p-Index From 2019 - 2024
0.659
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jirnal ASA JURNAL ESA
Zainul Arifin
Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Abu Zairi Bondowoso

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KONTRIBUSI WANITA KARIR TERHADAP PENDIDIKAN ANAK Zainul Arifin; Siti Nur Khalifatussakdiyah
ASA Vol 2 No 1 (2020): Agustus
Publisher : Program Studi Hukum Keluarga Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan zaman semakin berkembang terjadilah suatu perubahan mendobrak dinding ketabuan, kultur dan adat istiadat. Sebelum adanya perubahan wanita selalu identik dengan dapur, sumur dan kasur. Wanita memiliki peran yang amat besar dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Tanpanya kehidupan tidak akan berjalan semestinya. Sebab ia adalah pencetak generasi baru. Pandangan yang berkembang dalam masyarakat mengenai status dan peran wanita masih terbagi dalam dua kutub yang bersebrangan disatu sisi umunya berpendapat bahwa wanita harus didalam rumah, mengabdi kepada suami dan hanya memiliki peran domestik. Mengenai kesamaan status antara kaum wanita dan laki-laki juga dilihat dalam memperoleh pahala atau upah amal. Kedua jenis makhluk yang berlain kelamin itu akan mendapat imbalan upah yang sama apabila amal yang mereka lakukan sama kualitas dan kuantitasnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, Jenis penelitian library reseach (Kajian Pustaka) yang mengungkapkan gejala secara menyeluruh dan sesuai dengan kontek (holistic tekstual). Yang berkenaan dengan Tanggung jawab wanita karir terhadap pendidikan anak, dengan pengumpulan data menggunakan dokumen yang berkaitan dengan topic penelitian. Data yang telah terkumpul ditafsirkan dan dianalisis menggunakan proses trianggulasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data dicek dengan uji kredibilitas melalui perpanjangan masa analisis dan observasi menggunakan trianggulasi berbagai sumber pustakaa Dari hasil kajian ini dapat disimpulkan bahwa Tinjauan hukum Islam tentang wanita memiliki karir Sebagai sumber daya yang tak terpungkiri, bahwa wanita bisa disejajarkan dengan pria terbukti dengan sudah banyaknya wanita yang dapat berperan serta sesuai dengan potensinya sesuai dengan kaidah-kaidah hukum Islam. Tanggung jawab wanita karir terhadap pendidikan anak dengan bekerja adalah sebuah keniscayaan yang menggunakan daya yang dimiliki yaitu daya fikir, daya fisik, daya kalbu dan daya hidup. Wanita bekerja didalam atau diluar secara mandiri atau bersama-sama dengan swasta atau pemerintah selama pekerjaan tersebut dilakukan secara terhormat serta selama mereka dapat menghindarkan dampak-dampak negatif dari pekerjaan yang ia lakukan itu terhadap diri, keluarga, dan lingkunganya serta pekerjaan yang bermanfaat dunia dan akhirat atau pekerjaan yang memenuhi nilai-nilai yang diamanatkan agama
Peran Kyai dalam Membina Keharmonisan Keluarga Pondok Pesantren Zainul Arifin; Haderi; Taufik
ASA Vol 3 No 1 (2021): Agustus
Publisher : Program Studi Hukum Keluarga Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The kiai is the central figure in the Islamic boarding school and has its own characteristics compared to other educational figures. In developing Islamic boarding schools, of course, the kiai has a strategy that is adapted to his capacity, such as the development of strategies for increasing human resources in outer and inner independence to lead families, students and communities.The purpose of this study is to describe the role of the kyai as a leader in managing the dynamics of family harmony (Household, Santri and Community) in the Islamic boarding school environment.This study uses a descriptive qualitative approach. By case study type. Data collection techniques in this study were in-depth interviews, observation, and documentation. The data analysis uses data condensation, data presentation, and drawing conclusions.The role of the Kyai is to use his function properly to provide mutual benefits to others, where as religious leaders often provide religious teachings and lectures so that it is possible for a kyai to become the center of attention and be used as a role model by the family of alumni students and the community. Kyai's steps in fostering family harmony in Islamic boarding schools have varied ways of giving their roles. To develop leadership integrity in the community, their families and students, they must have a strategy, namely respecting family, friends or other people, building trust between individuals and creating harmony, strengthening shared values. create a communication that has a certain pride and find the basics of common ground.
TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN PANDANGAN MASYARAKAT TENTANG ZAKAT TAMBANG PASIR Zainul Arifin; Taufik
ESA : JURNAL KAJIAN EKONOMI SYARIAH Vol 1 No 1 (2019): Februari
Publisher : Department of Islamic Economic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Zakat adalah sesuatu yang diberikan orang sebagai hak Allah kepada yang berhak menerima antara lain menurut ketentuan-ketentuan agama Islam. Akan tetapi dalam kenyataan hidup bermasyarakat terjadi ketidaksesuaian antara teori dan praktek, pandangan masyarakat terhadap zakat hasil tambang pasir masih kurang sesuai dengan ketentuan hukum Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bagaimana pandangan masyarakat dan tinjauan hukum islam tentang zakat tambang pasir. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan Tinjauan hukum Islam tentang Zakat tambang pasir dan mendeskripsikan Pandangan masyarakat tentang zakat tambang pasir. Penelitian ini menggunakan pendekatan kulitatif deskriptif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah Studi Kasus. Sumber datanya menggunakan sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis datanya adalah analisis kualitatif deskrptif dengan tiga komponen yaitu kondesasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Mengecek keabsahan data menggunakan triangulasi data sumber, metode, dan teori. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Tinjauan hukum Islam tentang zakat tambang pasir yang di lakukan oleh masyarakat adalah pasir merupakan yang wajib untuk di keluarkan zakatnya. Jika dilihat dari segi rukun dan syarat akad maka masih ada hal yang perlu diperhatikan seperti nisab zakat tambang pasir. Dari hasil penelitian oleh penulis bahwa pelaksanaan zakat tambang pasir masih kurang sesuai dengan ketentuan hukum Islam. Karena walaupun para penambang pasir sudah melaksanakan zakat tetapi mereka asal ikut-ikutan dengan orang-orang sekitar yang sudah melaksanakan zakat di daerah mereka tanpa mengetahui dasar hukum Islam. Jika dilihat dari nishab (ukuran) mereka hanya berdasarkan perkiraan saja yaitu 2,5% dari penghasilan mereka, jika dilihat dari haul (waktu satu tahun) mereka kebanyakan mengeluarkan zakat setiap bulan Ramadhan bersamaan dengan zakat fitrah, padahal mereka memulai usaha menambang pasir tersebut belum tentu pada bulan Ramadhan. Hal ini mungkin terjadi karena pemahaman masyarakat masih kurang dan mereka hanya ikut-ikutan dengan yang lain tanpa mengetahui dasar hukum dan pelaksanaannya. Sedangkan Pandangan masyarakat tentang zakat tambang pasir terbagi dalam dua kajian yaitu sebagian besar masyarakat utamanya para penambang sudah memiliki kesadaran bahwa membayar zakat adalah kewajiban bagi seorang muslim. Hal ini dapat dilihat dari kesadaran para penambang pasir yang tetap mengeluarkan zakat meskipun tidak mengetahui nishab dan yang sudah ditetapkan oleh hukum Islam. Ada juga sebagian penambang belum melaksanakan zakat. Pelaksanaan serta penyalurannya juga berbeda-beda, sebagian melalui lembaga-lembaga yang telah tersedia di Desa. Hanya beberapa orang saja yang menyalurkan zakatnya kepada para mustahik secara langsung. Sebagian lagi tidak mengeluarkan zakat karena kurangnya pemahaman mereka tentang zakat terutama zakat tambang pasir padahal jumlah pengahasilan dari menambang sudah mencapai nisab.