Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PENERAPAN OZON DARI DOUBLE DIELECTRIC BARIER DISCHARGE PLASMA UNTUK MENJAGA KESEGARAN JAMUR TIRAM PUTIH (PLEUROTUS OSTREATUS ) Intan Zahar; Sutriono Sutriono; Puryadi Puryadi; Syafrizal Hasibuan; Dian Puspita Sari
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 7, No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.869 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v7i2.6126

Abstract

ABSTRAKJamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu produk makanan yang mudah mengalami kerusakan dan mempunyai waktu simpan pendek yaitu 1-2 hari. Produksi jamur tiram di Indonesia semakin tahun mengalami peningkatan sehingga dibutuhkan alternatif dalam menjaga umur simpan pada jamur. Salah satu teknologi yang masih terus berkembang adalah teknologi plasma ozon. Teknologi ini menggunakan plasma dingin untuk menghasilkan ozon (O3). Baru-baru ini, beberapa peneliti telah mengembangkan teknologi ozon untuk mejaga umur simpan pada produk pasca panen hortikultura. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyimpanan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) dengan teknologi plasma ozon yang dibangkitkan dengan teknik  Double Dielectric Barrier Discharge Plasma (DDBDP). Hasil kosentrasi ozon pada penelitian ini yaitu 65 ppm dengan kapasitas ozon sebesar 5.85 gram/jam pada flowrate 1.5 (L/min) dan tegangan 9,5 kV. Ozon dialirkan ke dalam plastik yang berisi sampel jamur pada perlakuan (5, 10, 15, 20 dan 25) menit. Berdasarkan hasil uji perubahan susut yang dilakukan, diperoleh perubahan susut tidak terlalu significant mengalami penurunan pada perlakuan ozone 20 menit dan 25 menit. Kata kunci: Jamur tiram; ozone; Double Dielectric Barrier Discharge Plasma; produk hortikultura ABSTRACTWhite oyster mushroom (Pleurotus ostreatus) is a food product that is easily damaged and has a short shelf life of 1-2 days. The production of oyster mushrooms in Indonesia is increasing every year so that an alternative is needed to maintain the shelf life of mushrooms. One technology that is still developing is plasma ozone technology. This technology uses cold plasma to produce ozone (O3). Recently, several researchers have developed ozone technology to maintain shelf life in post-harvest horticultural products. This study aims to determine the effect of storing white oyster mushrooms (Pleurotus ostreatus) with ozone plasma technology generated by the Double Dielectric Barrier Discharge Plasma (DDBDP) technique. The results of the ozone concentration in this study were 65 ppm with an ozone capacity of 5.85 grams/hour at a flowrate of 1.5 (L/min) and a voltage of 9.5 Kv. Ozone was flowed into a plastic containing mushroom samples in the treatment (5,10,15, 20 and 25) minutes. Based on the results of the shrinkage change test carried out, it was found that the shrinkage change was not too significant and decreased in the 20 minute and 25 minute ozone treatment Keywords: Oyster mushroom; ozone; Double Dielectric Barrier Discharge Plasma; horticultural products.
Perbandingan Efektivitas Bacillus thuringiensis dengan Teknologi Ozon dalam pengendalian hama Spodoptera litura pada daun cabai (Capsicum annum) Sutriono Sutriono; Intan Zahar
Rona Teknik Pertanian Vol 15, No 2 (2022): Volume No. 15, No. 2, Oktober 2022
Publisher : Department of Agricultural Engineering, Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/rtp.v15i2.28350

Abstract

Abstrak. Hama ulat grayak (S. litura) merupakan salah satu hama yang menyebabkan daun berlubang tidak beraturan, sehingga mengganggu proses fotosintesis sehingga mengurangi produksi tanaman cabai sehingga perlu dilakukan penanganan hama. Tujuan dari penelitian untuk melihat perbandingan efektivitas B. thuringiensis dengan teknologi ozon yang dibangkitkan melalui reaktor Dielectric Barier Discharge Plasma dalam mengendalikan S. litura pada daun cabai di laboratorium.Metode penelitian terdiri dari beberapa tahapan yaitu (1) Pemeliharaan larva S. litura (2) Perlakuan dan Pengujian Ozon terhadap S. litura (3) Pengujian Toksisitas Isolat Bt terhadap S. litura. Parameter penelitian ini tentang mortalitas (%), dan perubahan persentase populasi (%). Perlakuan pemberian Bacillus thuringiensis sangat efektif dalam mengendalikan Spodoptera litura, hal ini terlihat pada 1 hari setelah aplikasi (HSA) sudah tampak hama ulat yang mortalitas (kematian), sedangkan perlakuan ozon mortalitas S. litura baru tampak pada 3 hari setelah aplikasi (HSA).  Hasil penurunan jumlah hama S. litura pada aplikasi bakteri B. thuringiensis lebih cepat di hari ke 4 hari setelah aplikasi (HSA) yaitu 0 persentase ulat yang hidup, sedangkan perlakuan ozon sampai hari ke 10 HSA masih tersisa 20 % hama S. litura.Comparison of the Effectiveness of Bacillus thuringiensis with Ozone Technology in Spodoptera litura pest control in chili leaf (Capsicum annum)Abstract. The armyworm pest (S. litura) is one of the pests that causes irregular perforated leaves, thus disrupting the photosynthesis process thereby reducing the production of chili plants so that pest management is necessary. The purpose of this study was to compare the effectiveness of B. thuringiensis with ozone technology generated through the Dielectric Barrier Discharge Plasma reactor in controlling S. litura on chili leaves in the laboratory. The research method consisted of several stages, namely (1) Maintenance of S. litura larvae (2) Ozone treatment and testing of S. litura (3) Toxicity testing of Bt isolates against S. litura.The results of this study will reveal about mortality (%),and change in population percentage (%). The treatment with Bacillus thuringiensis was very effective in controlling Spodoptera litura, it was seen 1 day after application (HSA) the caterpillar pests showed mortality (death), while the ozone treatment of mortality of S. litura only appeared 3 days after application (HSA). The results of the decrease in the number of S. litura pests on the application of B. thuringiensis bacteria were faster on the 4th day after application (HSA), namely 0 percentage of live caterpillars, while the ozone treatment until the 10th day of DSA still remained 20% of S. litura pests.
Penyuluhan, Pelatihan dan Pendampingan Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Cabai Menggunakan Pestisida Nabati Ade Fipriani Lubis; Sutriono Sutriono; Turi Handayani; Sri Susanti Ningsih; Rumondang Rumondang; Azwar Annas Manurung
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i1.7226

