Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SOSIALISASI DAN PRAKTEK RETENSI DAN PEMUSNAHAN BERKAS REKAM MEDIS di PUSKESMAS KURANJI Sayati Mandia
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.456 KB) | DOI: 10.25077/logista.4.1.63-68.2020

Abstract

Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama. Dalam melaksanakan tugasnya puskesmas berwenang untuk untuk melaksanakan pencatatan dan pelaporan kesehatan pasien serta melakukan evaluasi terhadap mutu dan cakupan pelayanan kesehatan. Pencatatan dan pelaporan pasien dapat dilihat dari berkas rekam medis pasien. Rekam medis pada sarana kesehatan non rumah sakit wajib disimpan sekurang-kurangnya untuk jangka waktu dua tahun terhitung dari tanggal terakhir pasien berobat. Setelah batas waktu penyimpanan dilampaui maka rekam medis dapat dimusnahkan. Puskesmas Kuranji merupakan salah satu puskemas di kota padang yang berlamat dikecamatan Kuranji. Berdasarkan hasil wawancara dengan petugas rekam medis, hingga saat ini Puskesmas Kuranji belum melakukan retensi dan pemusnahan berkas rekam medis sedangkan ruangan penyimpanan hanya ada satu. Berdasarkan pemaparan masalah di atas, maka pengabdi bermaksud untuk melakukan sosialisasi dan praktik langsung mengenai retensi dan pemusnahan berkas rekam medis di Puskesmas Kuranji Kota Padang. Target dan luaran dari pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk pelaksanaan retensi dan penghancuran berkas rekam medis. Target kedepannya agar sosialisi ini dapat digunakan sebagai dasar kegiatan retensi dan penghancuran berkas rekam medis. Kata Kunci: Puskesmas, Retensi, Pemusnahan, Rekam Medis ABSTRACT Public health center (PHC) is a health service facility that organizes public health efforts and first-level individual health efforts. In carrying out its duties PHC is authorized to carry out the recording and reporting of patient health and to evaluate the quality and scope of health services. Patient recording and reporting can be seen from the patient's medical record file. Medical records in non-hospital healthcare facilities must be kept for at least two years from the date the patient was treated. After the storage time limit is exceeded, the medical record can be destroyed. The Kuranji Community Health Center is one of the public health centers in the city of Padang which is well-known in the Kuranji sub-district. Based on the results of interviews with medical record officers, up to now the Kuranji Community Health Center has not retained and destroyed medical record files while there is only one storage room. Based on the explanation of the problem above, the service intends to conduct socialization and direct practice regarding the retention and destruction of medical record files at the Kuranji Health Center in Padang City. The target and output of the implementation of community service activities is that this activity can be used as consideration for the implementation of retention and destruction of medical record files. The future target is that this socialization can be used as a basis for retention and destruction of medical records. Keywords: Puskesmas, Retention, Destruction, Medical Record
BPJS Claims Pending Case Coding Training at AISYIYAH PADANG RSU: Pelatihan Pengodean Kasus Pending Klaim Bpjs Di RSU AISYIYAH PADANG Sayati Mandia
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2023): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v7i1.12032

Abstract

Hospital health facilities are required to complete BPJS claim documents before submitting them to BPJS Health to get reimbursement for treatment costs according to the Indonesian Case Base Groups (INA-CBG's) rates. The BPJS claim process already uses the INA-CBGs program. With this payment method, the accuracy of clinical and procedure code data determines the financing of health services. Service of Community Activities (PKM) aim to provide education regarding ICD-10 coding regulations in minimizing cases of pending claims that occur at Aisyiyah General Hospital, Padang. This PKM did at Aisyiyah Hospital Padang on 06-07 October 2022 Service of Community in the form of outreach regarding the urgency of using the ICD-10 then followed up in the form of practicing ICD-10 coding cases of pending claims to partners. This activity was attended by 18 participants from the medical team and case-mix. Result of pre-test and post-test showed, increasing the team's understanding of ICD-10 coding regulations and cases pending claims.
Analisis Kasus Penyebab Pending Klaim BPJS di Klinik Utama Ringan-Ringan Medical Centre (RMC) Pakandangan, Padang Pariaman Sayati Mandia
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2023): JIK-Oktober Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v7i2.952

Abstract

Pengajuan Klaim BPJS secara prospektif menggunakan sistem INA-CBGs dan pembayaran klaim dilakukan berdasarkan kelompok penyakit yang diderita pasien. Proses pengajuan klaim sering mengalami pending yang merupakan problematika utama dalam proses verifikasi klaim BPJS. Kasus pending klaim disebabkan oleh berbagai faktor seperti ketidaklengkapan berkas rekam medis, ketidaktepatan penulisan kode diagnosis penyakit dan tindakan serta permintaan revisi terhadap eksistensi diagnosis dan kodefikasi sesuai yang ditegakkan oleh BPJS Kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kasus penyebab pending klaim BPJS di Klinik Utama Ringan-Ringan Medical Centre (RMC) Pakandangan, Padang Pariaman. Jenis Penelitian deskriptif. Metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Desain penelitian cross sectional. Penelitian dilakukan di unit casemix Klinik Utama RMC Pakandangan, Padang Pariaman. Penelitian di lakukan pada  bulan  Februari-April 2023. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua berkas rekam medis yang pending pada pasien rawat inap tahun 2022. Besaran sampel untuk kasus pending klaim rawat inap yang digunakan peneliti adalah total sampel. Sumber data yang digunakan berupa data primer observasi langsung pada dokumen rekam medis pasien dan data pending klaim BPJS. Analisis data bersifat kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan kasus pending klaim paling banyak terjadi pada bulan September sebanyak 7 kasus dari 17 kasus. Kategori kasus pending klaim terjadi pada kelompok pending pengodean sebanyak 13 kasus.