Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ISLAM BERKEMBANG DI SIDAMANIK-SIMALUNGUN (1901-2017) Andres M Ginting; Ahmad Fakhri Hutauruk
Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah Vol 5, No 1 (2020): JUNE
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.636 KB) | DOI: 10.31764/historis.v5i1.2454

Abstract

Abstrak: Mengungkapkan peristiwa sejarah manusia dituntut adil menimbang fakta. Rasa subjektifitas sebaiknya disisihkan sejauh mungkin, untuk menemui sasaran yang di harapkan. Islam salah satu agama yang misinya di Indonesia telah menanamkan seperangkat nilai yang menjadi anutan sebagian besar dari masyarakat. Kecamatan Sidamanik merupakan sebagian kecil wilayah Indonesia yang tak luput dari jangkauan pengaruh islam. Pengaruh agama islam di sini terlambat di kecamatan sidamanik karena letaknya di pedalaman dan akses dari samudra maupun pantai sangat jauh. Pengaruh islam ini juga dapat pengaruh dari daerah tigaras dan raya atau sekitaran daerah bekas kerajaan yang ada di simalungun tersebut. Menjadi permasalahan dimana sejauh mana pendekatan yang dilakukan para mubaligh agama islam terhadap masyarakat sidamanik sebelum menerima islam dan juga sejauh mana pengaruh pengislaman tersebut terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat. Masuknya agama islam ke sidamanik adalah berkat pendekatan maupun dari suatu perdagangan yang dilakukan para penyebar islam terdahulu dan adanya perpindahan maupun orang buruh yang kerja di daerah perkebunan sekitar sidamanik tersebut. Kemudian pendekatan yang dilakukan oleh mubaligh dengan penggunaan tarekat, tasawuf, sehingga cepat mempengaruhi terhadap kehidupan sosial masyarakat kecamatan sidamanik telah menyebabkan masuknya agama islam ke daerah tersebut. Pengaruh kesultanan aceh dan tekanan belanda juga berpengaruh.Abstract: Revealing the events of human history is required to be fair in weighing the facts. A sense of subjectivity should be set aside as far as possible, to meet the expected goals. Islam is one of the religions whose mission in Indonesia has instilled a set of values which has become a role model for most of the people. Sidamanik Subdistrict is a small part of Indonesia which is not spared from the reach of Islamic influence. The influence of the religion of Islam here is late in the Sidamanik district because it is located in the interior and access from the ocean or the coast is very far. The influence of Islam can also be influenced by the area of Tigaras and Raya or around the area of the former kingdom in Simalungun. It becomes a problem where the extent of the approach taken by the preachers of Islam to the sidamanic community before accepting Islam and also the extent of the influence of Islamization on the joints of community life. The entry of Islam into Sidmanik is thanks to the approach and from a trade carried out by the propagators of earlier Islam and the movement and labor of workers who work in the plantation area around Sidamanik. Then the approach taken by the missionary with the use of tarekat, Sufism, so that it quickly affects the social life of the people of Sidamanik sub-district has led to the entry of Islam into the area. The influence of the sultanate of Aceh and Dutch pressure also affected.
Pemerintahan Nagori Rabuhit 1968-2017 Ahmad Fakhri Hutauruk; Andres M Ginting
Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jc.v8i2.9246

Abstract

Nagori Rabuhit yang berada di Kecamatan Gunung Maligas Kabupaten Simalungun yang dahulunya dihuni oleh etnik Simalungun menjelma menjadi pemukiman etnik Jawa. Hal ini disebabkan beberapa faktor yang membuat penduduk “asli” keluar dari daerah tersebut. Nagori Rabuhit telah memiliki pemerintahan jauh sebelum era 60-an yang diyakini telah memiliki sistem pemerintahan sebelum Kemerdekaan Republik Indonesia. Oleh karena itu perlu diteliti lebih dalam bagaimana berdirinya pemerintahan Nagori Rabuhit tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara: (1) observasi, (2) wawancara, (3) studi dokumen dan (4) studi pustaka. Sedangkan teknik analasis data peneliti melakukan: (1) heuristik, (2) verifikasi, (3) interprestasai dan (4) historigrafi. Adapun hasil penelitian yang diperoleh bahwa jauh sebelum tahun 1960-an pemerintahan Nagori Rabuhit sudah berdiri, namun menjadi kendala untuk menentukan sejak tahun berapa pastinya berdiri pemerintahan tersebut. Hal ini dikarenakan tidak ditemukannya bukti tertulis mengenai kapan berdiri dan siapa pendiri nagori tersebut. Hasil wawancara juga tidak menunjukkan hasil yang signifikan karena para narasumber juga tidak pernah melihat bukti tertulis sejak kapan berdirinya Nagori Rabuhit tersebut. Seiring perkembangan zaman, Nagori Rabuhit menjadi desa mandiri dan maju baik dari aspek ideologi, politik, sosial, ekonomi, budaya, pertahanan dan keamanan. Hal ini didorong juga dengan adanya trasnmigran dari Jawa yang membuat Nagori Rabuhit kaya akan nilai-nilai kultural akibat proses akulturasi di Nagori tersebut.Kata Kunci: Pemerintahan, Nagori Rabuhit