Abstract

Pemakaian pestisida kimiawi yang berlebihan juga menimbulkan berbagai dampak. Dampak pada lingkungan yaitu mengakibatkan organisme selain target musnah, dan menimbulkan populasi hama lebih banyak dengan jenis yang baru. Seiring berjalannya waktu dikarenakan banyaknya masyarakat yang mulai memberdayakan tanaman cabai sehingga pengendalian hama semakin sulit untuk ditanggulangi, mahalnya harga pestisida dan pupuk anorganik menjadikan hambatan bagi petani cabai. Metode yang diterapkan pada pengabdian masyarakat adalah penyuluhan melalui penyampaian materi kepada masyarakat Desa Air Joman tentang cara membuat pestisida nabati dari bahan-bahan alami seperti Daun Pepaya, Daun Mindi, Daun Sirsak, Bawang Putih dan air sebagai bahan pelarut. Pada Penyuluhan, adanya kesadaran untuk lebih banyak menggunakan pestisida nabati daripada pestisida kimiawi dan peningkatan pemahaman Masyarakat dalam membuat pestisida nabati. Penyuluhan yang sudah dilakukan ini dapat mengembangkan pengetahuan, hal ini ditunjukkan dari peningkatan informasi serta keterampilan peserta dalam membuat pestisida nabati Daun papaya, Daun Mindi, Daun Sirsak, dan Bawang Putih. Kemudian melalui kegiatan ini juga dapat membangun kesadaran Masyarakat Desa Air joman untuk memanfaatkan bahan tersebut secara optimal dan perlahan memberikan pemahaman kepada petani untuk mulai mengurangi penggunaan pestisida kimiawi ke pestisida nabati.
Peningkatan Kesadaran Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat Desa Bunut Seberang Kecamatan Pulo Bandring Kabupaten Asahan melalui Edukasi Dampak Pestisida An-Organik Sutriono Sutriono; Ade Fipriani Lubis; Sri Susanti Ningsih; Rumondang Rumondang; Hamidah Sidabalok; Harry Sambayu; Derliana Hasibuan
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i1.7463

Abstract

Penggunaan pestisida an-organik memiliki banyak kelebihan seperti praktis, mudah didapatkan, dan murah, serta menghasilkan keuntungan yang langsung dirasakan oleh petani.  Meskipun ada beberapa kelebihan, ada juga kekurangan, seperti efek negatif pada lingkungan dan kesehatan manusia. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Bunut Seberang tentang efek buruk penggunaan pestisida anorganik. Proses pengabdian terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan rencana tindak lanjut. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa warga lebih memahami dampak penggunaan pestisida anorganik terhadap lingkungan dan kesehatan. Mereka juga lebih sadar akan rencana lanjutan untuk membuat pestisida organik.
Pelatihan Pembuatan ZPT Alami, Kompos Sampah Rumah Rumah Tangga, dan Penyuluhan tentang Peran Penting Ozon serta Refugia di Desa Bunut Seberang Kecamatan Pulo Bandring Kabupaten Asahan Azwar Annas Manurung; Sutriono Sutriono; Rumondang Rumondang; Hamidah Sidabalok
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i1.7748

Abstract

Terdapat beberapa kendala dalam budidaya tanaman tomat, seperti pertumbuhan tanaman dan banyaknya hama, sehingga perlu merencanakan sharing ilmu untuk membuat Pelatihan Pembuatan ZPT Alami, Kompos Sampah Rumah Rumah Tangga, dan Penyuluhan tentang Peran Penting Ozon serta Refugia di Desa Bunut Seberang Kecamatan Pulo Bandring Kabupaten Asahan. Metode yang diterapkan pada pengabdian masyarakat adalah penyuluhan melalui penyampaian materi kepada masyarakat Desa Bunut Seberang tentang cara membuat ZPT Alami, Kompos Sampah Rumah Rumah Tangga, dan Peran Penting Ozon serta Refugia. Kegiatan penyuluhan di Desa Bunut Seberang Kecamatan Pulo Bandring Kabupaten Asahan dapat disimpulkan sukses dapat dilihat dari indicator target. Pada Penyuluhan, adanya kesadaran untuk lebih banyak menggunakan ZPT Alami, Kompos Sampah Rumah Rumah Tangga, Pemanfaatan Ozon dan Pemanfaatan Refugia.