This Author published in this journals
All Journal Dentin
Rezky Muliyawan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBEDAAN TOTAL FLAVONOID ANTARA METODE PENGERINGAN ALAMI DAN PENGERINGAN BUATAN PADA EKSTRAK DAUN RAMANIA (Boueamacrophylla Griffith) Rezky Muliyawan; Irham Taufiqurrahman; Edyson Edyson
Dentin Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Background: Wound healing process can be accelerated by use of drugs. Use of herbal medicinal plants considered to be more effective and have minimal side effects compared with modern drugs. Ramania have secondary metabolites such as flavonoids. Pharmacological research on flavonoids showed that flavonoid compounds show activity as antiradical, antioxidant, antibacterial, antiviral and anti-inflammatory. The drying process is one of the factors that affect the content of total flavonoid compounds in a crude drug that may affect its antioxidant activity. Purpose: To analyze differences in the content of total flavonoid ramania leaves extract against drying method is used as a preliminary study of the process of preparation of a wound healing drug. Methods: Type of research conducted a pure experimental study (true experimental) with only post-test design with control group design, manufacture simplisia performed with dry the leaves in the 3 treatment groups, that is natural drying, artificial drying and without drying as a negative control. The simplicia then extracted by maceration method for 3 days to obtain a thick extract. Then conducted to determine the maximum wavelength and manufacture standard curve with a quercetin solution, after the results obtained, the calculation of flavonoid ramania leaf extract can be performed using Spectrophotometry UV-Vis.  Results: The results of the determination of total flavonoids in this study overall showed significantly different results, the highest total flavonoid on group oven drying is 167.13 µg/mg, drying room is 103.48 µg/mg and the lowest group without drying is 30.47 µg/mg. Conclusion: This proves that the drying oven is more effective binding flavonoid ramania leaf extract compared to the method of drying room and the group without drying. ABSTRAK Latar belakang: Proses penyembuhan luka dapat dipercepat dengan penggunaan obat obatan. Penggunaan tanaman obat dianggap lebih efektif dan memiliki efek samping yang minimal dibandingkan dengan obat modern. Ramania mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid. Penelitian farmakologi terhadap senyawa flavonoid menunjukkan bahwa senyawa flavonoid memperlihatkan aktivitas seperti antiradikal, antioksidan, antibakteri, antiinflamasi dan antivirus. Proses pengeringan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kandungan total flavonoid dalam suatu simplisia sehingga mempengaruhi aktivitas antioksidannya. Tujuan: Menganalisis perbedaan kandungan total flavonoid ekstrak daun ramania terhadap metode pengeringan yang digunakan sebagai studi pendahuluan terhadap proses pembuatan sediaan obat penyembuhan luka. Metode: Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental murni (true experimental) dengan rancangan post-test only with control group design, pembuatan simplisia dilakukan dengan mengeringkan daun pada 3 kelompok perlakuan, yaitu pengeringan alami, pengeringan buatan dan tanpa pengeringan sebagai kontrol.  Simplisia tersebut kemudian diekstraksi metode maserasi selama 3 hari sampai diperoleh ekstrak kental. Kemudian dilakukan penentuan panjang gelombang maksimum dan pembuatan kurva baku dengan larutan kuersetin, setelah didapatkan hasil panjang gelombang maksimum dan kurva baku, maka perhitungan ekstrak flavonoid daun ramania dapat dilakukan dengan menggunakan Spektrofotometri UV-Vis. Hasil: Penentuan total flavonoid pada penelitian ini keseluruhan menunjukkan hasil yang berbeda bermakna, total flavonoid tertinggi pada kelompok pengeringan oven yaitu 167,13 µg/mg, pengeringan ruangan yaitu 103,48 µg/mg dan yang terendah kelompok tanpa pengeringan yaitu 30,47 µg/mg. Kesimpulan: Hal ini membuktikan bahwa pengeringan oven lebih efektif mengikat flavonoid ekstrak daun ramania dibandingkan metode pengeringan ruangan dan kelompok tanpa pengeringan