This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ulul Albab
Alpiana Alpiana
Teknologi Pertambangan, Universitas Muhammadiyah Mataram

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KAJIAN GEOTEKNIK UNTUK OPTIMASI LERENG DISPOSAL DI PT. BOSS (BORNEO OLAH SARANA SUKSES) DI DESA DASAQ KUTAI BARAT KALIMANTAN TIMUR Edi Setiadi; Alpiana Alpiana; Bedy Fara Aga Matrani
Jurnal Ulul Albab Vol 24, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.626 KB) | DOI: 10.31764/jua.v24i1.2232

Abstract

Suatu kegiatan pertambangan umumnya memindahkan tanah penutup untuk mengambil bahan galian yang berada di dalam bumi. Oleh karena itu, diperlukan area tertentu untuk membuang material tanah penutup tersebut sehingga tidak menutupi area yang masih mengandung bahan galian yang ekonomis. Area ini disebut sebagai disposal atau dumping area. Sebelum melakukan penambangan, perlu dilakukan kajian geoteknik untuk mendukung rancangan desain yang sudah ada. Kajian geoteknik dilakukan untuk memperkirakan model yang akan diterapkan agar lereng yang terbentuk nantinya aman dan tidak menimbulkan bahaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan rekomendasi desain geometri lereng tunggal untuk disposal area dan mengetahui parameter yang berpengaruh dalam rancangan lereng disposal area. Metode ini menggunkan metode Bishop dengan menggunkan aplikasi software slide 6.0 untuk mencari nilai faktor keamananya. Lereng tunggal dengan tinggi jenjang 15 m dengan sudut 60˚, 65˚, 70˚, dan 75˚ pada kondisi kering dan setengah jenuh semua lereng berada dalam kondisi aman. Dengan rekomendasi lereng terdapat pada material CLAY faktor keamanan 1.408, material SAND faktor keamanan 1.838 dan material Mixing Undistrub 1.829. Lereng tunggal dengan tinggi 20 m dengan sudut 60˚, 65˚, 70˚, dan 75˚ pada kondisi kering dan setengah jenuh berada dalam kondisi aman dan sebagian berada pada kondisi tidak aman. Dengan rekomendasi lereng terdapat pada material CLAY faktor keamanan 1,247, material SAND faktor keamanan 1.566 dan material Mixing Undistrub 1.591 dan faktor keamanan <1.200 terdapat pada material CLAY dengan faktor keamanan 1.155.AbstractA mining activity generally move overburden to take minerals that are in the earth. Therefore, certain areas are needed to dispose of the overburden material so that it does not cover areas that still contain economical minerals. This area is called the disposal or dumping area. Before mining, a geotechnical study needs to be carried out to support the existing design. A geotechnical study is carried out to estimate the model that will be applied so that the slope formed will be safe and not cause danger. The purpose of this study is to provide a single slope geometry design recommendation for the disposal area and determine the parameters that influence the design of the disposal area slope. This method uses the Bishop method by using the slide 6.0 software application to find the value of the safety factor. the results of a single slope analysis with a height of 15 m with an angle of 60˚, 65˚, 70˚, and 75˚ in dry and half-saturated conditions all slopes are in a safe condition. With the slope recommendations found in the CLAY material the safety factor is 1,408, the SAND material is the safety factor 1,838 and the Mixing Undistrub material is 1,829.  The results of a single slope analysis with a height of 20 m with an angle of 60˚, 65˚, 70˚, and 75˚ in dry and half-saturated conditions are in safe conditions and some are in unsafe conditions. With the recommended slope found in CLAY material 1,247 safety factor, SAND material 1.566 safety factor and Undistrub Mixing 1.591 material and <1,200 safety factor found in CLAY material 1,155 safety factor.
IDENTIFIKASI LIMBAH KIMIA LABORATORIUM KAMPUS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM Diah Rahmawati; Alpiana Alpiana
Jurnal Ulul Albab Vol 22, No 1 (2018): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.29 KB) | DOI: 10.31764/jua.v22i1.583

Abstract

Abstrak: Laboratorium merupakan sarana untuk melakukan eksperimen, penelitian, maupun praktikum. Laboratorium dibedakan menurut disiplin ilmunya. Bagi fakultas eksakta sebagian praktikum menggunakan bahan kimia. Bahan kimia yang digunakan tersebut dapat menjadi limbah. Banyaknya bahan kimia yang digunakan mengakibatkan bervariasinya kandungan bahan kimia yang di buang ke lingkungan baik dalam jenis maupun konsentrasinya. Identifikasi limbah cair kimia yang dihasilkan perlu dilakukan agar dapat merumuskan pengolahan limbah laboratorium yang efektif. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. tanpa melakukan uji kandungan limbah di laboratorium. Identifikasi limbah cair didasarkan pada bahan kimia yang digunakan dalam praktikum, dikhususkan pada bahan kimia yang tergolong B3. Data yang diperoleh di pilah sesuai PP No. 101 Tahun 2014. Dari hasil analisis diperoleh bahwa 10 dari 11 praktikum yang menggunakan bahan kimia di Fakultas Ilmu Kesehatan menggunakan B3, 4 dari 9 praktikum yang menggunakan bahan kimia di Fakultas Pertanian menggunakan B3, dan 1 dari 1 praktikum yang menggunakan bahan kimia di Fakultas Teknik menggunakan B3. Diperlukan suatu Instalasi Pengolahan Air Limbah Laboratorium Terpadu untuk mengantisipasi agar limbah yang di buang ke lingkungan sudah dibawah baku mutu air limbah. Kampus Ummat juga harus membuat  Standard Operating Procedure (SOP)  laboratorium.Kata Kunci: Laboratorium; Praktikum; Limbah B3; Penanganan limbah