Dewi Yuniar
Faculty Of Public Health, Mulawarman University

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PRODUKSI DAN PEMUTARAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT SEBAGAI UPAYA PROMOSI KESEHATAN DALAM PENCEGAHAN COVID-19 Riza Hayati Ifroh; Ike Anggraeni; Reza Nur Fahmi; Ika Wulan Sari; Dewi Yuniar
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.4.2.197-203.2020

Abstract

Keterlibatan masyarakat dan peningkatan literasi pencegahan COVID-19 ditingkat individu dan masyarakat menjadi salah satu isu strategis untuk mengurangi jumlah kasus positif di suatu wilayah melalui upaya promosi kesehatan. Radio spot atau iklan layanan masyarakat merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk promosi kesehatan dan merupakan media yang sangat efektif karena audiens diajak belajar dengan pendekatan pesan (message-learning approach). Adapun tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk menyusun dan memproduksi media audio iklan layanan masyarakat tentang etika batuk, physical distance, himbauan sosial dan hal-hal yang diperhatikan selama berada di tempat pemeriksaan COVID-19. Tahapan kegiatan yaitu tahap 1) pra-produksi (pengumpulan referensi, pemilihan talent voice dan persiapan alat dan bahan), tahap 2) produksi (recording, editing, review expert dan final production) dan tahap 3) pasca produksi atau distribusi media. Sasaran promosi kesehatan yaitu massa dan disebarluaskan melalui media sosial, radio lokal daerah (RRI Kota Samarinda), mobilisasi lintas lembaga yaitu Kepolisian Resor Kota Samarinda, serta lembaga pelayanan kesehatan yang memberikan layanan PCR di wilayah Kota Samarinda. Kesimpulan kegiatan ini yaitu telah diprodukasi lima iklan layanan masyarakat yang dimanfaatkan oleh lintas lembaga di wilayah Kota Samarinda serta meningkatkan kesadaran dan literasi masyarakat mengenai upaya pencegahan COVID-19. Kata kunci: Iklan layanan masyarakat, Produksi media, Literasi, COVID-19 ABSTRACT Community involvement and increasing literacy in preventing COVID-19 at the individual and community level are strategic issues to reduce the number of positive cases in a region through health promotion efforts. Radio spots or public service advertisements are a medium that can be used for health promotion and are very effective media because audiences are invited to learn with a message-learning approach. The purpose of this community service activity is to compile and produce audio media for public service advertisements on cough etiquette, physical distance, social appeals and things to pay attention to while at the COVID-19 checkpoint. The activity stages are stage 1) pre-production (reference collection, voice talent selection and preparation of tools and materials), stage 2) production (recording, editing, expert review and final production) and stage 3) post-production or media distribution. The targets of health promotion are mass and disseminated through social media, local regional radio (RRI Kota Samarinda), cross-institutional mobilization, police officer, and health service institutions that provide PCR services in Samarinda. The conclusion of this activity is that five public service advertisements have been used by cross-agencies in the Samarinda area as well as increasing public awareness and literacy regarding efforts to prevent COVID-19. Keywords: Radio spot, Media production, Literacy, COVID-19
EDUKASI PENCEGAHAN COVID-19 DENGAN METODE DONGENG PADA KELOMPOK ANAK USIA DINI Risva Risva; Dewi Yuniar; Sabrina Yanuar
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i2.717-725

Abstract

Kondisi pandemi COVID-19  telah membuat banyak perubahan di segala sektor, termasuk pembelajaran jarak jauh yang harus dilaksanakan. Pengawasan dan penyampaian materi terkait pengetahuan pada anak usia dini mengenai bahaya  dan pencegahan COVID-19 sangatlah penting. Tidak dapat dipungkiri pelaksana lembaga pendidikan mengalami kendala dalam memberikan penyampaian materi pembelajaran secara optimal kepada anak didiknya, tidak terkecuali pada sekolah Pendidikan Anak Usia Dini dan Taman Kanak-Kanak di kota Samarinda. Kegiatan Pengabdian masyarakat ini adalah edukasi pencegahan penularan COVID-19 dilakukan dengan ruang sastra dongeng untuk memberikan pengetahuan dan meningkatkan kepekaan anak usia dini untuk menjaga kebersihan diri dan waspada penularan COVID-19. Dihadiri oleh 22 orang anak Paud dan TK di Kecamatan Sambutan Kota Samarinda, rata-rata usia 5-6 tahun. Evaluasi keberhasilan kegiatan dilakukan dengan melakukan cecklist pre-test dan post-test sebelum dan sesudah dilakukannya pendongengan, sebanyak 31,8 % menjawab mengetahui COVID-19, 68,2%  menjawab tidak.  Menjawab dengan benar gejala demam, batuk, sesak nafas didapatkan hasil pre-test (45,5% - 54,5%), dan hasil pos-test  (86,4% - 100%). Sedangkan untuk pertanyaan pencegahan pre-test 27,3% - 100% menjawab benar, dan hasil pos-test terjadi meningkatan  (77,3 – 100%). Kesimpulan pengetahuan tentang pencegahan dan penularan COVID-19 pada anak usia dini masih kurang pada saat sebelum menyaksikan dongeng edukasi terkait pencegahan penularan COVID-19 dengan membangun kebiasaan mencuci tangan
EDUKASI MENGENAI PEDOMAN GIZI SEIMBANG PADA IBU BEKERJA Dina Lusiana Setyowati; Dewi Yuniar; Annisa Dwi Kartika
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 5 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i5.10407

