Tanita Liasna
STKIP Budidaya Binjai

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

NILAI MORAL DALAM LEGENDA LUTUNG KASARUNG YANG SAKTI DAN KISAH TERBAIK NUSANTARA LAINNYAKARYA KAK GUN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SEKOLAH Tanita Liasna
Jurnal Bahastra Vol 1, No 2 (2017): Edisi Maret 2017
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/bahastra.v1i2.3165

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai moral yang terkandung dalam legenda Lutung Kasarung yang Sakti dan Kisah Terbaik Nusantara Lainnya karya Kak Gun danimplikasi pembahasan legenda Lutung Kasarung yang Sakti dan Kisah Terbaik Nusantara Lainnya karya Kak Gun terhadap pembelajaranbahasa dan sastra Indonesia di sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif analisis. Hasil yang tergambar dalam penelitian ini adalah (1) Terdapat 50 nilai moral yang terkandung dalam legenda Lutung Kasarung yang Sakti dan Kisah-kisah Terbaik Nusantara Lainnya karya Kak Gun yang terbagi menjadi 7 pola, yaitu kejujuran, nilai-nilai otentik, bertanggung jawab, kemandirian moral, keberanian moral, kerendahan hati, dan realistik dan kritis (2) Implikasi legenda Lutung Kasarung yang Sakti dan Kisah Terbaik Nusantara Lainnya karya Kak Gun yakni pembelajaran dalam KD 3.7 yang berbunyi mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) baik lisan maupun tulisan. Media yang digunakan berupa kumpulan legenda yang akan dianalisis.Kata Kunci : nilai moral, legenda Lutung Kasarung yang Sakti dan Kisah                       Terbaik Nusantara Lainnya karya Kak Gun, implikasi,                       pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia Abstrac. This study is aimed to find out the moral values in the legendary Lutung Kasarung yang Sakti dan Kisah Terbaik Nusantara Lainnya by Kak Gun and the implications moral values of the legendary Lutung Kasarung yang Sakti dan Kisah Terbaik Nusantara Lainnya by Kak Gun to learning Indonesian language and literature at school. The method which used in this research is descriptive qualitative method of analysis. The results of this study indicatedare (1) There are 50 moral values in the in the legendary Lutung Kasarung yang Sakti dan Kisah Terbaik Nusantara Lainnya by Kak Gun divided into 7 patterns is honesty, authentic values, responsibility, independence moral, moral bravery, humility, and realistic and critical (2) Implications in the legendary Lutung Kasarung yang Sakti dan Kisah Terbaik Nusantara Lainnya by Kak Gun in the KD 3.7 which reads identifying values and content contained in folklore (saga) both oral and written. The media used is a collection of legends to be analyzed.Keywords: moral values, the legendary Lutung Kasarung yang Sakti dan Kisah Terbaik Nusantara Lainnya by Kak Gun, implications, learning Indonesian language and literature
NILAI MORAL DALAM LEGENDA LUTUNG KASARUNG YANG SAKTI DAN KISAH TERBAIK NUSANTARA LAINNYAKARYA KAK GUN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SEKOLAH Tanita Liasna
Jurnal Bahastra Vol 3, No 2 (2019): Edisi Maret 2019
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/bahastra.v3i2.3171

