Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Aktifitas Ekstrak Biji Hutung (Barringtonia Asiatica) terhadap Hama Kutu Daun Aphis Craccivora pada Tanaman Kacang Panjang Sudarmo Sudarmo; Usman Umarella; Syahril Syahril
Jurnal Agrohut Vol 1 No 1 (2010): Jurnal Agrohut
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Darussalam Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.832 KB)

Abstract

A research was conducted to analysis the activity of water seed extract of Barringtonia asiatica against a pest Aphis craccivora on string bean. The objectives of this study were to evaluate the insecticidal activity of water seed extract of Barringtonia asiatica against mortality of Aphis Craccivora and damage intensity on string bean. The mortality bioassays were conducted by a leaf-feeding method. Damage intensity on plan was assessed by procentation of damage leaf plan. The results showed that the water seed extract of B. asiatica possessed strong insecticidal activity against Aphis Craccivora. The extract at concentrations of 25 g/l – 100 g/l yielded a simple preparation which could kill 20% - 77% Aphis Craccivora. The extract B. asiatica at its a concentration reduced damage intensity 10% - 16%.
Pengaruh Inokulasi Fungi Mikoriza Arbuskula dan Bahan Organik terhadap Pertumbuhan Semai Jati Ambon (Tectona grandis Linn f.) Sedek Karepesina; Usman Umarella; Amin Pattiasina
Jurnal Agrohut Vol 1 No 1 (2010): Jurnal Agrohut
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Darussalam Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.166 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian fungi mikoriza arbuskula dan bahan organik dalam meningkatkan pertumbuhan semai jati Ambon. Penelitian ini diharapkan sebagai bahan informasi dalam upaya pemanfaatan fungi mikoriza arbuskula dan penggunaan bahan organik yang dapat meningkatkan pertumbuhan semai jati Ambon. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dalam faktorial yang terdiri dari dua faktor. Pemberian Inokulum FMA (Glomus mosae) terdiri dari G0 (kontrol), G1 (Inokulum FMA : 20 gr/tanaman) dan Pemberian bahan organik terdiri dari B0(kontrol), B1 (50 gr/tanaman, B2 (100 gr/tanaman). Percobaan ini diulang sebanyak 3 kali sehingga total satuan percobaan adalah 2 x 3 x 3 = 18 satuan percobaan. Dimana setiap perlakuan terdiri dari 3 tanaman sehingga total tanaman yang diamati adalah 43 tanaman. Hasil analisa keragaman menunjukkan bahwa pada semai jati Ambon dengan pemberian mikoriza berpengaruh nyata sampai sangat nyata terhadap semua variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman pada masing-masing umur pengamatan (2, 4, 6 dan 8 MST), diameter batang (2 dan 8 MST), berat kering tanaman (8 MST), nisbah pucuk akar (8 MST). Sedangkan tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun (2 MST). Pada semai jati Ambon dengan pemberian bahan organik berpengaruh nyata sampai sangat nyata terhadap semua variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman pada masing-masing umur pengamatan (2, 4, 6 dan 8 MST), diameter batang (2 dan 8 MST), berat kering tanaman (8 MST). Inokulasi Mikoriza dengan dosis 20 gram/tanaman (G1) dapat memberikan pertumbuhan semai jati Ambon yang baik, pemberian bahan organik dengan dosis 100 gram/tanaman (B2) dapat memberikan pertumbuhan semai jati ambon yang lebih baik.
Aktifitas Ekstrak Biji Hutung (Barringtonia Asiatica) terhadap Hama Kutu Daun Aphis Craccivora Tanaman Kacang Panjang Sudarmo Sudarmo; Usman Umarella; Syahril Syahril
Jurnal Agrohut Vol 1 No 1 (2010): Agrohut
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Darussalam Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51135/agh.v1i1.24

Abstract

Sebuah penelitian dilakukan untuk melihat aktifitas Barringtonia asiatica terhadap hama Aphis craccivora pada kacang panjang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi aktivitas insektisida ekstrak biji Barringtonia asiatica air terhadap mortalitas Aphis Craccivora dan kerusakan pada intensitas string bean. Para bioassay mortalitas dilakukan dengan metode daun-makan. Intensitas Kerusakan dinilai dengan prosentase penyebab kerusakan daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak biji air B. asiatica memiliki aktivitas insektisida yang kuat terhadap Aphis Craccivora. Ekstrak pada konsentrasi 25 g / l - 100 g / l menghasilkan persiapan sederhana yang bisa membunuh 20% - 77% Aphis Craccivora. Ekstrak B. asiatica pada konsentrasi yang berkurang intensitas kerusakan 10% - 16%.
Pengaruh Inokulasi Fungi Mikoriza Arbuskula dan Bahan Organik terhadap Pertumbuhan Semai Jati Ambon (Tectona grandis Linn f.) Sedek Karepesina; Usman Umarella; Amin Pattiasina
Jurnal Agrohut Vol 1 No 1 (2010): Agrohut
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Darussalam Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51135/agh.v1i1.26

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian fungi mikoriza arbuskula dan bahan organik dalam meningkatkan pertumbuhan semai jati Ambon. Penelitian ini diharapkan sebagai bahan informasi dalam upaya pemanfaatan fungi mikoriza arbuskula dan penggunaan bahan organik yang dapat meningkatkan pertumbuhan semai jati Ambon. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dalam faktorial yang terdiri dari dua faktor. Pemberian Inokulum FMA (Glomus mosae) terdiri dari G0 (kontrol), G1 (Inokulum FMA : 20 gr/tanaman) dan pemberian bahan organik terdiri dari B0 (kontrol), B1 (50 gr/tanaman, B2 (100 gr/tanaman). Percobaan ini diulang sebanyak 3 kali sehingga total satuan percobaan adalah 2 x 3 x 3 = 18 satuan percobaan. Dimana setiap perlakuan terdiri dari 3 tanaman sehingga total tanaman yang diamati adalah 43 tanaman. Hasil analisa keragaman menunjukkan bahwa pada semai jati Ambon dengan pemberian mikoriza berpengaruh nyata sampai sangat nyata terhadap semua variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman pada masing-masing umur pengamatan (2, 4, 6 dan 8 MST), diameter batang (2 dan 8 MST), berat kering tanaman (8 MST), nisbah pucuk akar (8 MST). Sedangkan tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun (2 MST). Pada semai jati Ambon dengan pemberian bahan organik berpengaruh nyata sampai sangat nyata terhadap semua variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman pada masing-masing umur pengamatan (2, 4, 6 dan 8 MST), diameter batang (2 dan 8 MST), berat kering tanaman (8 MST). Inokulasi Mikoriza dengan dosis 20 gram/tanaman (G1) dapat memberikan pertumbuhan semai jati Ambon yang baik, pemberian bahan organik dengan dosis 100 gram/tanaman (B2) dapat memberikan pertumbuhan semai jati ambon yang lebih baik.