Zulkarnain Hamson
Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN KEHUMASAN DAN MEDIA BAGI STAF BAWASLU PROVINSI SULAWESI SELATAN Zulkarnain Hamson; St. Shofiyah; Mitha Mayestika Kuen; Abdul Hafid
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 2, No 1 (2019): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.536 KB) | DOI: 10.31764/jces.v2i1.1471

Abstract

Abstrak: Pelanggaran terhadap Undang-undang dan peraturan Pemilihan Umum (Pemilu) akan berakibat hukum. Dengan demikan diperlukan Hubungan Masyarakat yang lazim dikenal sebagai penghubung antara institusi, lembaga dengan masyarakat, terkait publikasi atau penjelasan kinerja, disingkat menjadi (Humas). Kedudukannya dalam struktur lembaga yang menaunginya, dikenal dalam berbagai bentuk, diantaranya, Biro, Bagian, Bidang, Unit, dipimpin oleh seorang pejabat yang diberikan kewenangan berdasarkan Surat Keputusan (SK), yang menguraikan Tujuan, Pokok dan Fungsi (Tupoksi). Salah satu fungsi pokok Humas adalah pembuatan rilis berita, untuk disebarluaskan kepada masyarakat, terkait kinerja lembaga atau institusi yang membentuknya. Untuk fungsi kerja itu Humas berkewajiban membangun kemitraan dengan media, baik cetak, elektronika maupun online (Website). Berdasarkan pertimbangan pengembangan keilmuan Humas, juga pers atau kewartawanan, dilaksanakan kegiatan pelatihan bagi Staf Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), yang dengannya diharapkan tercapai pemahaman yang paripurna dalam kerja-kerja kehumasan yang harus mereka jalankan dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu), baik legislatif, eksekutif, maupun Pemilihan Langsung Kepala Daerah (Pilkada).   Abstract:  Violations of the Election Laws and regulations will have legal consequences. Thus, public relations are needed, commonly known as a liaison between institutions, institutions and the community, related to publications or explanations of performance, abbreviated as (PR). Its position in the institutional structure that houses it, is known in various forms, including, Bureau, Section, Field, Unit, led by an official who is given authority based on a Decree (SK), which outlines the Purpose, Principle and Function (Auth). One of the main functions of Public Relations is making news releases, to be disseminated to the public, related to the performance of the institutions or institutions that shape it. For this work function, PR is obliged to build partnerships with the media, both print, electronics and online (Website). Based on consideration of the scientific development of Public Relations, as well as the press or journalism, a training activity was held for the Staff of the Election Supervisory Body (Bawaslu) of the Province of South Sulawesi (South Sulawesi), with which it was hoped that a complete understanding of public relations work would be carried out in the face of the General Election. (Elections), both legislative, executive, and the Direct Election of Regional Heads (Pilkada).
PENYULUHAN POLA KOMUNIKASI DAN LITERASI KESEHATAN SEKSUAL REMAJA DI KOTA MAKASSAR Zulkarnain Hamson; Andi Maryam; Andi Atrianingsi; Rahmawati Rahmawati
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 1, No 2 (2018): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.199 KB) | DOI: 10.31764/jces.v1i2.1499

Abstract

Abstrak: Istilah pola  komunikasi biasa  disebut  juga  sebagai model tetapi maksudnya sama,  yaitu  sistem yang  terdiri atas  berbagai komponen yang berhubungan satu sama lain untuk mencapai tujuan. Pola komunikasi dalam komunitas dapat digunakan sebagai cara untuk meneliti penerapan komunikasi yang terbangun dan berjalan, juga menjadi ciri berlangsungnya kehidupan organisasi itu. Banyak kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mengidentifikasi terkait bagaimana pola komunikasi bisa diterapkan dalam komunitas. Diperlukan pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan komunitas. Defenisi komunitas adalah sekelompok orang yang tergabung dalam suatu wadah atau organisasi yang memiliki tujuan tertentu karena latar belakang minat yang sama. Dalam komunitas terjadi proses interaksi. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan memberikan pengetahuan juga arahan, kepada remaja yang tergabung dalam Komunitas Pecandu Aksara Kota Makassar, agar dapat membantu mereka mengenali literasi kesehatan, yang selama ini menjadi bacaan, juga mengetahui bagaimana pola komunikasi yang terbentuk di dalam komunitas itu. Abstract:  The term communication pattern is commonly referred to as a model but the intention is the same, namely a system consisting of various components related to each other to achieve goals. Communication patterns in the community can be used as a way to examine the application of communication that is built and running, also characterizes the life of the organization. Many activities are carried out to identify how communication patterns can be applied in the community. An understanding of what is meant by the community is needed. Community definition is a group of people who are members of a forum or organization that has a specific purpose because of the same background of interest. In the community there is an interaction process. Community Service Activities (PKM) aims to provide knowledge as well as direction, to adolescents who are members of the Makassar Literacy Addict Community, in order to help them recognize health literacy, which has been a reading, and also know how communication patterns are formed within the community.