p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Planoearth
Lutfi Setianingrum
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan, Institut Teknologi Sumatera

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Susunan Spasial Desa Wana sebagai Desa Tradisional Keratuan Melinting, Lampung Timur Lutfi Setianingrum
Jurnal Planoearth Vol 6, No 1: Februari 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpe.v6i1.5530

Abstract

Desa Wana merupakan desa yang berada dalam pengaruh tradisi sosial Keratuan Melinting sampai saat ini. Nilai-nilai adat yang hidup di masyarakat menyebabkan terbentuknya susunan ruang yang unik di Desa Wana. Terbentuknya susunan spasial yang unik ini didasari oleh penghargaan masyarakat terhadap rumah dan ikatan keluarga. Kedua pemikiran tersebut diwarisi dari nilai kehidupan sosial Keratuan Melinting. Berdasarkan dua hal tesebut, Desa Wana memiliki dua lapisan ruang yaitu: a) lapisan inti; dan b) lapisan periferi, yang secara fisik spasial dicirikan oleh perbedaan bentuk rumah.Abstract:  Wana is a village that be influenced by the tradition of Keratuan Melinting until today. The values that live in the community lead to the formation of a unique spatial structure in Wana. That is based on people's respect for home and family ties. Both thoughts were inherited from the social life values of Keratuan Melinting. Based on these two things, Wana Village has two layers of space, namely: a) the core layer; and b) the periphery layer, which is physically and spatially characterized by differences in the shape of the house.
Penerapan Pendekatan Fenomenologi Dalam Penelitian Di Bidang Perencanaan Wilayah Dan Kota Lutfi Setianingrum
Jurnal Planoearth Vol 6, No 2: Agustus 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpe.v6i2.5462

Abstract

Didaratkan oleh Sudaryono sebagai epistemologi baru dalam perencanaan kota pada tahun 2014, pendekatan fenomenologi mulai terbuka diperkenalkan dan dipergunakan pada penelitian di bidang perencanaan wilayah dan kota. Konsep yang diperkenalkan tersebut merupakan konsep induk dan semangat fenomenologi yang menjadi dasar gerak bagi peneliti PWK. Konsep induk dan semangat ini kemudian dieksplorasi oleh paper ini dengan metode analisis-isi. Dengan cara menggabungkan poin-poin dasar yang diperkenalkan Sudaryono dan pemikiran-pemikiran dari peneliti yang memiliki pemikiran seirama, paper ini mendetailkan prosedur penelitian fenomenologi dalam ranah perencanaan wilayah dan kota.Abstract:  Proposed by Sudaryono in 2014 as the new epistemology in the domain of urban planning, phenomenological approach started being introduced and used in urban and regional planning research. He presented the basic concept and soul of phenomenology to become an action foundation for urban and regional planning researchers. Then, the basic concept being explored in this paper using the content-analysis research method. By combined basic concept induced by Sudaryono and others’ statements that suitable to it, this paper detailed the procedures of phenomenological research to become operational in the domain of urban and regional planning