Sukarta Sukarta
Universitas Muhammadiyah Mataram

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Internalisasi Nilai-Nilai Dakwah Multikultural dalam Pembelajaran Al-Islam di Universitas Muhammadiyah Mataram Sukarta Sukarta
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 1, No 2 (2018): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.622 KB) | DOI: 10.31764/jail.v1i2.229

Abstract

Abstrak:    Latar belakang dan perbedaan suku, budaya, ormas, paham keagamaan serta agama yang berbeda berpotensi menimbulkan konflik jika tidak terjadi saling memahami dan menghormati satu dengan yang lainnya apalagi tingkat heterogenitas dan pluralitas budaya yang sangat kompleks di Indonesia. Untuk itu penting sekali internalisasi nilai-nilai Dakwah multikultural dalam pembelajaran Al-Islam sebagai langkah preventif. Fokus penelitian ini adalah untuk membahas Internalisasi Nilai-nilai Dakwah Multikultural dalam Pembelajaran Al-Islam di Universitas Muhammadiyah Mataram. Dengan fokus penelitian mencakup: (1) Nilai-nilai Dakwah multikultural apa saja yang diinternalisasikan dalam pembelajaran Al-Islam di Universitas Muhammadiyah Mataram (2) Bagaimana proses internalisasi nilai-nilai Dakwah multikultural dalam pembelajaran Al-Islam di Universitas Muhammadiyah Mataram.Pendekatan yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif  dan jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif atau dengan melakukan pendekatan deskriptif analitik, pengumpulan data dilakukan dengan tehnik wawancara, observasi dan dokumentasi.Tehnik analisa meliputi reduksi data, display data dan verifikasi data, pengecekan keabsahan temuan dilakukan dengan cara perpanjangan keikutsertaan penelitin, persistent observation (ketekunan Pengamatan) dan triangulasi. Sumber informan peneliti adalah dosen Al-Islam Universitas Muhammadiyah Mataram, dekan FKIP UMM, ketua lembaga pengkajian dan pengamalan Islam (LP2I) UMM, mahasiswa. Hasil dalam penelitian ini adalah: (1) Nilai-nilai yang diinternalisasikan dalam pembelajaran Al-Islam adalah nilai Ilahiyah dan nilai Insaniyah. Nilai ilahiyah ditekankan kepada mahasiswa yang multikultural homogen atau seagama namun berbeda ormas, suku dan budaya adapun nilai insaniyah ditekankan kepada multikultural beda agama. (2) Proses internalisasi nilai-nilai Dakwah multikultural dalam pembelajaran Al-Islam di UMM terwujud dalam bentuk beberapa kegiatan keislaman baik di dalam kelas maupun di luar kelas seperti: pembelajaran Al-Islam di dalam kelas, shalat dzuhur berjamaah di masjid kampus dan dilanjutkan dengan siraman rohani atau kultum, sertifikasi baca Al-Quran, Tausiyah berupa Imtaq setiap sabtu pagi, shalat jumat di masjid. Proses tersebut dilakukan dalam beberapa strategi yaitu melakukan perencanaan progam kegiatan, melakukan kerjasama dengan organisasai kemahasiswaan seperti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, memberikan teladan kepada mahasiswa, melakukan pendekatan kepada mahasiswa, dan strategi memanfaatkan kebijakan pimpinan. Hasilnya adalah mahasiswa bisa saling bertoleransi dalam perbedaan dan terwujud suasana yang kondusif dan aman.  Abstract :   Background and differences of ethnicity, culture, mass organizations, different religions and religious ideals have potentials to cause conflict if it does not create mutual understanding and respect for each other, especially the level of heterogeneity and cultural plurality that is very conflex in Indonesia. Therefore, it is pretty important to internalize the values of multicultural da'wah in Al-Islam learning as a preventive measure. The focus of this research is to discuss the Internalization of Multicultural Da'wah Values in Al-Islam Learning at Muhammadiyah University of Mataram. With the focus of research include: (1) What multicultural values of da'wah are internalized in Al-Islam learning at Muhammadiyah University of Mataram (2) How is the process of internalizing the values of multicultural da'wah in Al-Islam learning at Muhammadiyah University of Mataram.The approach used by this research is qualitative approach and the type of research used is descriptive or by analytical descriptive approach, data collection is done by interview technique, observation and documentation. Analysis techniques include data reduction, data display and data verification, checking the validity of the findings carried out by extending the participation of research, persistent observation and triangulation. Sources of research informant is lecturer of Al-Islam Muhammadiyah University of Mataram, Dean of  FKIP UMM, Head of Islamic study and practice (LP2I) UMM, students. The results of this study are: (1) the values internalized in Al-Islam learning are Illahiyah values and Insaniyah values. Ilahiyah value is emphasized to students who are multicultural homogeneous or religious but in different mass organizations, tribes and cultures while the value of insaniyah is emphasized to multicultural religions. (2) The process of internalization of multicultural da'wah values in the learning of Al-Islam in UMM is manifested in the form of some Islamic activities both in class and outside the class such as: Al-Islam learning in the classroom, dzuhur praying in the campus Mosque and continued with splash of spiritual or seven minutes speech (kultum), certification of reading Al-Quran, Tausiyah in the form of Imtaq every Saturday morning, prayer Friday at the Mosque. The process is carried out in several strategies, ie planning activities program, collaborating with student organizations such as Muhammadiyah Student Association, providing examples to students, approaching students, and strategies to utilize leadership policies. The result is that students can tolerate each other in a different way and create a conducive and safe environment.
Peran Dakwah Majelis Ta’lim Dalam Meningkatkan Kuantitas Shalat Berjama’ah Di Masjid Baiturohmah Lombok Timur Sukarta Sukarta; Yusron Saudi; Nurliya Ni'matul Rohmah; Ishanan Ishanan
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 6, No 1 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jail.v6i1.11145

