Sistem nilai tukar mengambang (free floating exchange rate) yang saat ini dianut oleh Indonesia mengakibatkan adanya keterkaitan antara variabel-variabel makro dengan nilai tukar rupiah. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan menjelaskan pengaruh dari berbagai variabel makro tersebut dalam menenukan nilai tukar rupiah dalam kurun waktu 1997 hingga 2012. Metode analisis data yang digunakan adalah ekonometrika melalui error corection model. Hasil penelitian memperlihatkan pentingnya peran berbagai pihak baik di dalam negeri yaitu otoritas moneter, pemerintah dan pelaku bisnis dalam menentukan keseimbangan nilai tukar.