Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN PROGRAM REVITALISASI POSKESTREN MELALUI PENINGKATAN PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) PADA SANTRI/WATI DI PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIN Ermaya Sari Bayu Ningsih
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.5926

Abstract

ABSTRAKPoskestren merupakan upaya meningkatkan derajat kesehatan santri dipondok pesantren dengan mengutakan upaya promotif dan preventif dalam perilaku hidup bersih dan sehat. Tujuan pengabdian masyarakat adalah mengoptimalkan pos kesehatan pesantren untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat bagi santri di lingkungan pondok pesantren Darul Muttaqin Cibarusa-Bekasi. Pendekatan pada pengabdian masyarakat berbasis penggerakan peran masyarakat pesantren untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, perilaku dengan membentuk kegiatan pelatihan dan pendampingan kader pos kesehatan pesantren sebanyak 15 orang dengan metode cerama, diskusi dan praktek langsung. Hasil pengabdian masyarakat terbentuknya program pos kesehatan pesantren dengan tahapan input, proses, output. Diharapkan dukungan dari berbagai pihak yaitu pondok pesantren, puskesmas dan stakeholder untuk terwujudnya program pos kesehatan pesantren Kata kunci: poskestren; perilaku; hidup; bersih; sehat ABSTRACTHealthcare post boarding school is efforts to improve health of students in Islamic boarding schools with preventive and promotional efforts in clean and healthy living. The purpose of the community is to optimize the use of healthcare post islamic boarding schools to implement clean and healthy environment in islamic boarding schools of Darul Muttaqin Cibarusa Bekasi. Closer look at community devotion motivation of islamic boarding schools in order to increase the role of people, attitude, behavior by forming training activities and providing health-related assistance to health post member islamic boarding schools with the methods of lecture as many as 15, discussion and the practice of directly. The devotion of the public health posts boarding with input stage, process, output. The center is expected to support from various parties and, namely, Islamic boarding schools, stakeholders to the center and a medical post-boarding. Keywords: poskestren; behavior; life; clean; healthy. 
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BERPACARAN TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH REMAJA Ermaya Sari Bayu Ningsih
Indonesian Journal for Health Sciences Vol 6, No 1 (2022): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/ijhs.v6i1.4318

Abstract

Perilaku berpacaran seperti kissing, necking, petting, dan intercourse merupakan perilaku yang dapat menyebabkan terjadinya hubungan seksual pranikah dikalangan remaja. Data Komisi Perlilndungan Anak Indonesia dan Kementerian Kesehatan tahun 2017 berdasarkan hasil survei menunjukkan sebanyak 62,7% remaja di Indonesia sudah melakukan hubungan seks pranikah. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap berpacaran terhadap perilaku seksual pranikah pada remaja di SMAN X Kabupaten Karawang. Pendekatan pada penelitian ini dengan metode kuantitatif yaitu penelitian yang berasumsi bahwa fenomena perilaku seksual pranikah dapat dipecahkan dan dikelompokkan menjadi data atau informasi sebab dan akibat dengan rancangan penelitian cross sectional. Pengambilan data melalui wawancara, observasi melalui kuesioner dari 189 siswa dengan kriteria inklusi pernah sedang menjalin hubungan pacaran berjumlah 66 siswa. Analisis yang dilakukan berupa survey dengan pendekatan total sampling. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan antara pengetahuan berpacaran dengan p-value (0.001) dan sikap berpacaran p-value (0.012) terhadap perilaku seksual pranikah. Diharapkan adanya peran serta semua pihak yatiu remaja, orangtua, sekolah, stakeholder dapat mendukung pencegahan perilaku seksual pranikah yang berisiko.