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai moral yang terkandung dalam legenda Lutung Kasarung yang Sakti dan Kisah Terbaik Nusantara Lainnya karya Kak Gun danimplikasi pembahasan legenda Lutung Kasarung yang Sakti dan Kisah Terbaik Nusantara Lainnya karya Kak Gun terhadap pembelajaranbahasa dan sastra Indonesia di sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif analisis. Hasil yang tergambar dalam penelitian ini adalah (1) Terdapat 50 nilai moral yang terkandung dalam legenda Lutung Kasarung yang Sakti dan Kisah-kisah Terbaik Nusantara Lainnya karya Kak Gun yang terbagi menjadi 7 pola, yaitu kejujuran, nilai-nilai otentik, bertanggung jawab, kemandirian moral, keberanian moral, kerendahan hati, dan realistik dan kritis (2) Implikasi legenda Lutung Kasarung yang Sakti dan Kisah Terbaik Nusantara Lainnya karya Kak Gun yakni pembelajaran dalam KD 3.7 yang berbunyi mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) baik lisan maupun tulisan. Media yang digunakan berupa kumpulan legenda yang akan dianalisis.Kata Kunci : nilai moral, legenda Lutung Kasarung yang Sakti dan Kisah                       Terbaik Nusantara Lainnya karya Kak Gun, implikasi,                       pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia Abstrac. This study is aimed to find out the moral values in the legendary Lutung Kasarung yang Sakti dan Kisah Terbaik Nusantara Lainnya by Kak Gun and the implications moral values of the legendary Lutung Kasarung yang Sakti dan Kisah Terbaik Nusantara Lainnya by Kak Gun to learning Indonesian language and literature at school. The method which used in this research is descriptive qualitative method of analysis. The results of this study indicatedare (1) There are 50 moral values in the in the legendary Lutung Kasarung yang Sakti dan Kisah Terbaik Nusantara Lainnya by Kak Gun divided into 7 patterns is honesty, authentic values, responsibility, independence moral, moral bravery, humility, and realistic and critical (2) Implications in the legendary Lutung Kasarung yang Sakti dan Kisah Terbaik Nusantara Lainnya by Kak Gun in the KD 3.7 which reads identifying values and content contained in folklore (saga) both oral and written. The media used is a collection of legends to be analyzed. Keywords: moral values, the legendary Lutung Kasarung yang Sakti dan Kisah Terbaik Nusantara Lainnya by Kak Gun, implications, learning Indonesian language and literature
GENDER PERSPECTIVE IN THE NOVELS PADANG BULAN AND CINTA DI DALAM GELAS BY ANDREA HIRATA: A Study of Structure and Feminism Literary Criticism and Its Relevance as the Literature Reading Materials for High Schools Tanita Liasna; Khairil Ansari
Humanus: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Humaniora Vol 15, No 2 (2016)
Publisher : Pusat Kajian Humaniora FBS Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.828 KB) | DOI: 10.24036/jh.v15i2.6587

Abstract

PERSPEKTIF GENDER DALAM DWILOGI NOVEL PADANG BULAN DAN CINTA DI DALAM GELAS KARYA ANDREA HIRATA : Kajian Struktur dan Kritik Sastra Feminisme serta Relevansinya sebagai Bahan Bacaan Sastra di SMAAbstractThis study aimed at describing the structure and the gender perspective in the two serial novels of Padang Bulan and Cinta di dalam Gelas, and to know the relevance of the gender perspective in the two novels. This study uses two theories, namely the theory of structure and literary criticism on feminism that focuses on women as readers. Structural theory is used to analyze the intrinsic elements in the novels. The theory of feminist literary criticism is used to assess gender perspective in the novels. This research uses descriptive qualitative method. The results of this study indicate that (1) the structure of the novels Padang Bulan and Cinta di dalam Gelas in the form of theme, plot, character and characterization, setting, point of view, and the mandate, (2) a gender perspective which appears in the serial novels Padang Bulan and Cinta di dalam Gelas in the form of gender equality and gender inequity. Gender equality in the Padang Bulan novel is shown in form of access, participation and control. Then, gender injustice in Padang Bulan is in the forms of marginalization of women, the subordination of women, streotipe against women, violence against women, and workload. (3) the serial novels Padang Bulan and Cinta di dalam Gelas are highly relevant as literature reading material for high schools.Keyword: gender, structure, feminismAbstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur dan perspektif gender dalam dwilogi novel Padang Bulan dan Cinta di Dalam Gelas, serta mengetahui relevansi perspektif gender dalam dwilogi novel tersebut. Dalam melakukan penelitian ini dipergunakan dua teori, yaitu teori struktur dan kritik sastra feminisme yang berfokus pada perempuan sebagai pembaca. Teori struktural digunakan untuk menganalisis unsur-unsur intrinsik dalam dwilogi novel tersebut. Teori kritik sastra feminis digunakan untuk mengkaji perspektif gender dalam dwilogi novel tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) struktur dalam dwilogi novel Padang Bulan dan Cinta di Dalam Gelas berupa tema, alur, tokoh dan penokohan, latar, sudut pandang, dan amanat, (2) perspektif gender yang muncul dalam dwilogi novel Padang Bulan dan Cinta di Dalam Gelas berupa kesetaraan gender dan ketidakadilan gender. Kesetaraan gender dalam novel Padang Bulan berupa akses, partisipasi, dan kontrol. Adapun ketidakadilan gender dalam novel Padang Bulan berupa marginalisasi terhadap perempuan, subordinasi terhadap perempuan, streotipe terhadap perempuan, kekerasan terhadap perempuan, dan beban kerja. (3) dwilogi novel Padang Bulan dan Cinta di Dalam Gelas sangat relevan dijadikan sebagai bahan bacaan sastra di SMA.Kata kunci: gender, struktur, feminisme