Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

INOVASI RANCANGAN PRODUK DAN BISNIS MODEL TERMOPLASTIK DARI TEPUNG SINGKONG Elfira Febriani
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 5, No 3 (2017): Jurnal Ilmiah Teknik Industri (Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri)
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v5i3.2103

Abstract

Pengembangan plastik biodegradable dari tepung singkong sangat potensial untuk dikembangkan karena bahan baku yang mudah didapatkan terutama di Indonesia. Plastik yang menggunakan bahan baku tepung singkong merupakan sebuah invensi yang harus dikembangkan untuk mengurangi masalah pencemaran lingkungan sehingga dapat menjadi sebuah bisnis yang dapat berkembang. Oleh sebab itu tujuan dari makalah ini adalah mengusulkan rancangan produk dan bisnis model termoplastik dari tepung singkong. Dalam perancangan produk untuk menghasilkan termoplastik menggunakan beberapa jenis bahan utama yaitu tepung tapioka, magnesium stearat, serta bahan pemlastis berupa gliserol 99% (b/b) serta akuades maka jika dihubungkan dengan teori tepung singkong berpotensi untuk dijadikan termoplastik dikarenakan memiliki kandungan pati (80-90%) dan serat (1.5-3%) yang tergolong cukup tinggi. Pada awalnya target pasar mungkin lebih ditujukan kepada masyarakat yang memiliki konsep back to nature. Rancangan termoplastik tersebut jika dirancang dalam sebuah model bisnis dengan konsep Business Model Canvass (BMC) yang terdiri dari sembilan elemen. Sembilan elemen BMC terdiri atas customer segments, value prepositions, channels, customer relationship, revenue streams, key resources, key activities, key partnership dan cost structure. Kata kunci: Rancangan Produk, Termoplastik, Business Model Canvass
PENGENDALIAN STABILITAS PERSEDIAAN BAHAN BAKU UDANG UNTUK PRODUKSI UDANG BEKU Elfira Febriani
JURNAL AGROINDUSTRI HALAL Vol. 2 No. 2 (2016): Jurnal Agroindustri Halal
Publisher : Lembaga Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jah.v2i2.457

Abstract

Udang merupakan bahan baku musiman dan mudah rusak memiliki masalah yang lebih kompleks dibandingkan dengan produk lainnya dalam mengatur persediaannya.  Udang beku dapat meminimasi kerusakan dan merupakan salah satu komoditas ekspor yang tinggi. Tujuan dari makalah ini adalah memperkirakan jumlah penggunaan bahan baku untuk udang beku, menentukan jumlah pesanan kepada supplier, total biaya pemesanan, biaya penyimpanan udang, menentukan jumlah safety stok dan titik pemesanan kembali berdasarkan perbedaan faktor konversi. Metode yang digunakan untuk memprediksi penggunaan bahan baku adalah KNN regresi (salah satu metode klasifikasi) dan untuk menentukan kuantitas menggunakan EOQ. Pasokan udang harus mempertimbangkan lead time untuk menjaga stabilitas persediaan dalam menghindari kekurangan atau kelebihan persediaan. Jumlah prediksi permintaan adalah 69,6327 kg sedangkan kuantitas udang dalam satu tahun adalah 60.759 kg. Jumlah safety stock tergantung pada faktor konversi yang digunakan. Apabila perusahaan ingin memperkecil resiko kehabisan stok bahan baku maka perusahaan akan memilih tingkat faktor konversi dengan jumlah pengaman yang lebih besar. Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi perusahaan untuk menjaga pasokan persediaan stabil sehingga tidak ada kekurangan atau kelebihan saham dan meminimalkan biaya penyimpanan.
Perancangan logo produk pada usaha mikro kecil dan menengah di Kabupaten Bogor Elfira Febriani; Ratna Mira Yojana; Dorina Hetharia; Richard A. Rambung
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 5, No 3 (2022): In progress (November)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jipemas.v5i3.15003

Abstract

Dodol merupakan panganan manis tradisional khas Indonesia yang terbuat dari santan kelapa, tepung ketan dan gula merah. UMKM Asri Dodol merupakan salah satu UMKM yang menghasilkan dodol di Kec. Bojonggede, Bogor melalui proses yang masih tradisional dan tergolong industri rumahan. Permasalahan yang dialami adalah logo produk pada kemasan saat ini kurang menarik dan tidak terlihat dengan jelas. Pemilik belum memahami bahwa logo menjadi salah satu hal penting untuk menarik para konsumen. Oleh karena itu UMKM ini membutuhkan perancangan logo untuk menarik konsumen. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah melalui wawancara dan kunjungan ke lokasi mereka. Desain logo yang diberikan ada dua alternatif dimana masing-masing alternatif logo dirancang dengan desain yang menarik dari sisi warna, tulisan, maupun gambar. UMKM Asri Dodol memilih desain dua karena memiliki warna dan bentuk yang lebih menarik. Keberhasilan dari kegiatan ini dapat dilihat dari bertambahnya pengetahuan UMKM mengenai pentingnya logo dan adanya desain logo baru yang diberikan kepada UMKM Asri Dodol untuk digunakan kedepannya. Pendampingan masih perlu dilanjutkan untuk membantu UMKM dapat bersaing dengan pesaing lokal lain dari seluruh Indonesia.
Perancangan logo produk pada usaha mikro kecil dan menengah di Kabupaten Bogor Elfira Febriani; Ratna Mira Yojana; Dorina Hetharia; Richard A. Rambung
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 5 No 3 (2022): Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jipemas.v5i3.15003

Abstract

Dodol merupakan panganan manis tradisional khas Indonesia yang terbuat dari santan kelapa, tepung ketan dan gula merah. UMKM Asri Dodol merupakan salah satu UMKM yang menghasilkan dodol di Kec. Bojonggede, Bogor melalui proses yang masih tradisional dan tergolong industri rumahan. Permasalahan yang dialami adalah logo produk pada kemasan saat ini kurang menarik dan tidak terlihat dengan jelas. Pemilik belum memahami bahwa logo menjadi salah satu hal penting untuk menarik para konsumen. Oleh karena itu UMKM ini membutuhkan perancangan logo untuk menarik konsumen. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah melalui wawancara dan kunjungan ke lokasi mereka. Desain logo yang diberikan ada dua alternatif dimana masing-masing alternatif logo dirancang dengan desain yang menarik dari sisi warna, tulisan, maupun gambar. UMKM Asri Dodol memilih desain dua karena memiliki warna dan bentuk yang lebih menarik. Keberhasilan dari kegiatan ini dapat dilihat dari bertambahnya pengetahuan UMKM mengenai pentingnya logo dan adanya desain logo baru yang diberikan kepada UMKM Asri Dodol untuk digunakan kedepannya. Pendampingan masih perlu dilanjutkan untuk membantu UMKM dapat bersaing dengan pesaing lokal lain dari seluruh Indonesia.