Abstract

Abstrak: Ibu yang bekerja memiliki peranan ganda di dalam rumah tangga. Di samping bekerja, dituntut juga untuk mengurus keperluan keluarga lainnya, sehingga cenderung mengabaikan kebutuhan pemenuhan gizi untuk diri sendiri yang dapat berujung pada terjadinya permasalahan gizi. Dalam menunjang produktivitas selama bekerja, penting untuk memberi perhatian lebih mengenai pemenuhan kecukupan gizi. Pola konsumsi dapat mempengaruhi tingkat kesehatan suatu individu, jika pola konsumsi baik, maka akan berdampak baik pula bagi tubuh dan begitu pula sebaliknya. Tujuan diadakannya kegiatan ini diharapkan terdapat adanya peningkatan pengetahuan sasaran terhadap prinsip gizi seimbang sehingga dapat berperilaku sesuai pedoman gizi seimbang dan dapat menerapkan prinsip serta pedoman gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari. Metode pelaksanaan adalah sosialisasi dengan menampilkan PowerPoint mengenai materi pedoman gizi seimbang. Sasaran kegiatan adalah ibu-ibu yang bekerja. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan melakukan pre-test sebelum kegiatan sosialisasi dilaksanakan dan post-test sesudah kegiatan sosialisasi dilaksanakan. Berdasarkan hasil pengabdian tidak ada perubahan signifikan pengetahuan sebelum dan sesudah sosialisasi, dengan nilai rata-rata pengetahuan sebelum, yaitu 6.59 dan nilai rata-rata sesudah, yaitu 6.94.Abstract: Working mothers have multiple roles in the household. In addition to work, they also have to take care of other family needs, so they tend to ignore their own nutritional needs which can lead to nutritional problems. In order to maintain productivity during work, it is important to pay more attention to the fulfillment of nutritional adequacy. Consumption patterns can affect the level of health of an individual, if the consumption pattern is good, it will have a good impact on the body and vice versa. The purpose of this outreach activity is to increase the target knowledge on the principles of balanced nutrition so that they can live their lives according to balanced nutrition guidelines and can apply balanced nutrition principles and guidelines in daily life. The implementation method is socialization by showing PowerPoint on balanced nutrition guidelines. The target of the activity is working mothers. Evaluation of activities is carried out by conducting a pretest and a pos-test. From the calculation results, there is no significant change between the results of the pre-test and post-test, with the average value of prior knowledge, which is 6.59 and the average value after, which is 6.94.
Health Belief Model Analysis with Perception and Behavior of Mothers of Children Under Five Years Old with Diarrhea Rosdiana Rosdiana; Sri Evi Newyearsi; Dewi Yuniar
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 18 No. 3: SEPTEMBER 2022
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/mkmi.v18i3.19716

Abstract

Diarrhea is still a public health problem in Indonesia. Many children are victim of diarrheal diseases which are easily preventable and treatable. This study aimed to determine the perception and behavior of mothers of children under five years old with diarrhea based on the Health Belief Model (HBM). This research used qualitative with a phenomenological approach and analyzed based on the theory of the Health Belief Model (vulnerabilities, severity, benefits, barriers, cues to action). Collecting data from 12 informants through in-depth interview, observation, and documentation. The results showed that, based on the results of the HBM analysis with 5 indicators, the informants agreed on the susceptibility to diarrhea in children in the area. This is due to unqualified drinking water sources, poor waste management systems, and poor environmental and personal hygiene for each child. The main obstacle for informants is the absence of a strong will and the nature of not caring about the mother's and her children’s living condition and personal hygiene. In conclusion, the informant's perception of diarrheal disease is a harmless disease. The behavior of the informants did not care about living conditions which could cause repeated diarrhea for their children.