Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MENINGKATKAN PENGETAHUAN CARA MENCUCI TANGAN DAN PENGGUNAAN MASKER YANG BENAR MELALUI PENYULUHAN KESEHATAN PADA ANAK Ria Setia Sari; Gena Devitria; Gita Veronica Ginting; Fitra Herawati; Fitri Amalia Syaputri; Fitria Rizqiyah; Fitriatul Masdiah; Fitriyani Fitriyani; Geby Mora; Gismaka Qoirunissa Putri; Hanny Putri Ristianadewi; Hilmatunnisa Setia Rahayu; Ibnu Baidillah; Ika Fitriani; Izhar Ibrahim; Jumiyati Jumiyati; Kholik Kholik
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.403 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i2.4056

Abstract

Abstrak: Perilaku mencuci tangan menggunakan sabun dan handsanitizer untuk memutuskan mata rantai penularan penyakit dan penggunaan masker adalah salah satu langkah pencegahan yang dapat membatasi penyebaran penyakit-penyakit saluran pernapasan tertentu yang diakibatkan oleh virus. Tujuan Kegiatan : Meningkatkan pengetahuan anak dan juga orang tua mengenai cara cuci tangan dan  penggunaan masker yang benar. Metode Kegiatan : Melalui penyuluhan dengan menggunakan video pembelajaran dan praktik langsung dengan handsanitizer, kegiatan ini diikuti oleh 20 anak dan kegiatan dilakukan secara daring dan luring. Hasil Kegiatan : Terdapat peningkatan pengetahuan anak dan kemandirian anak dalam pengetahuan dan praktek cara cuci tangan dan penggunaan masker yang benar sebesar (85%). Abstract:The behavior of washing hands using soap and handsanitizer to break the chain of disease transmission and the use of masks is one of the preventive measures that can limit the spread of certain respiratory diseases caused by viruses. Activity Objective: Increase the knowledge of children and parents about how to wash hands and use masks correctly. Activity Methods: Through outreach using instructional videos and hands-on hands-on practice, this activity was attended by 20 children and activities were carried out online and offline. Results of the activity. There was an increase in children's knowledge and independence in the knowledge and practice of how to wash hands and use masks correctly (85%).
TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA TENTANG SEKSUALITAS Fitri Amalia Syaputri; Solihati Solihati
Nusantara Hasana Journal Vol. 1 No. 2 (2021): Nusantara Hasana Journal, July 2021
Publisher : Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Prevalensi pengetahuan kesehatan reproduksi sebanyak 80% mendapatkan pelajaran tentang sistem kesehatan reproduksi manusia, sedangkan prevalensi terhadap sikap remaja terhadap seksualitas sebesar 97% remaja yang pernah menonton film porno, dan melakukan seks bebas masih sangat tinggi. Tujuan : Untuk mengetahui adanya pengaruh tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi terhadap sikap remaja tentang seksualitas berdasarkan literature review. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan desain penelitian literature review tipe traditional atau tinjauan pustaka studi literature review. Dengan jumlah jurnal sebanyak 30 jurnal penelitian yang sudah dipublikasikan dari tahun 2014-2020 melalui internet dengan menggunakan Schoolar dan aplikasi Mendeley. Hasil Dan Pembahasan : Pengetahuan kesehatan reproduksi sangat berpengaruh terhadap sikap remaja terhadap seksualitas dari 30 jurnal yang sudah ditemukan terdapat 23 (76,67%) jurnal yang menyatakan adanya hubungan dari tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi terhadap sikap seksual remaja, sedangkan terdapat 7 (23,33%) jurnal yang menyatakan tidak adanya hubungan dari tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi terhadap sikap remaja tentang seksualitas, dengan penelitian non eksperimen sebanyak 23 (76,67%) jurnal, dan penelitian eksperimen sebesar 7 (23,33%) jurnal. Kesimpulan Dan Saran : Sebagian besar jurnal menyatakan adanya hubungan terkait dengan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi dengan sikap seksualitas remaja. Pemberian informasi mengenai kesehatan reproduksi sebaiknya lebih di spesifikkan untuk membentuk pengetahuan kesehatan reproduksi dan perilaku seksualitas yang lebih baik.