Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBAIKAN FINISHING PRODUK OLAHAN KAYU JATI BAGI PENGRAJIN LOKAL DI KOTA KUPANG Jahirwan Ut. Jasron; Nixon Rammang; Adi Yermia Tobe; Arifin Sanusi
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6176

Abstract

ABSTRAKPermasalahan utama yang dihadapi kelompok pengrajin Airnona dan Sikumana adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam mengerjakan finishing pada produk olahan kaju jati yang mereka geluti. Mencermati permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan edukasi dan pelatihan tentang berbagai metode finishing pada produk hasil kerajinan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan mengasah keterampilan para pengrajin tentang proses finishing produk olahan kayu jati. Dalam kegiatan pengabdian ini menggunakan metode ceramah dan diskusi dilanjutkan dengan praktek finishing produk yang difokuskan pada jenis aplikasi milamin. Setelah Kegiatan pengabdian ini selesai dilakukan, diharapkan peserta pelatihan mengetahui salah satu metode finishing yang baik dan mampu mengaplikasikanya. Ada empat tahapan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini, yaitu: kegiatan persiapan yang meliputi diskusi kebutuhan pengrajin, kegiatan manufacturing yaitu mempersiapkan modul produk yang akan difinishing, kegiatan pelatihan finishing produk yang berhubungan dengan aplikasi milamin, dan kegiatan pelatihan manajemen yang meberi wawasan kepada pengrajin tentang tata cara pencatatan dan pengelolaan keuangan. Dari hasil evaluasi terhadap kegiatan pengabdian yang telah dilakukan terlihat bahwa pengetahuan peserta pelatihan terhadap proses finishing produk olahan kayu jati semakin meningkat dan telah mampu mengaplikasikan jenis finishing milamin pada produk olahan dengan baik dan benar. Dari hasil pencatatan keuangan terlihat ada kenaikan penghasilan pengrajin setelah pelaksanaan kegiatan pengabdian ini. Pengrajin berharap ada kesinambungan kegiatan seperti ini dimasa yang akan datang. Kata Kunci : kayu jati; finishing; pelatihan. ABSTRACTThe main problem faced by the Airnona and Sikumana craftsman groups is the lack of knowledge and skills in finishing the processed teak products they are involved. Observing these problems, it is necessary to conduct education and training on various finishing methods on handicraft products. This community service activity aims to provide knowledge and hone the skills of artisans about the process of finishing teak wood products. This service activity uses the lecture and discussion method followed by product finishing practices focused on melamine application. After this service activity is completed, it is hoped that the trainees will know one suitable finishing method and apply it. There are four stages carried out in this service activity, namely: preparation activities which include discussing the needs of artisans; manufacturing activities, namely preparing product modules to be finished, product finishing training activities related to melamine applications, and management training activities that provide insight to artisans about procedures for recording and managing finances. From the results of the evaluation of the service activities that have been carried out, it can be seen that the trainees' knowledge of the finishing process of processed teak wood products is increasing, and they have been able to apply the type of melamine finishing to processed products correctly and adequately. From the results of financial records, it can be seen that there is an increase in the income of artisans after implementing this service activity. The craftsmen hope that there will be continuity of activities like this in the future. Keywords: teak wood; finishing; training. 
Pelatihan pengadaan barang dan jasa di desa Baumata kabupaten Kupang Arifin Sanusi; Jack C. A. Pah; Adi Yermia Tobe; Daud Pulo Mangesa; Dominggus G. H. Adoe; Jahirwan Ut Jasron; Verdy Koehuan; Matheus M. Dwinanto
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 2 (2024): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i2.23361

Abstract

Abstrak Pelatihan pengadaan barang dan jasa di desa melalui program pengabdian masyarakat ini diperuntukan bagi apatur desa untuk Desa Baumata, Desa Baumata Barat, Desa Baumata Timur, Desa Baumata Utara, dan Desa Bokong. Tujuan dari penyelenggraan kegiatan ini anatara lain, Pertama Memberikan pengetahuan kepada para aparatur desa agar dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa sesuai dengan peraturan.  Kedua  memberikan pemahaman tentang pengadaan barang dan jasa di desa dengan  metode swakelola. Ketiga menjelaskan cara pengadministrasian dokumen pengadaan barang dan jasa. Keempat memberikan pemahaman cara pengawasan dan kontrak dalam pelaksanaa pengadaan barang/jasa di desa melalui swakelola. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan aparatur desa tidak salah dalam proses pengadaan barang dan jasa melalui swakelola baik dari segi proses, pelaksanaan, pengawasan, administrasi, dan pertanggungjawaban.  Pelatihan  diikuti 10 orang peserta, adapun khalayak sasaran peserta terdiri dari Ketua TPK dan angota TPK dari lima desa. Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini menggunakan metode ceramah, tutorial, contoh kasus, dan diskusi. Hasil dari pelaksanaan kegiatan dievaluasi melalui posttest. Dari 10 peserta memiliki nilai rerata 85. Semua peserta antusias mengikuti acara hingga selesai dan merasakan manfaat pelatihan untuk meningkatakan akuntabilitas dan transparansi pengunaan dana desa. Peserta pelatihan juga menilai bahwa pelatihan ini penting dan sangat diperlukan bagi perangkat desa. Kata kunci: swakelola, barang, jasa, aparatur desa. Abstract Training on procurement of goods and services in villages through this community service program is intended for village officials for Baumata Village, West Baumata Village, East Baumata Village, North Baumata Village, and Bokong Village. The objectives of holding this activity include, firstly, providing knowledge to village officials so that the procurement of goods and services is by regulations. Second, it provides an understanding of the procurement of goods and services in villages using self-management. Third, it explains how to administer goods and services procurement documents. Fourthly, it provides an understanding of how to supervise and contract the implementation of the procurement of goods/services in villages through self-management. With this training, it is hoped that village officials will avoid mistakes in procuring goods and services through self-management in process, implementation, supervision, administration, and accountability. Ten participants attended the training, and the target audience of participants consisted of the TPK Chair and TPK members from five villages. This training activity was implemented using lectures, tutorials, case examples, and discussion methods. The results of implementing activities are evaluated through a posttest. Of the 10 participants, the average score was 85. All participants enthusiastically attended the event until the end and felt the benefits of the training in increasing accountability and transparency in using village funds. The training participants also considered that this training was essential and essential for village officials.Keywords: self-management, goods, services, village apparatus.