Abstract

Abstrak: Penelitian ini berjudul “Peran Dakwah Majelis Ta’lim Dalam Meningkatkan Kuantitas Sholat Berjamaah di Masjid Baiturrohmah Lombok Timur” . Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dakwah majelis ta’lim dalam meningkatkan kuantitas sholat berjamaah di Masjid Baiturrohmah dan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi peran majelis ta’lim dalam meningkatkan sholat berjamaah di Masjid Baiturrohmah Lombok Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, sedangkan instrument penelitiannya meliputi: Observasi, interview dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini didapatkan dari para jamaah majelis ta’lim baiturrohmah, yang telah dipilih dan diwawancarai secara mendalam untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini yang kemudian peneliti analisa. Hasil penelitian yang didapatkan adalah diketahui bahwa majelis ta’lim sebagai lembaga non formal yang ada ditengah-tengah masyarakat memberikan kontribusi yang cukup besar perkembangan kuantitas sholat berjamaah pada masyarakat, dari segi ibadah dapat diketahui dari penuturan jamaah bahwa para peserta Majelis Ta’lim Baiturrohmah menjadikan para jamaahnya semakin rajin dalam sholat berjamaah di masjidAbstract: This research is entitled "The Role of Da'wah Majelis Ta'lim in Increasing the Quantity of Congregational Prayers at Baiturrohmah Mosque, East Lombok". This study aims to determine the role of the ta'lim assembly da'wah in increasing the quantity of congregational prayers at the baiturrohmah mosque and to determine the factors that influence the role of the ta'lim assembly in increasing congregational prayers at the baiturrohmah mosque in East Lombok. The method used in this study is a qualitative method, while the research instruments include: observation, interviews and documentation. Informants in this study were obtained from the worshipers of the Baiturrohmah ta'lim assembly, who had been selected and interviewed in depth to obtain the information needed in this study which the researchers then analyzed. The results of the research obtained are that it is known that the ta'lim assembly as a non-formal institution that exists in the midst of the community provides a considerable contribution to the development of the quantity of congregational prayers in the community, in terms of worship it can be seen from the congregation's narrative that the participants of the baiturrohmah ta'lim assembly make the congregation is increasingly diligent in praying in congregation at the mosque
Model Komunikasi Antar Ormas Islam Melalui Pendidikan Multikultural Dalam Menjalin Kerukunan Di Lombok Timur Sukarta Sukarta
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 6, No 2 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jail.v6i2.14258

Abstract

Abstrak:Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Model komunikasi antar ormas Islam melalui pendidikan multikulturan dalam menjalin kerukunan di Lombok Timur. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif.. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Model komunikasi antar ormas Islam dalam menjalin kerukunan melalui pendidikan multikulturan di Lombok Timur dilakukan dengan dua cara, yaitu: (a) Model Komunikasi Verbal; berupa musyawarah dalam menyelesaikan semua konfik dan dalam penetapan jadwal pengisi kajian mingguan, jadwal imam shalat, jadwal khatib dan lain sebagainya. (b) Model Komunikasi Non-Verbal berupa partisipasi masyarakat multicultural dalam kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan berupa: gotong royong, membangun kebersamaan dan lain sebagainya. (2) Model Proses penyelesaian konflik berbasis multicultural dilakukan dengan sistem kekeluargaan, dengan dialog-dialog bersama antar ormas islam, bersama pemerintah desa sebagai mediatornya. Sementara untuk mengatasi perbedaan pandangan, langkah pertamanya adalah di setiap kajian mingguan setiap ormas yang memiliki pandangan berbeda menjelaskan pandangan mereka beserta dalilnya. Penjelasan tersebut juga disertai dengan penjelasan bahwa pandangan mereka mengambil pandangan itu bukan berarti pandangan yang lain adalah salah. Langkah selanjutnya adalah memperkuat doktrinan internal ormas agar tidak saling mengganggu satu sama lain ketika berbeda pandangan.Abstract: The purpose of this research is to describe the communication model between Islamic organizations through multicultural education in establishing harmony in East Lombok. This research is a qualitative research. The results of this research are: (1) The model of communication between Islamic organizations in establishing harmony through multicultural education in East Lombok is done in two ways, namely: (a) Verbal Communication Model; in the form of deliberations in resolving all conflicts and in determining the schedule for filling out weekly studies, the schedule for the priest for prayer, the schedule for preachers and so on. (b) Non-Verbal Communication Models in the form of multicultural community participation in social activities in the form of: mutual cooperation, building togetherness and so on . (2) Model The multicultural-based conflict resolution process is carried out with a family system, with joint dialogues between Islamic organizations, with the village government as the mediator. Meanwhile, to overcome differences in views, the first step is in every weekly review of each mass organization that has different views explaining their views and their arguments. This explanation is also accompanied by an explanation that their view of taking that view does not mean that other views are wrong. The next step is to strengthen the internal doctrine of mass organizations so that they do not interfere with each other when they have different views