasi Berbasis Gender Awareness di Pondok Pesantren Bahrul Ulum; Najmah Fairuz
Salwatuna Vol 1 No 1 (2021): Pendidikan dan Kependidikan Islam di Sekolah dan Pesantren
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Togo Ambarsari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1047.727 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membangkitkan kobaran kiprah wanita sebagai pemimpin ummat. karena disadari sebagai kaum hawa, memiliki batasan tertentu untuk dapat tampil dimuka umum. Objek yang di kaji ialah ulama wanita pesantren “Bu Nyai” mengingat Bu Nyai adalah sosok yang memiliki kewibawaan tinggi dan menjadi leader dalam lingkup pesantren. Metode yang disuguhkan menggunakan jenis pendekatan deskriptif interpretatif dengan teknik pengambilan data observasi dan wawancara. Teknik Analisisnya menggunakan analisis isi. Hasil Menunjukkan bahwa peran kepemimpinan Bu Nyai di pesantren sebagai bentuk dari emansipasi wanita dalam pembentukan relevansi kesetaraan gender di pondok pesantren, Di satu sisi merupakan salah satu embrio tampilnya ulama perempuan, di sisi lain memperlihatkan adanya berbagai faktor yang mempengaruhi dinamika kepemimpinan pesantren. Secara eksternal, kepemimpinan ulama perempuan muncul karena desakan modernisasi yang menimbulkan kesadaran di kalangan pesantren antara lain mengenai demokrasi, hak-hak asasi manusia dan emansipasi wanita atau feminisme. Ulama wanita dalam pesantren memiliki tiga dimensi utama yakni: pertama, kepemimpinan yang memiliki wibawa yang tinggi, yakni menjadi uswah bagi orang lain. Kedua, motivator of inspiration yakni, sebagai motivator yang dapat menginspirasi orang lain. Ketiga, intellectual stimulation, yakni pewaris intelektual cendekiawan yang mentransfer ilmu-ilmu agama kepada orang lain sekaligus sebagai received of knowledge dari orang lain. Sehingga pada saat itulah terbentuknya leader of college yang partisipan terhadap perkembangan zaman.